Chapter 23

7.3K 901 199
                                    

🙏🙏🙏

Perhatikan typo jangan lupa kritikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perhatikan typo jangan lupa kritikan. (terimakasih) 🙏🙏

Setiap karyaku kalian semua bebas berkomentar apapun. Tidak usah khawatir author bukan type orang yang mudah tersinggung atau baperan..... 🙏🙏🙏🙏
Ada masanya Author balas komentar kadang kalah pula, tidak balas sama sekali.
________________________________________
.

.

.
Umum terjadi hampir setiap keluarga memiliki yang namanya, anak mami, yang intinya anak tersebut lebih lengket ke ibunya.
Bagaimana jika orang di bilang anak papi, tentu lebih dominan ke ayahnya.
Sebenarnya itu semua terjadi sejak dalam rahim ibu.

Dimana biasanya orang hamil muda atau tua. Akan terasa nyaman jika di sentuh oleh ayahnya. Kadang pula saat anak mulai bergerak saat masih dalam rahim, dia akan lebih lincah saat merasa berada di dekat sang ayah.
Ibarat koneksi antara ayah dan anak, selalu terhubung. Itulah keajaiban tuhan, yang tuhan berikan pada setiap orang yang memiliki hubungan darah lebih lekat seperti ayah.

Begitu juga dengan Angela Wang, saat xiao zhan hamil muda, tapi saat itu
xiao zhan maupun yibo belum menyadari.
Kadang xiao zhan bersikap manja secara tiba-tiba, kadang pula cengen.
Contohnya sebelum perpisahan dengan Wang yibo saat itu xiao zhan selalu uring-uringan. Ingin menahan suaminya agar tetap disisinya, tapi disisi lain, sebenarnya dia bodoh amat.
Jadi mood nya seperti adonan yang di aduk-aduk.

Angela dan Rachel anak kembar tapi beda. Bukan hanya dari wajah tapi juga karakter.
Angela lahir dengan pisik lemah, lembut, cengen bisa di bilang dialah penyebab nya.
Mood Angela lah yang membuat mommy menahan daddy agar tidak pergi saat itu. Malam bangun uring-uringan.
Andai yibo dan xiao zhan hidup bersama, saat anak-anak nya lahir.
Angela Wang masuk dalam katerial Daddy's Girl.

.

.

.

Beberapa hari kemudian setelah kejadian di Airport.

Malam sabtu.
Xiao zhan yang baru saja tiba, setelah penerbangan hari rabu kemaren.
Sudah menuju pukul 11 malam.
Tapi xiao zhan bukan pulang ke rumah. Melainkan ke pemakaman Riley.
Tiba di sana, tentu saja sepi karena sudah malam, xiao zhan satu-satunya orang yang suka datangi makam, tanpa mengenal waktu, mau malam pagi siang, hujan, petir, badai. Kalau dia ingin mengunjungi RiLey maka dia tidak akan menunggu.

" Bo Jun, bagaimana kabar mu sayang? Apa kau mau denger siapa yang Mommy temui beberapa hari yang lalu? Ya... Mommy bertemu dengan nya, dengan orang yang selalu kau rindukan. Tidur lah dengan damai, kami selalu mencintaimu."

Xiao zhan berdiri dari duduk nya.
Kembali ke mobilnya.

Tidak lama kemudian tiba di apartemen nya.
Kedua putrinya sudah menunggu, karena tau xiao zhan akan tiba, mengingat janji mereka ke shanghai besoknya.

Familiar | YiZhan | END Where stories live. Discover now