Sebuah Akhir Yang Indah

4K 478 88
                                    

Note's:

Dan aku tegaskan juga, ini cuma fiksi ,99.99% halu. Jadi kalo ada yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada yaudah:)

 ꒰⚘݄꒱

Donghyuck memainkan tablet tipis ditangannya, dia memijit pelan bahunya yang terasa kram ini sudah hampir subuh dan dia sama sekali belum terlelap, masih berkutat dengan kabel kabel dan tubuh robot didepannya

Dia meminum air putihnya satu teguk sebelum melanjutkan gerakannya untuk menyambung kabel berwarna merah di tangannya. Jangan tanya kenapa dia begitu berkerja keras untuk proyek Professor Na yang bahkan professor muda itu sudah menyerah terlebih dahulu, karena Donghyuck tau seberapa banyak Professor Na menginginkan robot RenD1354. Donghyuck tidak bekerja sebagai asisten Jaemin, tapi dia lebih bekerja karena rasa terikat persahabatan antara dirinya dan Jaemin. Dan tentu, bukankah tidak ada sahabat yang ingin melihat wajah sedih sahabatnya sendiri?

Bibir berwarna merah muda itu mengumpat pelan saat ponselnya yang dia taruh di meja belakang berbunyi keras. Dia melepas sarung tangannya dan menggoyangkan ponsel itu, seketika gambar tiga dimensi muncul diatas layar ponselnya dan memeperlihatkan suaminya dengan rambut yang masih basah, mungkin baru selesai mandi

Hei sayang, bagaimana kabarmu disana?” Jeno menyapa lebih dulu, Donghyuck mengangguk mengatakan kalau dia baik baik saja

Apa pekerjaanmu belum selesai? Tadi malam aku melihat mobil milik Jaemin sudah terparkir digarasi. Dan aku bertanya tanya, tapi kenapa suami manisku belum pulang. Apa karena terlalu lama bermain dengan mesin mesin membuat suamiku itu lupa arah jalan rumah?” Donghyuck terpingkal, beban berat dipundaknya seketika hilang saat melihat senyuman dari suami tampannya itu

“Tentu saja aku tidak lupa dengan rumahku sendiri Lee Jeno” Donghyuck berdeham sebentar, “Aku masih ingin melanjutkan proyek RenD1354, sialan kenapa aku harus repot repot mengurusi robot itu ketika si pemilik proyek sudah dulu menyerah”

Itu panggilan hatimu untuk sahabatmu sayang. Hei, ngomong ngomong kau tidak berselingkuh dengan Jaemin kan. Mentang mentang beberapa bulan ini kalian lebih banyak menghabiskan waktu bersama” Raut wajah tampan Jeno merengut kekanak kanakan

Donghyuck meringis, sungguh badan berotot milik Jeno sama sekali tidak cocok untuk merajuk seperti itu, “Kau menjijikan Lee Jeno, enak saja kau menuduhku berselingkuh dengan bosku sendiri, aku tidak semurah itu Jeno! Astaga, kali ini kamu tidak akan mendatangi Jaemin dan memukulnya lagi karena menuduhnya merebutku darimu?”

Jeno mengetuk ngetuk dagunya membuat pose berpikir, “Kurasa aku akan memukul wajah menyebalkannya itu

“Eeoh, sepertinya suamiku sedang cemburu”

Yucks, kalian menjijikan dan penuh keju”

Badan Donghyuck menegang, ponsel ditangannya terjatuh tidak dalam artian bernar benar terjatuh karena ponsel dimasa sekarang saat terjatuh, mode pesawat langsung aktif dan terbang perlahan untuk mengulang resiko terbentur cukup kuat

Mata karamel itu melotot dengan bibi yang bergetar. Satu air mata luruh dipipi mulusnya sebelum terpekik senang

-000-

Donghyuck mengetuk pintu rumah Jaemin tidak sabaran, persetan dengan sopan santun, tidak peduli jika ini masih terlalu pagi untuk bertamu. Bahkan saking semangatnya pria berusia tiga puluh lima tahun itu mengelilingi rumah Jaemin dan mengetuk semua pintu dan jendela yang ada

Dia kembali kedepan saat mendengar balasan dari dalam rumah itu. Donghyuck tersenyum manis kepada Jisung yang membuka pintu, raut anak berusia 13 tahun itu merengut tidak suka ups sepertinya Donghyuck menganggu jadwal tidur anak ini. Dia tertawa pelan dan mengusak rambut milik Jisung dan bertanya dimana ayahnya

ᴄʜɪᴛ ᴀɴᴅ ᴄʜᴀᴛ (ᴊᴀᴇᴍʀᴇɴ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang