Chapter 14

1.7K 190 24
                                    


3 bulan kemudian

                  

                     Jiang Cheng sedang menikmati sarapan pagi bersama dengan Nie HuaiSang , Wei WuXian, WenQing,Wen Ning, Jiang Ming dan Jiang Feng. Dimana kah Lan Wangji, Lan XiChen dan Nie MingJue? Jawabnya ada di ruangan sebelah. Hal ini dikarenakan semenjak hamil, setiap bertemu dengan Lan XiChen maka Jiang Cheng akan mual-mual sampai muntah-muntah parah. Kadang-kadang hanya mencium aroma Lan XiChen saja Jiang Cheng sampai pusing tujuh keliling, makanya untuk menghindari hal tersebut Lan XiChen tidak pernah makan bersama Jiang Cheng. Nah bentuk solidaritas terhadap Lan XiChen maka Nie MingJue dan Lan WangJi menemani beliau sarapan diruangan sebelah walau agak tidak rela.

                 "XiChen, menurutmu apakah morning sickness Jiang Cheng sudah berkurang sekarang?" tanya Ming Jue penasaran

                  "Aku tidak tahu Da-Ge. Terakhir aku menemui Wanyin seminggu lalu, dia masih pusing-pusing ketika melihat aku. Yah walau sudah tidak sampai pingsan sih sekarang" kata Lan XiChen menghela nafas.

                    "Hmmm.....Bolehkah aku makan bersama dengan mereka besok di ruangan sebelah, XiChen?' kata MingJue takut-takut. Dirinya sudah kangen makan daging. Dia selalu iri dengan adiknya yang makan-makanan enak sementara dirinya selalu hanya makan bubur, sup tawar dan mantou polos.

                        Duo Lan langsung melotot dengan kekuatan penuh. Merekab tidak terima bila Nie MingJue dapat bergabung di ruangan sebelah. Yah, walau bukan karena menu masakannya, tapi mereka juga udah kangen makan bersama istri mereka. Tadinya Lan Wangji sudah tidak ingin menenani kakaknya makan disebelah toh sudah ada Nie MingJue juga tetapi karena permintaan ipar dan istrinya maka dia pun terpaksa menemani.

                           "Tidak" jawab mereka serempak."Tapi XiChen sampai kapan kami harus menemani kau?" kata Nie MingJue. "Sampai morning sickness Wanyin berkurang" kata XiChen mantap. Dirinya tidak rela bila sahabatnya dan adiknya makan disebelah sementara dia sendirian disini. Dirinya sangat iri bahwa adiknya masih bisa mesra-mesra dengan adik iparnya di malam hari sementara dirinya terpaksa puasa selama 3 bulan lamanya. Dirinya sangat frustasi karena hanya bisa melihat Jiang Cheng dari jauh tanpa bisa memeluk dan menciumnya. Hal ini disebabkan Jiang Cheng semakin cantik sejak kehamilannya. Bila Lan XiChen menderita, maka adik kecilnya lebih menderita lagi. Arrrghhhh....berapa lama lagi anakku akan menjadi penghalang waktu bermesraan dengan sang istri.

Diruangan sebelah

                    Bila suasana di meja makan Lan Xichen dkk sangat suram maka hal ini berbeda jauh dengan suasana di meja makan trio perusuh yang penuh canda tawa.

                      "A-cheng sampai kapan kamu akan menyiksa kakak ipar?' tanya Wei WuXian. "Psst...Jangan kencang-kencang nanti yang lain dengar. Pokoknya rahasia ini jangan sampai ketahuan. Bila kakak dan yang lain tahu bahwa kalau Jiang Cheng sudah tidak morning sickness lagi 2 hari yang lalu maka habislah kita" kata Nie HuaiSang ketakutan.

                       "Puih.....Kamu khan diuntungkan dengan kondisi ini, kamu bisa memandang pujaan hatimu tanpa rasa takut sama kakakmu khan? Kau bisa bersama pujaan hatimu sementara aku harus makan terpisah dengan suamiku."keluh Wei WuXian.

                       Hal ini membuat Nie HuaiSang dan Jiang Cheng melotot. Aku emang bisa memandang Jiang Feng tapi aku khan juga tidak makan satu meja dengannya lagian kamu khan masih bemesraan dengan suamimu setiap malamnya, batin Nie HuaiSang.

                     Jiang Cheng mengelus perutnya yang masih rata. Apakah kau sudah kangen sama ayahmu, nak? Jiang Cheng tersenyum apabila mengingat kejadian 3 bulan lalu. Maafkan aku nak, tapi aku masih mau menghukum ayahmu sebentar lagi.

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang