BAB II: Anthony Lee

1.4K 169 26
                                    

Seorang pria tampak tiba di sebuah gudang pesawat pribadi yang diubah menjadi sebuah studio foto. Langkah lebarnya perlahan membungkam hiruk-piruk ruangan itu, tangannya sibuk membolak-balikan script pemotretan, tanpa menyadari seluruh perhatian terfokus kepadanya.  Di belakangnya, nampak Fotografer dan staff utama mengikuti kemanapun langkahnya. Sorot matanya yang tajam memperhatikan setiap detail bagian untuk sesi pemotretan iklan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Korea Selatan, MH Mall. Setelah memastikan semua telah siap, ia mulai melemparkan senyuman mautnya yang disambut dengan teriakan para model wanita. Siapa yang dapat menolak pesona pria ini?

 Ia adalah Lee Min Ho atau Anthony Lee, CEO LEE Corp yang menjadi dambaan bagi seluruh wanita Korea Selatan atau bahkan dunia. Namanya selalu menghiasi berbagai mulai majalah bisnis hingga majalah gossip. Julukkannya seorang pria cassanova yang terlahir dengan 'sendok emas' alias chaebol. Ya, Minho merupakan Cucu tertua dari keluarga Lee yang sangat terpandang di Korea Selatan. Kakeknya, Lee Buyeong adalah pemilik LEE Corporation, perusahaan terbesar di Korea Selatan yang memiliki anak perusahaan hampir di segala bidang. 

"Selamat datang tn. Lee, senang bisa bekerja sama dengan anda. saya tidak menyangka anda menyempatkan diri hadir di sini" ujar sang Fotografer ramah

"Saya menantikan sangat hasil karya anda, Fotografer Hong. Tentu saya menyempatkan diri, ini project besar kami untuk melebarkan pangsa pasar ke Eropa. Mohon bantuannya" balas Minho

"Kehormatan besar bagi saya terlibat dengan perusahaan sebesar LEE Corp. Langsung saja kita mulai ya untuk pemotretannya. Staff ready!" ujar fotografer Hong lagi

Akhirnya pemotretan pun berlangsung..

Minho terus memperhatikan hasil foto pada layar monitor di depannya. Sesekali ia memberikan arahan kepada model maupun fotografer agar sesuai dengan keinginannya. Jika sudah berhubungan dengan bisnis, maka seluruh sifat cassanovanya menghilang entah kemana. Ia sangat tegas, disiplin dan juga perfeksionis.

Di Usianya yang memasuki 34 ini, Ia sudah menggantikan kakeknya untuk memimpin perusahan raksasa Lee Corp. Dibawah kepemimpinannya, Lee Corp semakin besar dan disegani di Korea Selatan, Minho juga berhasil melebarkan pangsa pasar hingga Asia tenggara dan Amerika. Saat ini, ia mempersiapkan perusahaannya memasuki pasar Eropa dengan membuka cabang MH Mall di Milan. Saat sedang fokus memperhatikan monitor, sekretarisnya, Do Yeong Sup datang menghampiri membawa smartphone yang sedang berdering.

"Permisi daepyeo-nim, ada telefon dari Lee hoejang-nim." kata Yeong sup sambil menyerahkan smartphone yang tertera nama Tuan besar Lee.

"Harabeoji menelfonmu?" bingung Minho kemudian mengangkat telefon tersebut.

"Halo Harabeoo.."

"Yaaak cucu kurang ajar, kau masih berani memanggilku harabeoji? kenapa kau tidak pernah menjawab telefonku? Tunggu aku mati baru kau mau menjengukku?" Bentak Tuan Lee

"Aku sedang sibuk harabeoji. aku yakin mata-matamu sudah melaporkan aktifitasku kepadamu" kata Minho sambil mendelik ke arah Yeong sup

"Aku tidak mau tahu, sore ini kau harus ke Mansion! tidak ada bantahan" 

Baru saja akan membantah, panggilan telefon sudah diakhiri oleh penelepon. 

"sebenarnya apa yang kau laporkan ke harabeoji?" sewot Minho ke Yeong sup yang tetap berdiam diri dengan wajah dinginnya.

Pemotretan telah berakhir. Saat berjalan keluar gedung, Minho berkata kepada Yeongsup

"Mana kunci mobil? aku akan menyetir sendiri dan kau pulang naik taksi"

Maze [✓]Where stories live. Discover now