🌱 E M P A T B E L A S🌱

233 64 4
                                    

Yuna POV

Gue terbangun dari tidur dan gue kaget setelah membuka mata jaemin tertidur disamping gue dan gue gak tau ini sebenarnya dirumah siapa semenjak kejadian kemarin gue merasa trauma dan arghhhh tangan dan pipi gue perih dan berdarah apalagi kepala gue pusing...

" Ja-jaemmm gue di-dimanaa?" Kata gue rintih karena seluruh tubuh gue sakit, Mungkin tangan dan kaki gue memar juga  sekarang.

Jaemin pun terbangun dan mengucek matanya kemudian ia melihat gue yang terbaring lemah.

"Oh syukurlah Lo udah bangun"

Kemudian jaemin mengambil segelas air putih diatas nakas dan jaemin menyuruh gue untuk minum, setelah gue minum gue diam merenung dan memikirkan insiden kemarin

" Antar gue pu-pulang!"

" Jangan sekarang Yun gue gak mau bunda loh kaget liat kondisi Lo!" -jaemin

" Kalo gue gak pulang bunda pasti khawatir" -yuna

"Tenang nanti gue hubungin bunda Lo, gue ke toilet dulu jangan kemana mana Lo disini aja !" -jaemin

Author POV

Lalu jaemin meninggalkan Yuna yang berbaring dan mengapa hari ini Yuna ingin menangis, Yuna tidak paham maksud dari orang yang menindasnya kemarin malam

"Gara - gara Lo gue sama temen gue kena skorsing dan gara gara Lo hidup gue gak bahagia Lo cuma sampah perusak hidup gue !"

"Gara-gara Lo gue diputusin Jeno!"

Akhirnya air mata Yuna tidak bisa terbendung lagi ia menangis tanpa bersuara sungguh menyakitkan,lalu  jaemin datang dan membawakan bubur diatas nampannya, melihat Yuna menangis jaemin meletakkan buburnya diatas meja.

" Lupakan insiden kemarin!, menangis lah sepuasmu hari ini, untuk besok Lo gak boleh nangis!"

"Hiks hiks ini me-memang menyakitkan gue gak tau salah gue apa ke-kenapa mereka melakukan ini padaku " -isak suara Yuna

" Kalo boleh tau bisa kan Lo ceritain ini semua? " -jaemin

" Kemarin waktu acara dansa gue gak nemuin pasangan buat dansa jadi gue memutuskan untuk duduk dibangku tak berapa lama  gue ngecek notif di handphone lalu sebuah pesan yang tidak dikenal menyuruh gue ke gudang belakang jika gue gak datang dia bakalan nyakitin gue selamanya dengan ragu gue menuju ke gudang terus disana ada 4 orang perempuan yang bertopeng dengan pakaian dress-nya , salah satu dari mereka merobek baju bagian belakang dengan kukunya yang panjang, ada yang menjambak rambut gue dan menampar gue , terus ada yang mendorong gue sehingga jatuh terpental di atas tanah dan disitu lah gue gak sadar diri" jelas Yuna .

"Tapi kalo dia berbuat seperti itu mungkin ada alasannya kan? " -tebak jaemin

" Dia bilang gue harus jauhin Lo dan Jeno dan nyuruh gue buat pindah dari sekolah "
-yuna

" Kenapa gue sama Jeno ada hubungannya?" -jaemin pun berpikir keras

" Dia bilang kalo gue penyebab Jeno mutusin dia dan gara gara gue dia diskorsing "

"Ah gue tau sisena berulah lagi gak kapok kapoknya tu anak tenang saja gue akan laporin masalah ini kepihak yang berwajib "

"Jangan jaem gue gak mau masalah ini dibesar besar kan cukup gua aja yang terluka " kata Yuna memelas

"Tapi kan ini udah kelewat batas Yun bisa saja nyawa Lo juga terancam "

" Gue memang perusak hidup mereka gara gara gue mereka gak bahagia, benar gue memang sampah !"

Kemudian tangan jaemin menutup bibir Yuna dengan jari telunjuknya

" Shut! Jangan bilang seperti itu lagi, Lo bukan sampah dan Lo bukan perusak hanya orang bodoh yang berbicara seperti itu bagi gue Lo manusia berhati baik dan mereka lah yang terlalu sibuk mengurusi kehidupan orang lain" -jaemin

Lalu Yuna spontan memeluk jaemin yang duduk dihadapannya dengan ragu jaemin membalas pelukan Yuna dan mengelus punggung Yuna

" Makasih jaem gue gak nyangka lo sebijak ini, makasih udah bantuin gue, ntah bagaimana keadaan gue tanpa Lo mungkin gue udah meninggal disana " - kata Yuna sambil mengusap air mata yang berjatuhan dipipinya.

"Sama - sama, oh yah dimakan gih buburnya kalo dingin ntar gak enak loh "

" Iya iya " kemudian Yuna mencoba makan bubur itu tapi nihil tangan Yuna kita terasa perih dan sulit walaupun hanya mengangkat satu sendok saja

Jaemin melihat Yuna yang kesulitan dalam memakan bubur itu akhirnya jaemin merebut sendok tersebut dan ia menyuapi Yuna

" Udah makan yang banyak ntar juga sembuh, kemarin gue gak sengaja liat baju loh robek, jadi gue gantiin baju Lo !" - kata jaemin sambil menyuapi Yuna

Pipi Yuna memerah ketika jaemin mengatakan itu

" Ap - apa jangan berpikir aneh jaemin tolong, bahwa Lo gak liat anu ku "- kata Yuna sambil memeluk dadanya sendiri melihat Yuna seperti itu membuat jaemin terkekeh

" Yah gak la, yakali gue gantiin baju Lo !"

"Terus siapa dong"

" Bibi Kim yang gantiin baju Lo dengan Hoodie gue" - jelas jaemin

" Siapa bibi Kim?" - tanya Yuna

" Pembantu dirumah ini selama gue masih kecil hingga gue udah gede "

"Yah syukurlah kalo itu bukan Lo"

Setelah menyuapi Yuna jaemin menelpon bunda Yuna

" Gimana bunda gue syok gak?" -tanya Yuna

" Iya tapi gue bilang kalo Lo habis jatuh dari selokan karena gelap dan gak keliatan "

Bukannya sedih tapi Yuna tertawa terbahak- bahak

"Hahahahaha bisa aja Lo jaem " -yuna

" Nah gitu dong kalo Lo bahagia gue juga turut bahagia maka dari itu Lo jangan sedih sedih lagi gue gak suka " - jaemin

Kenapa gue nge-fly sekarang - Yuna 2k20

Kalo Lo senyum manis banget Yun -jaemin 2k20

Beberapa menit bunda Yuna dan ayahnya sampai dirumah jaemin, bibi Kim membuka pintu dan mempersilahkan ortu Yuna masuk kemudian bunda Yuna langsung memeluk Yuna dan menangisi keadaan Yuna saat ini

" Kamu kok bisa gini sih? Lain kali kalo jalan liat liat yunnn bunda khawatir sampai Sampai bunda gak tidur tadi malam takutnya kamu kenapa kenapa eh kata nak jaemin Yuna jatuh diselokan" - bunda Yuna

" Iya Bun mungkin Yuna ngantuk kemarin " - kata Yuna berbohong

" Makasih ya nak udah nolongin Yuna " kata ayah Yuna

"Sama sama om"

" Kalo gitu kami pulang"- bunda Yuna

" Gue pamit pulang yah jaem btw makasih banget pertolongannya" - Yuna

"Iya santuy aja Yun kalo ada apa apa gue pasti nolongin Lo !" -kata jaemin sambil tersenyum

Lalu mereka pun pulang dan melesat dari pekarangan rumah jaemin.

Andai keluarga gue lengkap mungkin gue bahagia sekarang, tapi mama udah bahagia disurga jadi ngapain gue sedih kan masih ada papa yang selalu menjadi semangat hidup gue intinya gue doain yang terbaik buat mereka -batin jaemin  











To be continued...

FOOLS [ Jaemin NCT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang