Case 14. Unwanted Things

177 23 17
                                    

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca.

.
.
.

Sebelumnya~

" Kajja, kalian ikut aku."

" Mau kemana, bos?!-" tanya salah seorang diantara penghuni sel itu sebelum tiba-tiba si bos mencengkram rahang si penanya dengan sangat kuat.

" Tidak usah banyak tanya, kalian hanya perlu mengikuti apa yang aku katakan." ujarnya dingin. Membuat semua yang ada disana hanya bisa diam karena takut.

" Ba-baik bos." semua orang penghuni sel itu langsung mengikuti perintah bos mereka itu, kecuali Jongwoon yang memang tak mengerti apa-apa. Dia hanya diam menatapi kepergian si bos.

Ia tak menyangka bahkan di dalam penjara pun para tahanan selama masih memiliki kekuasaan dan kekuatan maka mereka bisa seenaknya berbuat di dalam penjara seperti apa yang sedang ia saksikan di depannya saat ini.

Dimana tahanan yang seharusnya tidak di perbolehkan keluar dari sel tahanannya malah bisa berkeliaran bebas kesana kemari di dalam lingkungan penjara padahal ini bukan jam bekerja para pidana.

" Kau, kenapa hanya diam?" tiba-tiba si bos kembali menatap ke arah Jongwoon

" A-aku?... " tunjuk Jongwoon pada dirinya sendiri.

" Iya, siapa lagi? Ikut aku atau kau ingin berakhir menjadi bahan bullyan disini?"

" Ja-jangan! A-aku akan mengikuti anda."

Akhirnya Jongwoon hanya pasrah akan keadaan dan mengikuti kemana para tahanan selnya itu membawa dirinya.

' Ke-te-mu :)' batin seseorang diantara para gerombolan itu, entah siapa.

.
.
.
.
.

Jongwoon hanya menunduk dalam diam saat gerombolan penjahat itu membawanya ke suatu tempat. Ia hanya termenung tak memerhatikan hingga tiba-tiba gerombolan itu berhenti. Membuat Jongwoon tak sengaja menabrak orang yang ada di depannya.

" Yakh, hati-hati napa dasar anak baru."

" Ma-maaf... "

" Sudah berhenti. Anak baru, siapa nama mu?"

" Eh? Ki-Kim Jongwoon..."

" Anak baru, panggil bos dengan sebutan Hyungnim jangan kurang ajar."

" E-eh... Iya, ba-baiklah... Hyu-hyung...nim...."

" Gitu, dong. Jangan mentang-mentang bos tertarik padamu, kau jadi melunjak ya." bisik orang itu memegang atau lebih ke mencengkram pundak Jongwoon kuat membuat Jongwoon meringis. " ssa.. kit.... ".

 WHO AM I?! [Kyusung] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang