01 - ketemu

133 18 7
                                    

05 Juni

"Nah Y/N, ini lho kata mamah Sugawara Koushi"

"Hai Y/N, salam kenal" kata pria berambut abu-abu dengan senyum manisnya yang menyapa kamu.

"Iya" jawab kamu seadanya sambil menundukkan kepala berusaha menghindari tatapan pria tersebut. "Y/N jangan gitu. Ayo kenalan dengan benar" tegur mamahnya.

"Ah jangan dipaksa bu, maklum pertama kali ketemu jadi masih canggung" ucap ibu dari pria bernama Sugawara tersebut. Yah sebenarnya kamu dan Suga masih bingung dengan keadaan. Tiba-tiba saja tadi kalian diajak makan seperti quality time antara anak dan ibu, namun nyatanya sesudah sampai kalian disuruh berkenalan dengan orang asing.

"Haha iya bu maaf, Y/N emang anaknya susah kenalan sama orang apalagi kalo sama cowo makanya sampai sekarang belum nikah"

"Kalo Suga ini belum nikah sampai sekarang gara-gara mikirin kerjaan terus. Tiap ditanya katanya pasti ketemu tapi sampai sekarang belum juga ada"

Kamu dan Sugawara sama-sama mengalihkan pandangan. Ini sebenarmya acara berkenalan atau acara saling membongkar rahasia?


20 Juni

Hari demi hari sudah terlewati. Semenjak pertemuan pertama kamu dan Suga tidak terasa sekarang kalian menjadi lebih dekat. Bahkan kalian berdua saling mengirim pesan lewat smartphone hanya sekedar bertanya keadaan atau saling memberi semangat.

Walaupun masih terkesan canggung, baik kamu maupun suga mulai merasa nyaman. Dan kini kalian berakhir di sebuah cafe hanya untuk berbincang-bincang tentang keseharian kalian.

"Kamu beneran gak sibuk?" Tanya kamu ke Suga. "Harusnya aku yang nanya kaya gitu, kan aku yang tiba-tiba ngajak kamu keluar" jawabnya sambil meminum americano lattenya.

"Kalo aku sih gapapa. Aku juga kan banyak kerja dirumah, paling ke butik cuman buat ngecek" Jawab kamu disambut senyuman oleh Suga.

"Y/N hebat ya"

"Eh?" Ucapmu heran.

"Pertama kali aku dengar kamu punya butik diumur semuda itu bikin aku kagum"

Jantungmu langsung berdebar melihat Sugawara mengatakan kalimat tersebut dengan senyumnya yang selalu manis dan tatapannya yang lembut. Kamu langsung menjadi gugup dan wajahmu yang sedikit memerah membuat Sugawara tertawa kecil.

"K-kamu juga hebat udah bisa jadi direktur sekarang" kamu gak bisa menahannya lagi. Sekarang muka kamu benar-benar merah bahkan kamu terus menunduk menghindari Suga yang sedang tertawa gemas melihatmu.

11 Juli

Hari ini ada festival kembang api di kota. Kamu yang sekarang sudah dekat dengan Sugawara tentunya sudah berjanji untuk datang bersama. Sekarang kamu sudah memakai baju yukata dan disampingmu ada Sugawara yang juga memakai jinbe berjalan bersama sambil menikmati wata ame (permen kapas).

Walaupun dapat dikatakan kalian dekat, sebenarnya kamu masih sedikit ragu karena selama ini Sugawara tidak pernah menyatakan perasaan yang sebenarnya ke kamu. Kamu selalu bingung untuk menjawab pertanyaan ibu kamu yang selalu menanyakan perkembangan hubunganmu dengan Sugawara.

Oleh karena itu, kamu mulai takut kalau Sugawara akan meninggalkan kamu tidak lama lagi karena hubungan ini menurutmu jalan ditempat.

"Kamu kenapa?"

Seketika lamunanmu buyar ketika mendengar suara Sugawara. "Eh?" Ucapmu bingung.

"Kamu daritadi diam, aku lihat kayanya melamun. Ada sesuatu yang lagi bikin kamu kepikiran ya?"

Kamu mulai gugup. Sugawara memang ahli dalam membaca situasi dengan cepat. "Ah bukan apa-apa. Aku cuman mikirin desain baju aku. Kayanya ada yang kurang tapi aku bingung apa" ucapmu senatural mungkin untuk meyakinkan Sugawara.

"Mikir kerjaanya nanti aja dulu ya. Sekarang kita senang-senang dulu" ucap Sugawara sambil tersenyum disambut anggukan oleh kamu.

Setelah meletakkan tikar diatas rumput, kini kalian duduk menikmati takoyaki yang baru saja dibelikan Sugawara sambil menunggu acara kembang apinya dimulai.

Kalian berbincang-bincang sebentar dan tak lama acaranya pun dimulai. Banyak kembang api mulai dilepas ke udara dan meledak membuat cahaya indah di langit malam.

"Y/N"

Perhatianmu teralihkan ditengah-tengah acara kembang api karena suara Sugawara yang memanggil. Dan saat itu juga matamu membulat tidak percaya ketika melihat sebuah-



Cincin.

"Cukup satu bulan. Satu bulan aja kamu udah bikin aku jatuh cinta. Alasan kenapa dulu aku tidak ingin dekat dengan wanita karena bukannya aku terlalu sibuk bekerja, tapi karena menurutku mereka semua sama makanya aku tidak pernah tertarik dengan mereka. Tapi waktu kita pertama kali ketemu dimana kamu gak mau melihat aku, saat itu juga aku mulai tertarik denganmu. semakin aku mendekati kamu dan kamu yang tetap berusaha menjaga jarak semakin aku mulai suka dan sekarang, aku udah benar-benar jatuh cinta dengan kamu, Y/N. Alasan kenapa aku gak pernah bilang perasaan aku selama ini karena aku menunggu untuk ini, Dimana aku bisa menyatakan semuanya di waktu yang indah hanya buat kamu. Karena aku gak cuman ingin bilang 'aku suka kamu' tapi yang ingin aku bilang 'maukah kamu menikah denganku?'"

Rasanya kamu ingin meledak saja bersama kembang api. Tubuhmu semuanya terasa lemas, yang terasa kuat sekarang hanyalah detak jantungmu yang tidak karuan. Tanpa sadar air matamu mengalir membuat Sugawara panik ketika tahu.

Dengan cepat ia membawamu ke pelukannya kemudia mengusap lembut belakang kepalamu.

"Udah jangan nangis lagi. Maaf ya, gara-gara ini kamu jadi ngelewatin kembang apinya"

Kamu yang mendengar ucapan Sugawara tertawa kecil sambil memukul lemah dadanya. Sekarang kamu berani untuk melihat keatas agar kedua mata kalian saling bertemu.

'Terimakasih" ucapmu sambil tersenyum manis. Wajah Sugawara langsung berseri dan tanpa sadar membawamu ke sebuah ciuman ditemani ledakan kembang api yang indah.



To be continued

Ehm tes

Hai. Ini pertama kalinya aku bikin story ttg haikyuu. Kenapa disini aku milih Sugawara? I think he's kinda like boyfriend or husband material haha

Dan yang mau kupertegas juga, walaupun latar belakanganya pasangan menikah, disini gak ada gak ada adegan yg gak senonoh ya.

Ini juga tetap berlatar belakang di Jepang tapi bahasanya aku ubah dikit biar gak terlalu baku aja hehe jadi tulisannya bisa dibilang semi-baku

Gomenasai kalo bikin gak nyaman:'((

Yah intinya semoga kalian suka aja sih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang