23. Their Happines.

2.1K 306 164
                                    

Alohaaa!
Apa kabarnya?
Semoga sehat terus, yoo.
Jangan lupa kritik dan saran.
Serta mohon ditegur apabila memiliki kesamaan dengan cerita orang.
Selamat membaca.
Semoga suka^^

***

"Bukan cinta yang datang terlambat. Namun ada yang namanya waktu yang tepat. Dan manusi tidak pernah mau sabar akan hal itu."

***


Sederhana

Anggun.

Manis.

Mungkin tiga kata itu cocok untuk mendefinisikan seorang Kim Rachel.

Perempuan itu selalu tampil sederhana tapi terkesan anggun dan menambah kesan manisnya.

Tidak ada yang berlebihan dari dirinya sehingga membuat orang-orang yang melihatnya jadi merasa tenang dan nyaman berada di sekitar Rachel.

Perempuan berambut panjang itu kini sedang berdiri tak jauh dari rumah Sehun, dirinya sedang menunggu kedatangan seseorang yang ia sendiri tidak tahu apakah orang tersebut akan datang atau tidak.

Bukan Oh Sehun. Lelaki itu sedang sibuk bekerja saat ini.

Namun seorang lelaki lain yang kini berhasil mencuri hatinya.

Ya, jika kalian menebak bahwa lelaki tersebut adalah Byun Baekhyun, maka kalian benar.

Senyum perempuan tersebut merekah ketika mobil Baekhyun terlihat dari jauh. Rasa bahagia menghampiri dirinya saat itu juga.

Dan ketika mobil tersebut berhenti tepat di sampingnya, dengan kadar senyumnya yang semakin bertambah, ia langsung masuk ke dalam mobil tersebut.

"Aku tahu kau pasti datang." ujar Rachel sembari menatap pemilik mobil tersebut.

Baekhyun kelihatan masih marah pada Rachel dan terlihat enggan untuk menatap perempuan itu.

Namun, karena Rachel memang tipikal sosok yang tidak bisa membiarkan orang lain marah padanya, ia tidak peduli jika saja Baekhyun masih marah atau tidak padanya.

"Kau masih marah padaku?" tanya Rachel sembari menyenggol lengan Baekhyun.

"Kenapa menghubungiku? Bukannya kau punya suami?"

Rachel tertawa kecil, yang ia lakukan selanjutnya hanya memeluk Baekhyun dan mengusap lembut kepala lelaki itu, "Bayi besarku masih marah rupanya." ujarnya pelan.

Baekhyun melepaskan pelukan mereka, lelaki itu menatap Rachel dengan wajah dinginnya, "Cara itu tidak akan berhasil."

"Baiklah. Jika cara itu tidak bisa berhasil, terpaksa aku akan menghubungi Sehun dan pergi bersamanya. Aku turun kalau begitu." tutur Rachel kemudian bergerak untuk turun dari mobil Baekhyun. Tentu saja ia sengaja melakukan itu.

Dan senyumnya langsung mengembang begitu saja ketika tangannya ditahan oleh sang pemilik mobil.

"Kenapa?" tanyanya dengan ekspresi sedihnya yang dibuat-buat.

"Jangan pergi."

Seketika senyum Rachel mengembang ketika Baekhyun mengucapkan hal tersebut dengan nada memelasnya.

Lelaki itu terlihat lucu sekali. Rachel jadi tidak tahan untuk tidak mencubit kedua pipi milik lelaki itu.

"Jadi, marahnya sampai di sini?"

Baekhyun mengangguk, kemudian merentangkan tangannya, "Sekali lagi."

Rachel langsung memeluk lelaki itu erat, "Jangan sok menjauhiku jika nyatanya kau tidak bisa." bisik Rachel.

Marriage Contract 2 (RSB 10) (SUDAH TERBIT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora