1-

21 3 0
                                    

“It's not an ending
if it's not happy”

/CERITA SATU/

- S a t u -

Pagi ini Aurora bangun dengan malas. Hari Sabtu ini seharusnya ia habiskan dengan tidur sampai siang.

Tapi gara-gara sahabatnya–Sarah–yang memaksanya menemani gadis itu bermain di DoFun, ia malah harus bangun pagi hari ini.

Ia kembali menguap untuk kesekian kalinya pagi ini lalu mengipasi wajahnya yang kepanasan sambil menggerutu kesal.

Sudah 15 menit lebih ia berpanas-panasan di halte, menunggu Sarah yang katanya akan menjemputnya di sini.

Menurut kesepakatan mereka, seharusnya Sarah sudah sampai di halte sejak 25 menit yang lalu. Tapi nyatanya sampai sekarang Sarah masih belum sampai.

Padahal ia sudah sengaja terlambat datang 10 menit untuk membuat Sarah kesal, tapi sahabatnya itu malah lebih terlambat lagi!

Tidak tahan dengan cuaca yang semakin panas, Aurora baru saja ingin menelepon Sarah untuk membatalkan janji mereka hari ini saat sahabatnya itu akhirnya datang dengan mobil milik kakak laki-laki Sarah.

"Keterlaluan lo ya! Udah lo maksa gue nemenin lo, gue juga harus nungguin lo panas-panas di halte! Lain kali gue ga mau ya, jalan berduaan lo lagi kalo kayak begini jadinya!"

Aurora langsung mengeluarkan uneg-unegnya begitu ia duduk di kursi di sebelah Sarah.

Sarah meringis bersalah mendengar ocehan sahabatnya. "Sorry ya Ra, abis tadi mobil gue mendadak mogok. Jadi gue bawa ke bengkel dulu terus minjem mobil Kak Eden"

Aurora hanya melirik Sarah dengan sinis dan berdecak kesal menanggapi ucapan Sarah.

Sarah hanya mengukir cengiran sekilas sebelum akhirnya menjalankan mobil milik kakaknya itu menuju DoFun.

•'321'•

"Lo nyari apaan sih?" tanya Aurora setelah beberapa kali menangkap Sarah yang menoleh ke kanan-kiri seperti mencari sesuatu.

Sarah kembali menatap wajah sahabatnya itu lalu menyengir. "Bukan apa-apa kok"

Seketika Aurora merasa curiga dengan tujuan Sarah yang tiba-tiba memaksanya datang ke DoFun.

Biasanya Sarah adalah orang yang paling malas bangun pagi pada hari libur dan sekarang ia malah memaksanya bangun pagi untuk bermain di DoFun.

"Lo–tujuan lo ke sini dan ngajak gue itu apa sih?" tanya Aurora sambil melayangkan tatapan menyelidik ke arah Sarah.

Sarah terlihat gelagapan dan kebingungan menjawab pertanyaan Aurora. Ia mengalihkan pandangannya ke arah lain agar tidak bertemu dengan tatapan Aurora yang membuatnya gugup.

"Sar, liat mata gue! Lo jangan bohong sama gue!"

Sarah kembali mengalihkan pandangannya ke Aurora dengan berat hati. Benar saja, ia tambah gelagapan menjawab pertanyaan Aurora karena tatapan tajam itu.

"Eh, em.. gue–"

Sarah kembali mengalihkan pandangannya ke sembarang arah dengan gugup.

Tiga Dua Satu. ✓Where stories live. Discover now