NAMJA CHINGU (Part 1)

9 1 1
                                    

Hai! Namaku Rachell, Rachella Anastasya. Aku anak terakhir dari 2 bersaudara tapi di sini aku ingin menceritakan tentang namja chingu-ku, dia itu adalah pacar terbaikku. Wajahnya tampan serta imut, hidung mancung, kulit putih, tubuh tinggi dan jangan lupakan senyum box khasnya, itu yang paling aku suka.

Oh itu dia. "Oppa! Aku di sini." Kami ada janji nonton bioskop malam ini.

"Maaf ya, kamu jadi nunggu lama."

"Enggak kok, baru aja."

Ini kencan pertama kami setelah jadian selama 1 bulan, aku senang bahwa dialah yang jadi pacar pertamaku, begitu juga sebaliknya. Dia juga jahil, walaupun aku kesal karna dijahilinya tapi aku suka. Ah ... Cinta itu memang aneh.

Waktu dia menyatakan perasaannya juga aneh, kalian tau saat itu tubuh dibagian belakangnya sudah sangat basah, aku ingin tertawa tapi aku tahan 'tak ingin merusak suasana yang sudah dibangun tapi, kenapa harus di depan kamar mandi? Apa tidak ada tempat lain yang lebih terlihat sedikit romantis?

Saat kutanya, begini jawabnya, "Aku terlalu gugup, jadi sampai lupa tempat."

Pria tampan sepertinya punya rasa tidak percaya diri juga.

~¶~

Hari berlalu terasa begitu cepat dan hidup jadi lebih berwarna dari biasanya, orang berpacaran ternyata rasanya seperti ini. Aku bukannya tidak pernah ditembak, walaupun aku 'rada' pendiam tapi sebenarnya aku cukup populer, karna sudah ada beberapa cowok yang pernah kutolak. Mau bagaimana lagi, hati memang 'tak bisa dipaksakan.

Tapi akhir - akhir ini dia jadi susah dihubungi, aku juga jarang ketemu dia di sekolah. Setiap kutanya ke teman kelasnya mereka selalu menjawab 'sudah pulang' sebenarnya kenapa? Ada apa? Tolong jelaskan! Aku ngak ngerti, dulu aja dia selalu ngasih kabar ke aku dari hal - hal kecil sampai ke yang besar, sering ngajak jalan, bikin lelucon receh, bertingkah aneh, jahil ke aku, aku rindu senyummu, aku rindu canda tawamu, aku rindu tingkah lakumu, aku rindu kehangatanmu. Aku rindu semua yang ada di dalam dirimu.

"Sayang maaf, aku bisa jelaskan semuanya. Tolong kamu datang ke taman yang ada didekat rumah kamu."

Begitulah isi pesan yang dia kirimkan. Maaf aku ngak bisa, dan juga sepertinya hubungan kita udah ngak bisa dipertahanin lagi. Aku 'tak kuasa membalas jadi aku abaikan saja, lagian aku juga tidak sedang berada di Seoul, karna ada hal yang lebih penting yang harus kuurus.

~¶~

'Tak terasa kelulusanku tinggal menghitung hari, sedangkan dia sudah lulus setahun yang lalu, tetap tanpa kabar maupun berita, dia lenyap tanpa kata. Tentu aku sedih bahkan sampai menangis, dia orang yang aku sayang pergi begitu saja tanpa tau betapa hancurnya aku serta meninggalkan luka dalam yang 'tak tau kapan akang hilang. Setahun lalu kujalani hidup tanpa senyuman, tanpa tawa, juga tanpa keceriaan. Pahit.

Beberapa bulan lalu, tepatnya bulan April aku melihat ada Boy Group baru yang salah satu personilnya adalah namja chingu-ku. Aku tau waktu mereka diperkenalkan satu persatu melalui foto treaser tapi saat itu dia tidak ada, apakah dia hidden member? Tapi kenapa? Apa sebabnya mereka melakukan itu? Dan apa karena itu juga, jadi super sibuk? Tapi setidaknya luangkan sedikit waktu untukku.

Diantara mereka semua aku hanya tau Jimin, dia teman dekat pacarku, kalau tidak denganku dia pasti kemana - mana selalu dengan pria itu. Aku 'tak menyangka mereka debut dalam 1 group. Like a relationship.

"Chell, mau daftar kuliah di mana?" Lamunanku buyar karena ucapan temanku.

"Di Seoul University aja, pengen ngekost juga biar ngak harus bolak - balik ke rumah. Irit ongkos."

"Manusia sepertimu, minim banget ditemui. Langkah."

"Maksudnya?"

"Cewek kaya mana yang masih mentingin 'harus irit ongkos' sedangkan harta kekayaannya tidak akan habis walaupun sampai turunan ke 7. Daebak!"

NAMJA CHINGUWhere stories live. Discover now