Chapter 1- Awal bertemu.

2.2K 161 78
                                    

Aisawa y/n, pemburu iblis yang menguasai nafas badai.Sedang melakukan misi untuk membunuh oni yang ada di Gunung Natagumo, tapi dia belum menemukan iblis satu pun.

Y/n menjadi putus asa tetapi dia tak pernah menyerah karena putus asa tak ada gunanya.

"Ya ampun disini gelap sekali, aku kan takut gelap." gelisah y/n yang sambil berjalan ketakutan.

Lalu..

Srek..srek..

Terdengar bunyi dari semak-semak.Y/n sadar dan membalikkan arahnya dan tidak ada apa-apa disitu.

Y/n merasa lega karena tidak ada yang ia takutkan, lalu dia kembali berjalan.

Tanpa y/n sadari, ada iblis berambut merah muda dengan garis biru di tubuhnya dengan kanji di setiap dua matanya.

"Hmm..cantik juga.Apa-apaan aku ini, aku harus memakannya segera." ucap dari iblis itu.

Dan dia langsung menghilang sekejap.

Y/n yang sudah mulai ketakutan, dia langsung mengeluarkan katananya.

Lalu ada iblis yang mendorong nya dari belakang.

Bruk!

Y/n terjatuh dan iblis itu berada di atas nya dan dia di bawah.

Y/n sudah sangat ketakutan.Badannya tidak bisa bergerak karena iblis itu memegang kedua tangannya.

"...hanashte(maaf kalo katanya agak salah, yang tau tolong komen ya..)" ucap y/n yang sudah merasa kesakitan.

Iblis itu tetap menggemgam tangan y/n hingga y/n merasa sangat kesakitan.

"Siapa namamu?" tanya iblis itu.

Y/n mendengar pertanyaannya, lalu menjawab dengan suara nadanya sudah sangat kesakitan.

"Y/n, Aisawa y/n.." jawab y/n yang sudah histeris.

Iblis itu hanya dia saja.Tatapannya saja sudah membuat ku ngeri.

Y/n hanya bisa memohon untuk di lepaskan.

"Onegai...lepaskan aku..." mohon ampun ku kepada iblis itu.

Tapi dia hanya diam saja.

Lalu dia berkata yang tidak y/n ingin kan.

"Kau akan diubah menjadi iblis sepenuhnya." ucap iblis itu.

Y/n kaget dan meminta untuk di lepaskan.Tetapi dia tak melepas kan ku.

"Aku harus bagaimana, aku tak mau menjadi iblis sepenuhnya." batin y/n yang sudah hampir menyerah.

"Kau sudah menyerah?" tanya iblis itu.

Y/n hanya bisa mengangguk saja dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Kalau begitu, kau ikut dengan ku!" perintah iblis itu.

Iblis itu menarik tangan y/n sampai y/n merasa sangat kesakitan.

"S-sakit.." batin y/n yang mulai merasa kesakitannya

Iblis itu tak peduli dan membawa nya ke tempat lain.

Y/n tidak tau dia berada di mana dan ruangan itu seperti di penuhi labirin dan banyak pintu juga terdapat iblis yang lainnya.Itu adalah iblis bulan atas.

"Wah Akaza, kau membawa makanan untuk kita semua, aku jadi merasa bahagia menjadi temanmu ya." ucap dari iblis yang membawa kipas dan terdapat bercak darah di rambutnya.

"Kau membawanya, Akaza?" tanya raja iblis itu yang ternyata itu adalah Kibutsuji Muzan.

"K-Kibutsuji Muzan..raja iblis itu kan.." batin y/n yang tak sengaja menyebut nama raja iblis itu.

"Kau jangan menyebut namanya!" kata Akaza.

"G-gomennasai.." ucap maaf y/n kepada iblis garis biru itu.

"Baiklah, aku akan mengubah nya menjadi iblis sepenuhnya." kata Muzan, yang akan mengubah y/n menjadi iblis sepenuhnya.

Lalu y/n di tarik dan Muzan memanjangkan kukunya dan menancap kan kukunya itu ke leher nya.

Dan sebelumnya mulut y/n tertutup terlebih dahulu supaya y/n tidak berteriak.

Y/n mulai merasakan sakit yang sangat parah dan sampai berteriak walaupun mulutnya di tutup oleh tangan Muzan.

Y/n terjatuh dan menjadi iblis sepenuhnya.Y/n masih tak sadarkan diri.Seketika Muzan meminta Akaza untuk membawanya ke kamar Akaza, untuk memeriksa apakah dia akan sadar atau tidak.

Akaza menurutinya dan membawa y/n ke kamar akaza.

Y/n and Akaza pov.

Akaza masih menunggu y/n sadar dan y/n membuka matanya perlahan-lahan.

"Ukh...apa aku menjadi iblis sepenuhnya?" tanya y/n kepada akaza.

Akaza yang sudah tau lang sung me jawab pertanyaan y/n.

"Iya, kau sudah menjadi iblis sepenuhnya...aku minta maaf." jawab Akaza kepada y/n.

Y/n yang mendengar nya langsung mengeluarkan air matanya dan menangis.

Akaza langsung memeluk y/n dengan erat-erat nya, supaya y/n bisa tenang.

"Maaf kan aku y/n, aku minta maaf.Aku memang bodoh." jelas Akaza kepada y/n.

"Tidak apa-apa, aku mengerti, kau tidak bodoh.Ini adalah salah ku." ucap maaf y/n kepada akaza.

"Bukan, ini salah ku bukan salah mu, y/n." ucap maaf Akaza lagi.

Lalu suasana mereka di penuhi dengan suara tangisan.

Bagi yang mau nanya rupa si y/n, ini gambar nya.

Y/n ketika masih menjadi pemburu iblis:

Y/n ketika masih menjadi pemburu iblis:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Y/n yang sudah menjadi iblis:

Itu saja maaf kalo ada yang salah dari bacaan ini dan kata yang kurang jelas, author minta maaf

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Itu saja maaf kalo ada yang salah dari bacaan ini dan kata yang kurang jelas, author minta maaf.

Semoga kalian suka dengan cerita ini.

Jangan lupa vote cerita ini dan follow akun wattpad aku.

Terima kasih dan sampai jumpa.

The Fear (Akaza X Reader) [HIATUS]Where stories live. Discover now