32

39 4 0
                                    

"Sekarang kita ngapain?" Tanya Mingi sambil memegang hp-nya Angel.

Kita bertiga bingung.

Yunho sepertinya sedang membuka goggle buat cari tempat yang seru, dan disaat itu kepalaku kebentur lampu.

"Ah! Gimana kalo kita ke restoran di sebelah sana?"

"Restoran apa?" Tanya Mingi lagi.

"Aish, yang ini." Aku langsung merebut hp-ku kembali dari tangannya Mingi dan mulai mencari di goggle. Aku tekan lokasinya dan tunjukin layar hp-ku ke mereka.

"Ohh yang ituu." Aku mengangguk.

"Yaudah, ayo kalo gitu. Gue blum sarapan tadi pagi." Aku jitak kepalanya Mingi sampai2 dia kesakitan.

"APA APAAN TADI?!"

"Seharusnya lu makan pagi, pabo."

Aku menarik tangan dari kedua lelaki itu dan berjalan menuju ke restoran yang aku rekomendasi. Iya, aku berjalan di tengah-tengah mereka. Yunho yang masih fokus lihatin hp trus sedangkan Mingi yang masih lihat  arah lain.

Ini aku dikucilkan apa gimana.

Kita mau nyebrang jalan dan mereka tetep saja sibuk masing-masing. Jahat banget adek ini dilupain. Belum aja kena imbas dari Wooyoung hehe.

Lampunya sudah mau hijau dan aku langsung memegang tangan mereka. Kaget, tiba-tiba mereka tarik aku buat nyebrang.

Kita sudah nyebrang dan seketika Yunho ada di depan tepat pas-pasan dengan mukaku, mata kita saling berkontak.

"Gemes banget ya lu, ampe lupa nyebrang."

Eh?

Aish... pasti gue bengong tadi.

"Hahaha kebiasaan banget sih. Gimana mau jadi emak2 kalo dah punya anak."

"Heh diem ya gi. Awas ae lu di betot."

Dia berhenti langkahnya dan memutarkan badanku kearahnya. Yap, mata kita berkontak sama kayak Yunho tadi tapi kalo ini, aku memasang muka datarku.

"Berani bilang ke dia hm?"

"Bodo amat, orang dia kakakku ya. Apa hak lu ngurusin gue?"

"Aish... dah mulai berani ya?"

Dia natapku sangat intens.

"Apa lu? Mau gelud hah?"

Sebenarnya tuh, dia gak berani melakukan begitu kepadaku. Apalagi ada Yunho disini yang kelihatan dia masih sibuk dengan hp-nya.

"Udah dah ah. Lama-lama kesel gue berurusan sama lu gi."

"Cieee ngambek."

"Diem."

■ ■ ■ ■ ■

Kita sudah pesan makanan dan minuman masing-masing. Kerjaanku cuman lihatin hp saja sama kayak yang lain. Mereka juga sibuk sendiri, meja kita kerasa hening banget kalo cuman bertiga doang.

Aku mencoba foto mereka berdua yang lagi sibuk, tapi ada yang melingkarin tangannya di leherku.

"Ngapain sih anjir?"

"Ayo foto."

"Modus amet sih lo."

Aku dorong Mingi dan hampir saja bikin dia jatuh dari meja. Yunho yang ketawa daritadi lihatin aku dan Mingi begini.

Makanan sudah datang dan sudah siap dihidangkan. Seperti biasa, kita semua pasti nge-up di status masing-masing.

Kepalaku digeplak dengan sendok yang berasal dari manusia yang ada di depanku.

Fanpage || ATEEZ Jeong Yunho || Instagram AUWhere stories live. Discover now