28 : 28

101 19 6
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
.
.
.
.
.
















"menunggu seseorang?" tanya seokjin pada yerin yang sedang duduk sambil terus menatap pintu kedai bahkan yerin tak jarang memperhatikan setiap pengunjung yang datang ke kedai

Merasa tertangkap basa yerin kelabatan ia membuang pandangnya menatap objek yang lain selain pintu kedai. Terlihat sekali ya bahwa ia sedang berharap yoongi datang "ti-tidak a-aku hanya sedang melamun saja ya melamun" ucapnya mencoba membele diri

Seokjin tertawa bukan meremehkan hanya saja lucu melihat sang adik yang mencoba membohonginya, mereka baru kenal kemarin ya? Atau yerin lupa jika sedang berbicara dengan kakak sendiri

"kalian itu lucu saling terikat bukan bersatu, malah mencoba menciptakan jarak di antara kalian... tidak aneh jika kau merindukan yoongi bahkan baru kemarin bertemu" seokjin berucap sambil mengusap puncak kepala sang adik

"siapa juga yang merinduhkan pria berengsek seperti min yoongi"

"seberengsek apapun dia juga ayah dari anakmu"

Jika menyangkut itu yerin juga tau apa-apaan kakaknya ini mencoba mengodanya? Yerin tidak menjawab ia hanya memutar bola matanya malas menanggapi ucapan sang kakak

"hey kenapa terlihat kesal? Yoongi ayah yoonji kan?"

"sudahlah aku kedapur saja tiba-tiba diam disini moodku jadi buruk"

"hey apa-apa seharus jika moodmu buruk liat saja wajahku aku yakin suasana hatimu akan lebih"

"mana bisa" ucap yerin mencibir

"tentu aku kan pria tertampan no satu di dunia"

"di mimpi lebih tepatnya"

"ehey hey kau tidak tau anak-anak sekolah itu--" seokjin berucap sambil mengarahkan pandangannya ke arah dimana ada sekumpulan gadis remaja yang masih mengenakan seragam sekolah yang sedari tadi memperhatin perdebatan kakak dan adik ini "--dia datang ke kedai kita hanya untuk melihatku"

"ck percaya diri sekali"

"hey kalian--" ucap seokjin pada sekumpulan gadis remaja tadi yang masih memperhatikannya "--ada yang ingin foto bersama denganku tidak? Kapan lagikan berfoto dengan orang tampan"

Mendengar itu sekumpulan anak remja itu datang menghampiri seokjin dan yerin  "apa boleh paman?" tanyanya salah satu gadis remaja

"tentu saja kenapa tidak tapi tidak satu-satu ya kita langsung berfoto bersama saja bagaimana?"

"baiklah"

Yerin membelakan mata tak percaya "liat saja akan aku laporkan pada kak jisoo jika datang kemari bahwa kak seokjin calon suaminya tercinta ini suka seperti ini" cibirnya yang melihat tingkah sang kakak

"kami ingin foto bukan selca bisa eonnie tolong untuk memfotokan?" tanya salah satu remaja pada yerin

"e-oh? Aku? Maaf aku sibuk" setelah mengatakan itu yerin akan berlalu ke dapur nampun di hentika oleh suara sang kakak

"jangan begitu kepada pelanggan pembeli itu raja jadi ayo tolong fotokan"

Mendengar itu yerin mendengus kesal pasalnya seokjin mengatakan itu sambil terkekah tidak jelas, memang ada hal lucu apa? Pada akhirnya yerin mengambil ponsel salah satu remaja yang diserahkaan ke arahnya

Melakukan apa yang di minta dia mengambil foto dengan malas "ganti gaya" teriaknya

Mendengar intruksi dari sang fotografer mereka pun mengganti gaya sebelum menyerahkan ponsel tersebut yerin mengambil foto yang hanya wajah seokjin yang tertangkap dengan kata lain dia menzoom wajah sang kakak

• Don't Break Me Again •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang