Episode 16: Kencan!

33.1K 3.2K 17
                                    


Selepas sarapan Kaysan dan Chessy meluncur kembali ke rumah mereka.

Kaysan tengah bersantai diatas kasur berkutat dengan tab, melihat beberapa jadwal operasi yang harus ia tangani minggu depan sedangkan Chessy bersiap untuk ke kantor.

"Kamu seriusan mau ngantor? Enggak sakit emang?" Tanya Kaysan menurunkan tab dari pangkuannya.

"Sakit kenapa? Aku sehat kok"

Kaysan mengangkat sebelah alisnya "yakin? Maksud aku yang dibawah itu loh, katanya kalo pertama kali sakit"

PLAK

Bahu Kaysan kena sasaran tinjuan tangan Chesy.

"Aduh! Ya kalau salah enggak usah mukul juga" Kaysan meringis bukan karena sakit tapi karena kaget. Mana ada tubuh penuh ototnya itu kesakitan hanya karena satu pukulan dari tangan Chessy.

"Habisnya Mas frontal banget ngomong ih!" Chessy berdecak.

"Itu udah paling halus. Jadi beneran mau ke kantor?"

Dasar emang mulut suaminya itu terlalu apa adanya kalo ngomong "Ya kalau enggak ke kantor entar di rumah aku sendirian"

"Hari ini aku libur"

Chessy memutar kepalanya menengok kearah Kaysan "Serius? Oh iya 'kan harusnya Mas pulang dari korea hari ini ya"

"Tuh tahu. Hari ini jadwalnya jalan - jalan sebelum pulang harusnya" wajah Kaysan dibuat semenyesal mungkin.

Chessy memberenggut sebal "yaudah sana balik lagi! Nyesel gara - gara enggak jalan - jalan sama Aurell kan?!" Kakinya menghentak dan justru membuat bagian pusat tubuhnya terasa ngilu.

Kaysan menggeleng melihat kelakuan istrinya "udah tahu sakit, pakai hentakin kaki kayak gitu" kakinya menuruni ranjang dan meraih plastik berisi salep yang ia beli di apotik tadi saat perjalanan pulang.

"Pake ini" Kaysan menyodorkan kantung plastik itu pada Chessy.

Yaampun. Kaysan kenapa sih selalu sukses bikin Chessy panah dingin begini. Pas turun ke apotik tadi ditanya mau beli apa malah melengos begitu saja. Ternyata, manis sekali sih pikir Chessy.

"Diolesin sana. Atau mau aku yang olesin?" Kaysan tersenyum jahil menatap sang istri. Menggoda Chessy menjadi satu kesenangan baru untuknya.

"Bisa sendiri!" Chessy mengambilnya cepat dan masuk kedalam kamar mandi.

"Izin aja ke kantornya. Hari ini kita kencan" teriak Kaysan dari luar kamar mandi.

"Ke- apa?! KENCAN?"

***

Kencan? Ekspektasi Chessy nampaknya terlalu tinggi tentang pikiran kencan yang akan mereka jalani saat di kamar mandi tadi.

Kencan yang ada dipikirannya adalah mereka akan pergi makan romantis, atau jalan - jalan berdua. Pada kenyataannya Kaysan membawanya ke sebuah gedung rumah sakit, tapi bukan Hasna Medical Centre tempat Kaysan bekerja.

"Kenapa? Kaget karena kencannya enggak sesuai ekspektasi?" Tebak Kaysan yang sangat tepat sasaran.

"Udah enggak usah ngomel dulu. Ayo turun" lanjut Kaysan turun dari mobil lebih dulu.

Chessy harus punya stok sabar lebih besar nampaknya setiap berhadapan dengan suaminya ini. Ia menarik napas kemudian menghembuskannya perlahan, setelah itu dia baru keluar mobil menyusul Kaysan yang ternyata menunggunya.

"Masih sakit ya?" Tanya Kaysan.

Bagaimana Chessy bisa marah kalau Kaysan suka tiba - tiba bertingkah perhatian seperti ini.

(GAK) SUKA BERONDONG [Selesai] - UNDER REVISIONDonde viven las historias. Descúbrelo ahora