CH.78 : Kekuatan yang sebenarnya

258 17 19
                                    

Dusssss... dussstttt...jbuaaaaaaaaaggggh...

"Akhhhhhhh... mengapa mengapa bisa kau melawan dewa,,, hah..." (Teeja)
Teeja sangat kesal karena dia melukai
Tenxi bahkan dia tidak bisa disembuhkan.

"Buuuzzzzzzzzzhhaaaaa..." (Ichigou)
Ichigou menberikan tendangan lurus pada teeja sehingga dia menjerit kesakitan

Darrrrrr... agggghghhh

Tendangan yang mengenai perut teeja sehingga dia terlempar sampai menabrak dinding.

Ichigou berjalan secepat kilat lalu mengangkat teeja dengan satu tangan.

"Mouu~ berhentilah mengganggu atau kau akan ku ratakan sekalian" (Ichigou)

Tatapan yang menusuk sampai tulang teeja merasakan hawa membunuh yang sangat kental dari dalam ichigou

"A~aaku tidak aka menyerah pada kecoa sepertimu" (Teeja)

Ucap teeja dengan sarkas pada ichigou,
lalu ichigou tersenyum pada teeja tidak segan lagi dia mematahkan leher teeja seperti mematahkan ranting.

Kraaaaaakkkkk...

Leher teeja langsung lemas saat ichigou mematahkannya dia melemparkan teeja ke sembarang arah.

Brugggghhhhhh...

Ichigou menatap ke arah miracle sambil menyeringai.
dia menunjuk ke arah dewa waktu dan yang lain.

Dari dalam ruangan lain ayah dan ibu ichigou menjelaskan mengapa mereka bisa kembali ke dunia ini

Flashback on

Sepasang suami istri tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk keberangkatan mereka,
tak lama sepasang anak menghampiri mereka

"Ayah,ibu kapan kalian akan pulang lagi" (Mia)

Kata bocah umur 12 tahun,
dia adalah mia serta ichigou masing masing dari mereka sudah bersekolah.

mia di urus dengan baik oleh ichigou sehingga dia tidak terlalu manja

"Mou~mia-chan ayah dan ibu pergi karena mengumpulkan uang untuk kita" (Ichigou)

Kata ichigou memberikan pengertian pada mia, akhirnya dia hanya mengangguk.

"Kami pergi dulu ya sayang dan turuti apa kata kakakmu ya" (Helena)

Kata helena memegangi pundak mia

"Un~aku akan ingat kata kata ibu" (Mia)

Mia mengangguk,
kemudian mereka pun pergi tidak lupa memberikan ciuman perpisahan.

Setelah tiga tahun berlalu mia dan ichigou mendengar, kalau ayah dan ibunya mengalami kecelakaan pesawat.

Kala itu umur mia sudah menginjak 15 tahun sedangkan ichigou berumur 17 tahun.

Mereka berusaha mencari tentang keberadaan ayah dan ibu,
mereka namun akhirnya nihil tidak di temukan apapun.

Sebelum kejadian pesawat jatuh rupanya seryo serta helena,
telah berpindah ke dunia fantasy.

mereka di panggil lagi oleh dewa mahrez untuk menjadi salah satu dewa dan dewi disana.

"Huhh... kita kembali lagi kesini sayang,sejujurnya aku senang namun aku tidak tega meninggalkan mereka" (Seryo)

Ucap seryo dengan tatapan yang sedih ,
namun dewa mahrez menjelaskan kalau suatu saat mereka akan berkumpul kembali.

"Benarkah itu mahrez-sama?!" (Helena)

Heroes become another worldWhere stories live. Discover now