Chapter 2:

297 10 1
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brak

Terdengar suara pintu yang terbanting,yah ia adalah haechan.

"Aakhh sungguh sangat memalukan akhh" haechan pun menyembunyikan wajah dengan kedua telapak tangannya.

"Mengapa aku baru sadar jika appa dan eomma sedang kedatangan tamu emm, sungguh sangat memalukan aakhh" kata haechan yang masih menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Bagaimana ini,appa akan memperkenalkan ku kepada seseorang?, aakhh sungguh sangat memalukan sekali kau haechan!" Haechan pun masih merasa malu karena kejadian ketika ia terpeleset diruang tamu tadi.

Tok tok tok

"Haechan-ah apakah kau sudah membersihkan tubuhmu?" Terdengar suara renjun dari balik pintu, ia juga membawa 2 cangkir teh dengan menggunakan nampan yang akan diberikan kepada haechan dan juga untuk dirinya.

Haechan yang mendengar suara renjun pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Karena ia tau jika nantinya renjun akan mengejek nya karena dirinya yang terpeleset diruang tamu tadi.

"Haechan-ah apakah kau sedang mandi?" Tanya renjun karena tidak mendapat jawaban dari haechan renjun pun segera membuka pintu kamar haechan tersebut.

"Haechan" panggil renjun untuk memastikan jika haechan sedang berada dikamar mandi, renjun pun meletakkan nampan yang ia bawa di meja.

Renjun pun memutuskan untuk menunggu haechan dengan duduk disofa yang berada dikamar haechan dan dengan menyeruput teh yang ia bawa tadi. 10 menit kemudian terdengar suara pintu terbuka.

Ceklek

"Sedang apa kau dikamarku renjun-ah?" Tanya haechan kepada renjun yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Memangnya kenapa? bukankah tadi aku sudah mengetuk pintu terlebih dahulu" jawab renjun sambil masih menyeruput teh nya itu.

"Tapi aku tidak mengijinkan kau untuk masuk kedalam kamarku renjun-ah" kata haechan yang masih mengunakan handuk.

"Sudahlah cepat pakai bajumu dan ini aku membawakan teh untukmu karena tadi kau habis bermain hujan-hujanan jadi aku bawakan teh untukmu aku khawatir jika kau nantinya bisa sakit haechan-ah" kata renjun yang terlihat menghwatirkan haechan. Walaupun haechan menyebalkan bagi renjun tapi ia juga hwatir jika sahabatnya itu jatuh sakit karena renjun juga sudah menganggap haechan sebagai saudara nya sendiri.

Haechan hanya memutar bola matanya, yah sejak kapan ia  menyuruh renjun untuk masuk kedalam kamarnya?. Tapi ia juga senang karena renjun menghwatirkan nya, ia tau jika renjun memang selalu perhatian kepada nya renjun juga tidak suka jika haechan jatuh sakit.

Haechan pun membuka lemari baju nya ia mengambil baju swetear dan juga celana panjang yang menurutnya nyaman dipakai,haechan pun segera memakai baju yang ia pilih itu. Dan setelah memakai baju ia pun berjalan kearah renjun yang sedang duduk disofa itu, dan haechan pun duduk tepat  disamping renjun dan ia juga mengambil teh yang telah renjun bawa tadi untuknya lalu meminumnya.

         ~~~~~~~~

"Aah, maafkan haechan yah ia memang ceroboh seperti itu" ucap johnny kepada tamunya itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dijodohkan ll MarkhyuckWhere stories live. Discover now