Thirty

818 114 12
                                    

Yerin duduk termenung ditaman belakang sekolah. Semalam Taehyung datang kerumahnya, membuatnya semakin bingung dengan perasaanya sendiri. Mau dibilang suka? Tapi hatinya selalu menolak. Mau dibilang sayang? Tapi perasaanya ke Taehyung sudah lenyap

"Kenapa diem diem aja?" Tanya seseorang dari samping Yerin

"Oh? Enggak. Lagi banyak pikiran aja" balas Yerin tersenyum kecil

"Mikirin Lucas ya?"

"Bukan"

"Emm kalo gitu pasti Taehyung"

Yerin diam membisu. Kun sudah tau semuanya. "I-iya gitu.."

"Ikutin aja kata hati lo, lo bakal tau jawabannya" ucap Kun tersenyum manis ke Yerin

Hati Yerin sedikit menghangat. Kun selalu membuatnya nyaman dalam situasi apapun

"Lo tenang aja, Lucas lagi nenangin diri sendiri"

"Gue khawatir dia bakal ngehindar dan nggak nyaman kalo ada gue"

Kun menggenggam jari tangan Yerin. "Lucas bukan anak kecil. Dia tau yang mana yang harus dia lakukan"

Yerin tersenyum setelah mendengar jawaban Kun

"Yerin"

Yerin dan Kun menoleh ke belakang. Sosok cowok tinggi itu tersenyum lebar menatap Yerin. Ia sudah merelakannya semuanya.

***


"Jadi bener lo suka gue?" Tanya Umji tanpa menoleh ke cowok yang ada disampingnya

"Iya. Gue suka sama lo"

"Kenapa lo suka gue?"

"Ya.."

"Karena lo nggak terima Arin lebih milih Soobin?"

Sanha diam seribu bahasa. Ucapan Umji begitu menohok hatinya. "Nggak usah sangkut pautin perasaan gue ke elo dengan Arin"

Umji sedikit menatap tajam Sanha. Cowok itu bahkan tidak memanggilnya dengan embel embel 'kak'

"Lo salah. Lo sendiri yang ninggalin Arin sendirian, dan Soobin yang ada disana buat bantu Arin. Kemana lo pas Arin sakit?"

"Gue ng.."

"Dan gue tau apa semua rencana lo"

Kali ini Sanha benar benar diam. Apa rencananya terbongkar bahkan sebelum ia memulainya?

"Yeri... karena dia cuma diputusin Jungkook tiba tiba, dan elo... elo yang pengecut dan nggak tau kalo Arin terpuruk berminggu minggu karena lo pergi tanpa alasan... kalian berdua mau misahin gue sama Mark kan?!" Ucap Umji melempar buku ke meja dengan keras

Seisi perpustakaan langsung mengalihkan pandangan mereka ke Umji dan Sanha yang ada dimeja baca

"Lo pikir lo keren? Ha? Jawab!" Ucap Umji menatap tajam mata Sanha. Untuk pertama kalinya Umji membentak seseorang dengan rasa benci, dan marah

Umji langsung pergi meninggalkan perpustakaan dengan raut wajah yang menahan air mata

"Kamu nggak salah.." ucap Mark langsung memeluk Umji. Sedari tadi Mark menunggu Umji di luar perpustakaan tanpa sepengetahuan Umji dan Sanha

Umji memeluk erat Mark. Umji memiliki hati yang baik, ia tak akan tega saat membentak seseorang. Tapi kali ini ia membentak Sanha karena ia mengingat sahabat lamanya.

"Nggak bakal ada yang ganggu kita lagi" bisik Mark lembut

Dari jauh, Dreamies mengintip Mark dan Umji dari balik tembok. "Bang Mark bisa sosweet juga ya?" Tanya Chenle tanpa melepaskan pandangannya dari Mark dan Umji

From Me || NeochinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang