Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keadaan mata saya saat ini⬆.
Aaaa finally 1K vote, gatau mau bilang apa. Makasih banget udah mau baca cerita ini, aku usahain ga bikin kalian kecewa, hehe.
⚛⚛
00:25
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Anggap malam ya)
Christ menggenggam tangan Felix yang tertidur tenang, wajah pucat nya menandakan si manis tidak baik-baik saja.
Lelaki berfreckless itu sedang tidur tanpa helaian baju atas, beruntung Christ sigap membawa bungsunya ke istana presiden sebelum racun di tubuhnya menyebar.
Tubuh bagian bahu kanannya baru saja dibedah oleh dokter khusus.
Keluarga adalah kelemahannya, kelemahan Christ. Siapapun yang menyakiti anak-anaknya Christ tak akan tinggal diam.
Sadar tak sadar air mata menetes dari matanya. Ia menggenggam tangan Felix kuat dan mencium punggung tangan sang anak bungsu.
"Maafin daddy, m-mommy mu tak bisa diampuni lagi, sayang. Penghianat h-harus mati"
Tidak salahkan membunuh seorang ibu yang telah menembak anaknya? Lagian ibu mana yang tega menembak anaknya sendiri?
Jika ada, Christ yakin bukan surga lagi yang berada di telapak kaki, tapi otaknya.
