S i x t e e n

7K 322 5
                                    

Hari ini Arka sengaja tidak berangkat ke kantor, jangan tanya kenapa, karena ini permintaan Aurel tentu saja.

Arka tengah bersandar dikepala ranjang dengan Aurel yang duduk dipangkuannya menghadapnya.

"Mau apa sayang?" Tanya Arka lembut. Tangannya menyingkirkan helaian rambut Aurel yang menutupi wajah cantiknya.

Aurel menggeleng tanda tak ada yang diinginkannya. Ia menyenderkan kepalanya dibahu Arka dengan tangan yang melingkar dileher pria itu.

Arka tersenyum, ia begitu suka dengan sikap Aurel yang satu ini. Manja dan terlihat menggemaskan. Oh salah, bahkan sangat sangat menggemaskan.

Arka mencecahkan kecupan bertubi tubi diatas puncak kepala Aurel dengan pelukannya pada pinggang wanita itu yang mengerat.

"Manja banget sih, bikin gemesss." Ujar Arka seraya menggoyang goyangkan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri.

Aurel terkekeh disela sela perpotongan leher suaminya. Ntah kenapa mood nya sangat cepat berubah semenjak hamil. Hm, mungkin memang begitu hormon ibu hamil biasanya.

Aurel mendongakkan wajahnya menatap Arka yang juga menundukkan kepalanya dan menatapnya dengan senyuman yang tersungging dibibir pria itu.

Dengan perlahan Arka mendekatkan wajahnya ke wajah Aurel lalu menyatukan bibir mereka. Bibir pink alami Aurel bertemu dengan bibir tebal Arka dengan saling memagut satu sama lain.

Aurel melepaskan ciuman mereka, ia mengangkat wajahnya dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

"Mas kenapa manis gini sih?" Tanya Aurel seraya mengelus rahang tegas Arka.

Arka terkekeh, ia mengecup bibir Aurel singkat. "Kemarin kemarin nggak emang nya, hm?"

"Nggak tuh."

"Hm? Masa sih?"

"Iya ih." Aurel memukul bahu Arka yang berotot.

Arka tertawa pelan. Wajah istrinya terlihat berkali kali lipat menggemaskan dengan bibir yang mengerucut seperti itu.

"Yaudah yaudah, cowo ngalah." Jawab Arka menggesekkan hidung mancung mereka.

"Bobo yuk." Ajak Arka lalu mulai membaringkan tubuh mereka dengan Aurel yang kini berada diatas tubuhnya.

Aurel menyamankan tidur nya, ia membalikkan tubuhnya hingga terlentang diatas tubuh Arka.

"Baby nya kegencet." Ujar Aurel terkikik geli.

Arka meletakkan tangannya diatas perut Aurel yang sedikit membuncit dengan sesekali mengelusnya.

Waktu baru menunjukkan pukul 12 siang,  namun Aurel sudah berkali kali menguap. Ntah karena beneran ngantuk ataupun bosan karena sedari tadi hanya mengobrol bersama sang suami.

***

"Mau makan apa sayang?" Tanya Arka lembut.

"Nggak laper ih!" Decak Aurel. Ia menyembunyikan wajahnya keperpotongan leher Arka.

Ini sudah masuk waktu makan malam, dan sudah sekitar 15 menit yang lalu mereka berada diruang makan. Ntah sudah berapa kali Arka menanyakan sang istri ingin makan dengan menu apa, namun tak satu pun mendapat jawaban.

"Kamu harus makan sayang, hm." Bujuk Arka seraya mengelus punggung dan rambut istrinya bergantian.

"Nggak ih, nggak laper tau." Kesal Aurel.

Arka menghela nafasnya pelan. "Yakin nggak mau makan?"

Aurel mengangguk cepat nan pasti.

"Nggak inget disini ada siapa?" Arka mengelus perut Aurel.

Aurel terdiam, ia tak mampu berkata kata.

"Sayang." Panggil Arka lembut.

Aurel mendengus, ia mengangkat wajahnya hingga matanya bertemu dengan mata kelam Arka.

"Iya." Jawab Aurel malas.

Arka menaikkan alisnya bertanya. "Iya apa?"

"Iya makan." Jawab Aurel sedikit ketus.

Arka menarik bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman. "Yaudah, mau makan apa?"

"Terserah kamu."

"Yakin terserah aku?"

Aurel menganggukan kepalanya menjawab.

"Oke, kita makan salad sayur mau?" Tawar Arka. Biasanya ia akan langsung menentukan makanan apa yang akan dimakan oleh istrinya. Ia sedang dalam mood baik hari ini.

Aurel menganggukan kepalanya malas, lalu kembali menyembunyikan wajahnya ke perpotongan leher Arka.

"Padahal aku lagi baik loh Yang hari ini." Bisik Arka yang tak dihiraukan Aurel.

***

Double up buat hari inii🥰

[Sorry typos]

A Couple Where stories live. Discover now