-lima-

4 2 0
                                    


Haii readers..
Acak banget yaa jadwal up nya?
Iya nih.. Aku bntar lagi masuk jadi aku auto ngebut nih.. Hari ini rencananya up dua yaa..

Yaudah laahh..
Gaskeeunnn

Happy reading..

--------------------------------------------

Eh kamu tau ga? Kamu itu kaya Limit yang ada dimatematika. Deket sih iya, tapi buat milikin kamunya itu yang bikin ngelus dada. Susah.

-----------------------------------------

5. Gagal paham

-------------------------

Kelas XII IPA2, kelas yang bener bener ga ada bentuknya hari ini. Mentang mentang guru free, mereka gunakan untuk menghibur diri. Ada yang membuat panggung dadakan, ada yang sibuk ngegosip, ada juga yang coret coret papan tulis kaya anak sd, ada yang main tik tok dan banyak lagi.

Sama halnya nathan sekarang. Dia tenang dengan aerphone yang bertengger manis di telinganya sambil memejamkan matanya. Namun, pikirannya melayang pada ucapan kenzo pekan lalu.

Sebenarnya ia dibuat bingung oleh ucapan kenzo. Dan lagi, sebenarnya apa yang membuat kenzo berbicara seperti itu?

Nathan menghela nafas pelan. Matanya terbuka dan melihat sekelilingnya.

Farel dan putra sedang sibuk dengan panggung dadakannya. Kenzo dan agam sedang sibuk dengan mobanya.

Ia beranjak dari tempat duduk. "Mau kemana, nath?" tanya agam.

Nathan menoleh sebentar dan mengangkat bahunya acuh. Ia juga tidak tau hendak pergi kemana. Ia sedang bosan berat sekarang.

*************

Brakk

Brakk

Brakk

Brakk

Brakk

Lima bilik yang sudah terbuka secara paksa untuk memastikan bahwa tidak ada orang didalamnya.

"Fyuhh.. Dimana sih si keyhsa.. Tadi ijin katanya bentar.. Lah ini dah mau setengah jam malah kagak balik balik." kesal kyra.

Dara menghela nafas. "Udah lah ayo. Nanti juga pasti balik. Kita bilang aja sama nita kalo kita ga ketemu echa."

"Ya udah ayo."

***************

Nathan mendudukkan badannya di bawah pohon yang ada dibelakang sekolah. Lagi dan lagi. Pikirannya melayang pada gadis itu.

"Akkhh!!! Sial. Ngapain gue mikirin omongan kenzo sih!!" kesalnya.

Nathan mengusap rambutnya kebelakang. Hari ini benar benar melelahkan bagi pikirannya.

Caught in loveWhere stories live. Discover now