Terdengar suara-suara aneh dari Dorm WayV, tepatnya di kamar Hendery. Suara aneh seperti, desahan, erangan, dan bunyi kulit yang bergesekan.
Si manis yang terus mendesahkan nama dominan nya, dan si tampan yang terus mengerang sedari tadi.
"Aku hhh hampir"
"Tunggu sebentar"
Ketika pasangan itu hampir mencapai pelepasannya, tiba-tiba ada suara yang mengagetkan mereka.
MEOWW~~
"Dery mhh ada leon-" Xiaojun berbicara terputus-putus.
"Abaikan saja"
Hendery terus menambah kecepatan karena ia akan mencapai puncaknya, Xiaojun yang masih kaget dengan keberadaan leon pun tersentak di buatnya.
MEONGG~~
Leon terus mengeong dan menjadi saksi bisu dari dua insan yang sedang bercinta itu.
"Dery- aku uhh akuu sam- AHH"
"Bersama sayang"
Terdengar teriakan saat mereka mencapai pelepasannya. Xiaojun yang merasa di perhatikan pun melihat kearah pintu dimana leon terus mengeong dan meminta perhatian mereka.
Xiaojun malu, ia pun menenggelamkan wajah nya yang memerah di dada Hendery.
"Deryy aku maluu"
"Malu kenapa, hm?"
"Diliatin leon dari tadii"
"Hahaa ga papa sayang, dia cuma kucing"
"Ishh tapi aku maluuu"
Hendery mengusap lembut rambut Xiaojun yang basah karena keringat, yang di usap pun semakin mengeratkan pelukannya.
Ah, jangan lupakan kejantanan Hendery yang masih berada di lubang Xiaojun. Dengan iseng nya, Hendery kembali memompa kejantanan nya yang kembali membesar didalam sana.
Xiaojun tersentak dan otomatis melepas pelukannya.
"Dery ihh, udah dong masih sakit tauu" Xiaojun mempout kan bibir tipisnya itu. Hendery terkekeh dan mengecup pelan ujung bibir Xiaojun.