17

394 47 1
                                    

   Aku mengepalkan kedua tanganku dengan penuh amarah. Pandanganku tak lepas dari pintu yang masih betah tertutup rapat di sana. Aku ingin segera bertemu dengannya.

   Tidak mungkin, istriku mencoba untuk membunuh dirinya sendiri karena aku, kan? Ahaha, bajingan. Kau berengsek sekali Min Yoongi. Aku bersumpah, jika dia berhasil menjalankan operasinya, aku tak akan pernah memaafkan diriku sendiri dengan atas apa yang telah dilakukannya. Aku akan membayarnya, dengan nyawaku sendiri.

   Dan akhirnya pintu pun terbuka.

   Aku langsung bangkit dari dudukku, lalu lekas menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan operasi.

   "Ba-bagaimana dengan keadaan istriku?"

   "Ah, anda tak perlu khawatir, Tuan Min. Ternyata tusukannya tak begitu dalam, jadi atas segala usaha kami semua akhirnya operasinya berhasil dan berjalan dengan lancar. Anda boleh menemuinya sekitar dua atau tiga jam lagi, karena pasien sedang dalam proses pemulihan."

   Aku mengucap banyak rasa syukur dalam hati, terimakasih Tuhan, Engkau telah memberikanku sebuah kesempatan yang tak akan ku sia-siakan lagi kedepannya. Aku berjanji setelah ini, aku tak akan pernah menyakiti istriku lagi.

   Aku pun memutuskan untuk membeli makanan ke luar rumah sakit, sambil menunggu proses pemulihan istriku.

   Aku benar-benar merasa lega. Istriku berhasil menjalankan operasinya, aku tahu istriku itu sangat kuat, ia pasti masih begitu mencintaiku, jadi aku berasumsi,

   kenapa ia begitu kuat? Karena dia masih ingin hidup lebih lama lagi bersamaku. Bersama Min Yoongi, suaminya.

our marriage ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang