"Selm aku diterima." Kata Allen ke Serim yang lagi minum jus jeruknya
"Ohh? Selamat sayang, sini duduk." Serim nepuk-nepuk sebelahnya dan Allen langsung duduk di sebelah Serim.
"Kalo pulangnya aku minta jemput, boleh nggak?" Tanya Allen manja
"Loh tumben?"
"Jadi nggak boleh?" Allen ngusel-ngusel kepalanya di dada Serim.
"Ya boleh dong, cuman tumben aja gitu. Ada apa emangnya?
"Nggak tau, aku ngerasa feeling nggak enak aja." Allen peluk pinggang Serim
"Hmm, aku juga akhir-akhir ini ngerasa kayak nggak enak juga love. Kok bisa samaan sih?" Serim rangkul Allen dan tangannya yang satu ngelus kepala Allen sayang, kadang dia cium rambut Allen yang wangi
"Apa mungkin nanti bakal ada orang yang ganggu hubungan kita?" Tanya Allen pelan
"Jangan gitu dong, harus positive thinking." Serim cubit ujung hidung Allen gemes
"Ya kan bisa aja Selm, tapi semoga enggak ya." Allen peluk Serim, kepalanya dia taruh di bahu lebarnya Serim
"Aku ngantuk Al." Kata Serim sambil nyamanin kepalanya yang ditaruh di atas kepala Allen
"Sikat gigi dulu yuk, tapi sebelumnya anterin aku cuci piring sama gelas dulu."
"Hmm yaudah ayo."
Allen cuci piring dan Serim kunci semua pintu dan jendela, setelah selesai mereka ke kamar mandi yang ada di kamar mereka dan sikat gigi
Habis itu baru mereka tidur
🐧🐧🐧
"Semangat kerjanya sayang, nanti kalau mau pulang telfon aku ya." Serim dadah-dadah dari dalam mobil dan dibalas juga sama Allen. Allen turunnya tuh nggak pas didepan kantornya, tapi turunnya di halte yang nggak terlalu jauh dari kantornya.
"Bye love." Serim naikin kaca mobil dan lajuin mobilnya.
Allen bener-bener gugup, dia takut kalo banyak yang nggak suka sama dia dan berakhir dia jadi bahan gosip.
Oke, seenggaknya dia harus ke ruangannya direktur dulu.
🐧🐧🐧
"Hyuk, kok gue punya firasat nggak enak ya kalau Allen kerja di perusahaan itu?" Tanya Serim ke Rocky yang kebetulan lagi di ruangannya
"Nggak enaknya gimana tuh?" Rocky jadi penasaran.
"Ya nggak enak aja gitu, kayak misalnya nanti bakal ada yang ganggu hubungan gue sama Allen."
"Ohh, lo percaya kan sama Allen?"
"Percaya lah."
"Nah makanya, kalo misalkan nanti ada yang ngerebut atau deketin Allen, lo marahnya jangan ke Allen. Jangan pernah lagi bentak atau pake acara cambuk badannya kayak dulu."
"Yaelah masih inget aja lu, nggak bakal lah."
"Inget lah, manis gitu malah lo cambuk, kalo nggak suka mending buat gue aja sini."
"Bacot ahh, sana lo keluar."
"Yeu, emang mau keluar ini daritadi kalo lo nggak ngajak ngobrol." Rocky ambil map isi dokumen itu dan keluar dari ruangannya Serim
"Ahh bangsat gue nggak bisa fokus." Serim ngacak-ngacak rambutnya yang padahal udah ditata rapi sama Allen, yang tadinya keilatan jidat sekarang jidatnya ketutupan sama poni
"Coba chat aja lah." Serim ambil hp nya yang ada di tasnya dan langsung pencet kontak Allen yang emang dia pasang pin di aplikasi warna ijo itu
Ellena🐧
Sayang, kamu nggak papa kan?
Nggak ada yang jahat sama kamu
kan?
Ramah sama kamu semua kan?
Direktur sama ceo nya baik kan?
Nggak ada yang gosipin kamu
aneh2 kan?
🐷🐷🐷
mau nanya, nama lain kapal minisong apa ya?
HEH GUE TUH UDAH NGANTUK YA, LIAT INI LANGSUNG SEGER GITU MATANYA😭👍
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] After Married | sellen
Fanfiction-hiatus sampai akhir tahun- [sebelum baca ini, diharapkan baca yang buy dulu ya ayangnim] kehidupan Serim dan Allen setelah mereka akhirnya menikah ⚠️WARNING⚠️ ✓bxb ✓MPreng ✓bahasa amburadul ✓angst Start : [19/09/20] Finish : [-/-/-]