4. PATAH HATI GALANG

779 61 103
                                    

Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."

Don't forget to tap the star and comment! 🌟

Enjoy 🍭

Kamis, 6 April 2023

4. PATAH HATI GALANG

🌻🌻🌻

"Makasih banyak ya, Lang. Lo udah mau gue repotin," kata Thea.

Thea dan Galang kini sudah sampai di depan sebuah rumah besar, di dalam perumahan yang Thea katakan tadi. Galang benar-benar mengantarkannya sampai rumah.

"Iya, The, sama-sama."

"Lagi-lagi lo nolongin gue, padahal yang kemarin aja gue belum sempat balas," ucap Thea memelas.

Galang tersenyum kecil. "Thea, gak usah di pikirin. Gue gak ngerasa semua ini harus lo balas kok, gue ikhlas ngelakuinnya."

"Lo baik."

"Tau darimana gue baik? Kita baru ketemu empat kali loh," sahut Galang meledek.

"Soalnya lo mau nolongin gue."

"Iya juga ya, hahahaha," ucap Galang dengan suara tawanya di akhir.

Galang kini memperhatikan rumah di belakangnya ini, rumah yang begitu besar, gerbangnya saja setinggi ini, pasti isi rumahnya sangat bagus. Sangat jauh dengan rumah miliknya.

Pasti Thea orang tuanya kaya banget. Malu juga gue, nganter cewek cantik gini ke rumahnya yang segede ini naik motor butut. Tengsin juga gue, batin Galang.

"Lang?" panggil Thea pelan.

"Ah iya kenapa?"

"Kok lo malah bengong gitu sih?" tanya Thea dengan wajahnya yang terlihat heran.

Galang menggeleng dan terkekeh. "Rumahnya besar ya? Cakep, kayak lo, " kata Galang, entah dia sadar atau tidak berbicara seperti ini.

Thea memanyunkan bibirnya. "Cakep sih cakep, Lang. Tapi masa gue di samain kayak bangunan sih?"

"Oh nggak gitu maksud gue."

"Hahaha iya gak apa-apa. Lo mau mampir dulu nggak? Minum dulu atau mau makan malam sekalian?"

"Nggak usah, Thea. Gue langsung pulang aja, lain kali deh ya."

"Ya udah deh. Sekali lagi makasih ya udah bantu gue lagi."

"Banyak banget makasih nya."

"Kembali kasih, Thea." Galang tersenyum manis dengan deretan giginya yang terlihat.

"Gue pulang dulu ya." Galang naik ke atas motornya, menyalakan mesin motor itu. Motor yang kata Thea lucu.

"Hati-hati ya, Lang."

"Iya. Dah!"

"Dah!"

Thea masih berada di sini, melihat kearah Galang pergi dengan motornya itu. Hingga sampai lelaki itu tak terlihat lagi. Thea baru masuk ke dalam gerbang rumahnya yang sudah di bukakan oleh security-nya.

Sebelum 365 Hari (End) Where stories live. Discover now