Epilog

2.9K 330 241
                                    

Ruang keluarga rumah keluarga Choi itu sedang dipenuhi oleng keributan yang disebabkan oleh empat orang, yang adalah Bomin, Yeeun, Jisu, dan Romin.

Bomin sedang memasang lagu dengan speaker yang baru saja dibelinya, sambil berdiri dan menari di atas sofa. Bomin tak sendiri, melainkan Romin juga ikut melakukan hal tersebut.

Sementara Yeeun, kekasih Bomin yang kebetulan sedang ingin berkunjung ke rumah, bersama dengan Jisu, mereka sibuk menyuruh kedua laki-laki itu untuk diam.

Jongho dan Yeosang? Keduanya masih sibuk berkencan menghabiskan waktu mereka berdua.

"Bomin! Udah dong!" seru Yeeun. "Aku tau kamu stres sama tugas kuliah, tapi jangan gini juga. Nanti sofanya bisa rusak."

"AY AY AY, I'M YOUR LITTLE BUTTERFLY!" Bomin justru berteriak menyanyikan lagu yang terpasang.

"ODADING MANG OLEH, RASANYA SEPERTI ANDA MENJADI IRON MAN," seru Romin menambahkan keributan di ruangan itu.

Jisu pun menarik telinga Romin. "UDAH, ROMIN, UDAH!"

"BALONKU ADA LIMA!" Teriakan Bomin kembali terdengar.

Yeeun dan Jisu pun menutup telinga mereka, menggelengkan kepala melihat tingkah laku kedua laki-laki di hadapannya.

"Bomin beneran umur dua puluh tahun nggak sih? Terus itu Romin kenapa ikutan teriak?" tanya Yeeun pada Jisu.

Jisu menangkat bahunya. "Aku nggak tahu juga, Kak. Kayaknya umur aku sama Kak Bomin ketukar. Romin paling stres juga, Kak, liat kedua ayahnya mesra terus sementara dia sendiri baru putus. Padahal aku juga baru putus sama cowok aku tapi nggak segitunya."

Suara teriakan Bomin dan Romin pun semakin kencang. Membuat Jongho dan Yeosang yang baru saja sampai dapat mendengar suara kedua laki-laki itu dari luar rumah. Keduanya dengan cepat memasuki rumah mereka, takut ada hal buruk terjadi pada anaknya.

Namun yang mereka dapatkan adalah Bomin dan Romin yang sedang menari di atas sofa sambil bernyanyi, sedangkan Yeeun dan Jisu hanya menatap kedua laki-laki itu sambil menutup telinga mereka.

Yeosang menghampiri Bomin dan Romin, lalu menarik telinga mereka. "TURUN, KALIAN BERDUA!"

Kedua laki-laki itu langsung turun dari sofa, Bomin menghentikan lagu yang tadi ia pasang, dan keduanya tersenyum pada Yeosang.

"H-Hai, Om," sapa Romin seakan ia tidak melakukan kesalahan apapun.

"Hai, Pa, gimana tadi kencannya sama Da-"

"Diam!" seru Yeosang memotong ucapan Bomin. "Ngapain aja kalian berdua?"

"Cuma nari-nari kok, Pa," ucap Bomin.

Yeosang menghela napasnya. "Kamu tuh mau ngerusak sofa atau gimana, Min?"

"Maaf, Pa. Bomin lagi stres karena tugas kuliah."

"Terus Romin kenapa ikut-ikutan?" tanya Yeosang.

"Stres juga, Om, pacarku selingkuh," jawab Romin.

Yeosang mengangguk, lalu mengelus pundak kedua laki-laki itu. "Yaudah, lain kali jangan gitu. Kalau stres, jangan lompat-lompat di sofa juga, nanti kan sofanya bisa rusak."

Jongho membuka mulutnya. "Mending kalian lari-lari di luar, sambil nyanyiin lagu EnamHari."

Yeosang menatap tajam suaminya itu, sedangkan Jongho hanya membalas tatapan itu dengan senyuman.

"Kan lumayan, latihan nyanyi sekaligus olahraga," ucap Jongho. "Dapat bakat, dapat sehat juga."

Bomin mengangguk. "Nah, boleh tuh, Dad."

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆Donde viven las historias. Descúbrelo ahora