Chapter VIII

3.8K 292 117
                                    

Festival Hanabi Konoha

Malam ini di desa Konoha,seluruh warganya sedang bersuka cita menikmati perayaan Hanabi. Tak terkecuali para shinobi,dari dalam dan luar desa.

Tampak para Kunoichi sedang berkumpul di depan kedai dango.

"Hinata-chan kau cantik sekali malam ini."puji TenTen.
Malam ini Hinata memakai Kimono berwarna putih tulang, dengan aksen bunga lavender,di balut obi berwarna ungu muda. Rambutnya di sanggul rapi,dengan hiasan rambut sederhana. Di tambah rona merah alami di pipinya membuat Hinata sangat sempurna malam ini.

"Ah ti..tidak kok . Aku biasa saja. Kau juga sangat cantik. Ino juga."balas Hinata malu-malu.

"Hihi..aku berdandan secantik mungkin,agar para lelaki itu terpesona melihatku."jawab Ino. Tak diragukan lagi bagaimana cantiknya kunoichi satu ini.

"Eh..ngomong-ngomong Sakura kemana ya,kenapa belum muncul juga?"tanya Tenten.

"Entahlah. Sebaiknya kita menunggu sambil berjalan-jalan. Dia pasti menyusul kita nanti"lanjut Ino.

Mereka bertiga pun berjalan-jalan menikmati festival sambil terkadang mampir ke kedai untuk membeli camilan.

Sementara itu para lelaki di tempat tak jauh dari Hinata dan kawan-kawan.

"Oi teme ayo kita makan ramen dulu. Aku sudah sangat lapar",rengek Naruto.

"Tidak mau. Kau pergi sendiri saja."balas Sasuke

"Kau ini Naruto,bisa tidak sehari saja kau tidak makan ramen?"celetuk Kiba.

Naruto yang di tanya hanya menjulurkan lidahnya ke arah Kiba. Tiba-tiba pandangan Naruto tertuju ke arah tiga orang gadis yang  berdiri tak jauh dari tempatnya.

"Ah Hinata-chan!" Panggil Naruto sambil melangkah menghampiri Hinata.

Mendengar nama Hinata disebut,membuat Sasuke langsung mengarahkan pandanggannya ke gadis itu.

"Sial. Apa-apaan dia. Kenapa berdandan secantik itu. Bisa-bisa dia di rebut orang"batin Sasuke.
Lalu Sasuke berjalan menyusul Naruto. Tak akan Sasuke biarkan Naruto merebut Hinata-nya.

Sebelum Naruto dan Sasuke tiba di tempat Hinata, sudah ada sosok yang lebih dulu menghampiri Hinata. Membuat Sasuke geram dan kesal.

"Hinata. Kau cantik sekali malam ini."puji Gaara yang tiba-tiba sudah ada di hadapan Hinata. Gaara sangat terpesona dengan penampilan Hinata. Benar-benar cantik. Dan kecantikan itu akan dia buat hanya menjadi miliknya. Milik Sabaku No Gaara seorang.

"Uhmm..terimakasih Gaara-kun atas pujiannya."balas Hinata malu-malu. Wajahnya merona. Membuat Gaara gemas.

"Apa kalian tidak keberatan jika aku mengajak Hinata berjalan-jalan sebentar?"tanya Gaara kepada Ino dan TenTen.

"Ah tentu saja....

"Tidak Boleh !" Jawab Sasuke tiba-tiba. Kini Sasuke sudah berada di depan Hinata. Sasuke berdiri di antara Hinata dan Gaara. Dia menghadap ke arah Gaara. Adu deathglare pun tak dapat di hindari. Aura yang tercipta seketika menyeramkan. Siapapun yang disana merinding di buatnya. Mereka takut jika kedua pria kuat itu berkelahi.

"Hoe kalian. Sudahlah. Jangan bertengkar. "Ucap Kiba yang kini sudah berada disana bersama nakama yang lain. Naruto hanya diam melihatnya. Saingannya benar-benar berat. Andai saja Naruto dulu membalas perasaan Hinata,tentu gadis itu hanya akan jadi miliknya seorang. Kini ia harus berjuang mendapatkan cinta Hinata lagi.

"Ck. Mendokusai." Ucap Shikamaru malas

"Sebaiknya kita pergi bersama saja."kata Shino.

"Iya. Ayo kita berkeliling bersama."sambung Hinata sambil tersenyum sangat manis. Untunglah teman-temannya yang lain datang. Jadi tidak akan ada pertumpahan darah disini.

Hinata wa watashi nodesu     Where stories live. Discover now