40

3.6K 404 103
                                    

Jason memarkirkan mobilnya dengan rapi digarasi. Keadaan rumahnya sepi, bahkan Helen dan mamanya tak menunggunya pulang sebelum pergi.

" kita cuma berdua? " tanya Ana
" iya. Ngapain ya enaknya? " jason mengedipkan sebelah matanya
" makan " jawab Ana singkat
" laper? " tanya Jason
" belum terlalu sih. Emang mama sama cici kemana? Terus ART? Sopir? " tanya Ana
" pergi belanja bulanan kayaknya. Sopir sama ART pasti ikut lah " jawab Jason
" aku mau makan coklat ah " ucap Ana

Ana membuka salah satu coklatmya dan menemukan secarik kertas kecil. Dilihatnya Jason yang sedang menatapnya.

" apa? " tanya Jason

Ana kembali fokus pada kertas yang ada di coklatnya.

" Alana cantik kalo senyum "

Senyum Ana langsung mengembang, diliriknya Jason yang sedang memejamkan matanya. Ana mengambil bantal sofa lalu..

Blukkk

" aduh woy apaan si? " Jason sudah pasti kaget
" ini apaan ni? " tanya Ana menunjukkan kertas yang ada ditangannya
" lo kan bisa baca. Kenapa nanya gue? " Jason kembali memejamkan matanya.

Ana mendekat, ia duduk tepat disamping Jason. Ana menatap wajah Jason lekat-lekat.

' kok bisa manusia kayak dia baik banget sama gue ? ' bathin Ana

Jason membuka matanya. Sontak membuat Ana terkejut dan membuatnya memundurkan tubuhnya.

" apa lo? Mau lanjutin yang tadi? " goda Jason
" hah? Ngghh.. apaan si. Ih " Ana mengalihkan pandangannya

Jason terkekekh melihat Ana yang salah tingkah. Jason memajukan tubuhnya. Memberi kuncian pada tangan Ana agar gadis itu tak bisa bergerak. Ana kembali memejamkan matanya. Daann....

" ekhem.. sorry "

Kehadiran Val membuat Ana dan Jason terkejut. Sejak kapan Val berdiri disana? Kenapa Ana dan Jason tak menutup pintu? Dan bagaimana bisa mereka tak mendengar suara yang ditimbulkan Val saat datang?

Jason kembali ke posisi duduknya. Dan Ana menegakkan tubuhnya.

Hening

" boleh gue masuk? " tanya Val
" ah iya. Masuk " ucap Jason

Val masuk dengan membawa beberapa papperbag berwarna coklat dengan motif batik ditangannya. Diletakkan papperbag diatas meja dan duduk disamping Ana.

" sepi banget? Mama lo kemana? " tanya Val
" mama gue... mama gue lagi pergi belanja " Jason masih terlihat salah tingkah

Ana berusaha menahan senyumnya saat  melihat Jason. Ini pertama kalinya ia melihat Jason salah tingkah seperti sekarang.

" lo dirumah cuma berdua? " tanya Val lagi

Ana dan Jason mengangguk kompak. Anggukan yang membuat mata Val menatap penuh selidik.

" lo mau minum apa Val? " tanya Jason
" apa aja " jawab Val
" yaudah bentar gue buatin " Jason bangkit, namun tangannya ditahan oleh Ana
" biar aku aja " ucap Ana
" udah lo duduk aja situ. Nanti lo gue buatin juga " Jason kembali melanjutkan langkahnya

Sepeninggalan Jason, Ana dan Val hanya saling diam. Suasana canggung meliputi ruangan tersebut.

" lo pacaran sama Jason? " tanya Val akhirnya
" hah? Ngga " jawab Ana cepat
" terus? " tanya Val meminta penjelasan
" ya ga pacaran " jawab Ana
" terus lo disini ngapain? Lo juga ke jakarta berdua sama Jason ngapain? " selidik Val

Ana menghela napasnya. Senyum tipis terukir diwajahnya. Kenapa saat ia baru saja merasa tenang, hadir sosok yang mengingatkannya pada kejadian itu? Kejadian yang membuat dunianya terasa berhenti berputar.

Savior ( END )Where stories live. Discover now