ENAMBELAS🌸

701 33 4
                                    

Maaf banyak typo bertebaran!
Happy Reading!

•••

"ARKIE MANA JAKET GUE!" teriakan menggelegar Bianca membuat Arkie terpelonjak kaget mengusap dadanya.

"Astaghfirullah. Ngapain pake teriak segala sih!" ucap Arkie.

"MANA JAKET GUE! KEMARIN LO KAN YANG PINJEM HAH?!"

"Eh. Emnm an anu..." gugup Arkie. Bianca memicingkan matanya menatap garang makhluk ceroboh didepannya.

Ah sial! gue kasih alasan apa nih bodoh lo Arkie! Mana Bianca inget lagi! Bisa habis uang gue. Batin Arkie merutuki.

"DIMANA! JANGAN BILANG HILANG LAGI IYA?! GUE KAN UDAH BILANG KALO PINJEM TUH KEMBALIIN. JAGA BARANGNYA GAK INGET LO-"

"Gue ganti deh." sela Arkie tak berpikir panjang.

"ITU JAKET KESAYANGAN GUE ARKIEEE! LO KEMANAIN LAGI?! LO GIMANA SIH UDAH PINJEM GAK BILANG SEKRANG GAK ADA. GAK MAU TAU KALO GITU LO HARUS BELIIN YANG PERSIS KEK GITU TITIK!" Bianca langsung masuk ke kamarnya.

BLAM!!

"Astofirrr telinga gue ampun dah. Tuh mulut apa toa." ucap Arkie sambil mengusap telinganya. Lalu menelfon Nathan.

"Than gaswat lo ajak Killa jalan gih." ucap Arkie.

"Emang kenapa?" tanya Nathan.

"Marah-marah di rumah. Tolong ajak jalan Nath gue beli-"

Tut..

"Anjuu belom ngomong udah dimatiin."

"Mending maen game urusan jaket tinggal beli. Biasa orang ganteng mah bebas." ucap Arkie lalu melanjutkan game nya.

Tin tin..

"KILLA TURUN! DICARIIN NATHAN!" teriak Arkie.

Kok gak bilang sih kalo mau kesini. Batin Bianca.

Bianca keluar dari kamar melewati Arkie lalu menuju teras.

"Ngambek beneran kan. Marah-marah terus seharian nanti. Gak mau ngomong sama gue." gerutu Arkie.

Bianca membuka pagar rumahnya nampak Nathan yang sedang duduk di motornya.

"Ngapain?" tanya Bianca.

"Jalan." jawab Nathan seadanya.

"Kenapa gak bilang dulu." ucap Bianca.

"Udah. Sana ganti baju." kata Nathan. Bianca memasuki kamar lalu mengganti baju.

Mungkin ini waktu yang tepat. Batin Nathan.

"Yuk!" ucap Bianca setelah mengganti bajunya.

"Nathan ayo!" ulangnya. Bianca menggoyangkan lengan Nathan.

"Cantik." ucap Nathan tanpa sadar. Binca tersipu malu tapi segera menutupi kegugupannya langsung menaiki motor Nathan.

"Jalan kalo gak gue masuk!" ucap Bianca. Nathan tersadar lalu memakai helm nya.

"Pegangan." kata Nathan. Bianca mengakat sebelah alisnya. Tanpa aba-aba Nathan menarik tangan Bianca dipinggangnya. Bianca melotot lalu menarik tangannya.

"Lo mau modus ya!" tuduh Bianca menggeplak helm Nathan membuat Nathan meringis sambil mengelus helmnya.

"Aduh.. sakit Kil." ucap Nathan mengadu tapi Bianca tak menggubris.

Bianca [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now