Konflik

1.8K 145 14
                                    

Hari ini semua pemain melakukan latihan dengan begitu keras. Namjoon terus mendorong anak didiknya untuk selalu meningkatkan kemampuan mereka agar menjadi lebih baik lagi jika ingin menjuarai turnamen musim depan.

Jungkook dan kawan2 begitu bersemangat dengan latihan ini terutama Jungkook. Sebagai kapten tim, ia sangat berusaha keras meningkatkan kemampuannya dan ingin ia bisa membawa timnya menjuarai turnamen musim depan.

"Woah..latihan hari ini benar2 menguras energi kita ya." keluh Taehyung.

"Kalau mau menjuarai turnamen dengarkan kata pelatih dia lebih tau bagaimana membimbing tim ini." kata Jungkook sembari meneguk air dari botolnya saat istirahat.

"Kau benar Kook tapi jangan menguras seperti ini juga..tulangku rasanya sudah mau remuk."

"Kerjaanmu mengeluh saja." Jungkook berlalu meninggalkan Taehyung yang masih betah untuk beristirahat.

Setelah 2 jam lamanya sesi latihan, mereka kembali ke dalam ruang ganti pemain untuk mandi dan mengganti pakaian mereka yang sudah basah karena keringat yang keluar begitu banyak.

"Kook..kau sadar tidak bahwa ruangan ini sedikit gelap dari biasanya?" tanya Taehyung dengan mengganti pakaiannya.

"Jika dilihat2 sepertinya iya..apa ada yang salah?" Jungkook melihat keatas memperhatikan lampu yang ada dilangit2 ruangan.

"Aahh..aku sadar sekarang. Lihatlah lampu2 itu, sebagian lampu itu mati dan apakah perusahaan tak tau mengenai hal ini?" Jungkook menggaruk kepalanya bingung dengan keadaan ini.

Tiba2 sang manager masuk ke dalam ruang ganti pemain. "Kita sedang menghemat pengeluaran perusahaan semuanya, jadi kita bergantian membenahi fasilitas pemain di klub ini." kata sang manager.

"Hah..ternyata aku masuk ke dalam klub yang sangat miskin." sergah Yoongi sembari berlalu begitu saja meninggalkan ruang ganti.

"Tunggu Yoongi-ssi, kau harus mengisi beberapa formulir untuk keperluan perusahaan." kejar sang manager.

Sepeninggal sang manager dan Yoongi dari ruang ganti, Taehyung mengomel karena sikap sombong Yoongi dan sok superstarnya itu.

"Lihatlah Kook, bagaimana bisa orang seperti itu ada di klub ini. Kalau dia memang pemain yang sangat penting, kenapa tak memilih klub yang lebih layak untuknya? Dasar sombong!" kesal Taehyung.

"Sstt..sudah tak usah kau pedulikan dia. Pedulikan saja nasib kita di klub ini dan bagaimana cara kita untuk bisa membantu finansial perusahaan ini." Jungkook berusaha menenangkan Taehyung yang serasa ingin mencincang Yoongi.

.
.

Di lain tempat, Namjoon mencoba menghubungi Seokjin untuk mengajaknya minum bersama nanti malam dengan tim basketnya sekalian ingin mengenalkan Seokjin.

Ttuutt..ttuutt..

Seokjin : "Halo?"

Namjoon : "Jin..apa kau sedang sibuk?"

Seokjin : "Tidak juga, aku baru saja menata buku2 di raknya. Ngomong2, ada apa menelponku?"

Namjoon : "Eemm..aku ingin mengajakmu minum bersama nanti malam..bisa?"

Seokjin : "Uhm..begitu. Aku ajak Hobi tak apa?"

Namjoon : "Tak masalah."

Seokjin : "Baiklah kalau begitu, kirimkan saja alamatnya nanti aku akan langsung ke tempat tujuan."

Namjoon : "Siap. Kalau begitu aku tunggu nanti malam dan berhati2 lah nanti saat berangkat.

My Destiny || KOOKJIN (Complete) ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora