CHAPTER 3 : Gara-gara Nicholas

3.5K 508 131
                                    

"Pihak bawah itu apa?"


-

-

-

-

-


"Sabar Bro Jake! Oit!"

Nicholas mencoba menahan Jake yang sudah seperti kesetanan itu dengan segenap tenaganya. Ini salahnya, ia salah bicara tadi. 

Tidak mengindahkan suara Nicholas, langkah kaki Jake terburu menuju kelas Sunghoon setelah ia mengancam Nicholas untuk memberitahu dimana kelas si cungkring.


"KELUAR KAU, PARK SUNGHOON!"

Suara menggelengarnya terdengar dari lorong kelas  2-1. Para siswa kelas tersebut serentak melihat ke arah pintu yang tertutup oleh beberapa siswa laki laki untuk melihat siapa pelaku lolongan keras di siang bolong begini.

Dan di kelas 2-1, Jay tersedak kuaci caramelnya setelah mendengar teriakan membelah langit tersebut.

"Wah, apa tu man?"

Dirinya melirik ke arah jendela sambil mengusap dadanya sedikit kaget. Untung dia tidak tersedak kuacinya. Jay menemukan Nicholas yang membuat gerakan menunjuk hpnya dan Sunghoon dengan wajah panik.

"PARK SUNGHOON!!!"

Jay berkedip cepat, "Kayak suara si Jake." gumamnya. Kemudian tangannya, menyenggol bahu Park Sunghoon yang saat itu tengah tertidur dengan damai.

Park Sunghoon bangun, mengacak rambutnya kasar kemudian menatap tajam ke arah Jay yang masih santai memakan kuacinya itu sambil mengendikkan bahu.

"Cek hp. Kata Nichol."

Mendengus, kemudian dengan malas ia buka hpnya dan menyerngitkan keningnya sedikit saat membaca pesan Nicholas.

Para siswa kelas 2-1 semakin heboh saat anak baru kemarin pagi memasuki kelas mereka dengan membawa-bawa gulungan kertas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Para siswa kelas 2-1 semakin heboh saat anak baru kemarin pagi memasuki kelas mereka dengan membawa-bawa gulungan kertas.

"Park Sunghoon!"

Anak itu mendekat, dan Sunghoon pun juga bangkit dari duduknya sambil mengangkat satu alisnya. Ia seakan bertanya pada Jake atas kedatangannya hari ini.

Tangan kiri Jay sibuk mencari hp untuk merekam adegan yang akan terjadi. Sementara tangan kanannya berusaha untuk mengelupas cangkang kuacinya.

"Nih."

Tangan Jake menyerahkan satu gulungan kertas yang sudah lumayan lecek. Dan pergi setelah menepuk bahu Sunghoon pelan dengan wajah bangga.

Sunghoon terdiam. Bisa bisanya ia malah menerima pemberian anak itu tanpa adanya perlawanan. Dengan sedikit kesal, ia buka gulungan lecek itu.












P A N C O | SungjakeWhere stories live. Discover now