Trap!

54 5 1
                                    

Setelah Minhyun pergi meninggalkan mereka. Situasi sangat awkard. Walaupun Bomin baru bertemu sekali, namun nampaknya ia sangat khawatir ketika kejadian tadi pagi di pesawat. Melihat perempuan dalam ketakutan membuatnya teringat dengan proses melahirkan bayi yang dialami istrinya dahulu. Tampak timbul penyesalan didalam dirinya.

"Bomin-ah! Kajja. Kita mau boarding"
"..."
"Apa yang sedang kau fikirkan?"
"..a-anii kajja"
"Bomin-ah, kalau misalkan kamu memikirkan minhyun, susul minhyun aja ya..? Gpp gue sendiri ke Seoul"
"Aniyaa.. Yak! Aku sudah membeli tiket pesawat, mana mungkin menyiakannya saja"
"Sini gue beli tiket pesawat lu"
"Aniyya.. kau ini.. aku hanya bercanda"
"Gue kira lu beneran merasa risih sama gue. Udh ah malez. Bye!"
"Iii ngambekan.. yaudah gue balik ke Jeju"
"Yak! Yak! Bomin...a-aniyaa" tangannya ditahan oleh Yiren.
"Yak! Kau sangat takut kehilangan aku. Apa mungkin.. kau menyukaiku?"
"Yak! Yang bener saja.. paboya!"
"Yaudah nyusul dede.. bye bye imoo"
"Bomin...🥺"
"Yak! Anii.. aku hanya bercanda. Kajja!😊"

Author Pov (Minhyun side)
Akhirnya setelah setengah jam perjalanan, dede Minhyun dah nyampe di Jeju. Saat sampai di airpot Jeju, orangtua Jisoo mengajak makan siang bersama di airport terlebih dahulu baru setelah itu dilanjutkan perjalanannya lagi menuju vila. Bagi Jungyeop Pd-Nim, Minhyun sudah seperti anaknya sendiri. Jadi, pada saat tadi Bomin menitipkan anaknya, Bomin percaya bahwa PD-Nim akan bertanggung jawab penuh.

"Minhyun.. mau makan apa, cantik?" Tanya ibu Jisoo
"Makan apa aja Minhyun suka kok tante"
"Okke kalau gitu.. tante yang pesen ya.."

Setelah itu Jisoo memesan makanan dan tak lama makanan sudah jadi dan langsung dilahap oleh semua yang ada disana. Jisoo makan bakso, ayahnya makan nasi goreng, ia makan jajangmyeon, dan Minhyun makan nasi box yang berisi daging.

"Imo? Mengapa daging rasanya seperti ini?'
"Seperti apa sayang? Enak kan?"
"N-nae? I-iya tante.."
"Baguslah kalau enak dilanjut makannya sayang"
"(Rasanya sangat aneh, beda banget sama yang waktu itu dede makan sama ayah)" dede bingung.
"Appa! Jisoo mau balon yang walna pink ituu"
"Jisoo mau? Kajja! kita minta ke imoo.."
"(Minhyun pengen nangis. Dede kangen ayah)"
"Minhyun.. mau juga?"
"..a-anii imoo"
"Yeobo.. ambil kan juga satu untuk Minhyun" Jungyeop mengambil 2 balon pink dan anak-anak gembira mendapatkan balon.
Mereka bermain menendang balon kesana kemari disekitar restoran.

"Yeobo.., aku ke toilet sebentar"
"Yaudah, aku mau nemenin mereka main dulu" Jungyeop

(13.00)
15 menit lagi waktunya mereka berkumbul di gerbang depan. Jisoo, Minhyun, dan Jungyeop bersiap-siap sambil menunggu istrinya keluar dari toilet.
"Paman.., Minhyun pengen pipis"
"Minhyun pengen pipis? Bentar paman telpon imo dulu ya.."
"Appa! Jisoo juga pengen.."
"Sebentar.." Jungyeop menelopon istrinya. 2 kali 3 kali tidak terjawab.

"Minhyun sayang.. mau tidak dede menyusul imo di kamar mandi? Sekalian bilang kalau dede pengen pipis.., paman mau temenin Jisoo pipis dulu ya.."
"Siap paman.. dede masuk dulu ya.."

Didalam kamar mandi
"Imoo..imoo dimana?imoo.."
"...hmmpphh--
"Imo?"
"Hmmpph hmmphh aahmmpph--
"Suara siapa itu?" Minhyun bingung.
"(Ayah.. dede takut hantuu..hiks..)" siapakah disana? Imoo.. imoo dimana?hiks.."
"Minhyun-ah! Ada apa sayang? Kok tiba-tiba bisa disini?"
"Dede pengen pipis imoo hiks.., dede takut.. sepertinya ada hantu di dalam toilet itu, hiks.."
"Aniyya.. gwencana.. imoo ada disini sayang.., yaudah yuk sekarang dede pipis dulu ya" lalu, mereka masuk ke dalam salah satu bilik.

"Hmpph hmmmph-- bu-butuh air.. SIAPAPUN DI LUAR TOhmmpph--
"I-imoo ada orang minta tolong.. imo dengar tidak?"
"Anii.. tidak ada yang teriak sayang.. kamu indigo ya dek?"
"..."
"Sepertinya iya.., kajja! Sebaiknya kita cepat-cepat keluar dari sini" setelah mereka menyelesaikan kegiatan di kamar mandi, mereka langsung balik ke tempat titik kumpul dan untungnya bis belum jalan. Jadi, mereka tidak tertinggal.

"(Sial! Hampir saja ketahuan)" gumam seseorang didalam hati.

💥🦊🐶💥

"Imoo sedang apa?" Tanya Minhyun penasaran saat ibunya Jisoo membuang kantong plastik di tempat sampah jauh dari kerumunan saat mereka di pom bensin.
"Anii.. bukan apa-apa. Imo membuang makanan basi, sayang.."
"Owhh.. kajja imoo! Kata bu guru kita akan berangkat lagi jam setengah 2"
"Kajja!"
(Minhyun Pov end)

Seorang perempuan yang siap dengan sebuah coklat mulai memberanikan diri untuk berbicara di depan seorang lelaki. Tepatnya lelaki yang sangat ia cintai. Pada kesempatan kali ini, ia akan mengungkapkan perasaanya. Waktunya sangat pas disaat musim gugur akan segera tiba. Di momen yang singkat ini, ia akan mengungkapkan perasaanya saat bunga sakura ikut gugur di momen yang indah ini.
"A-aku mencintaimu, hyunjin-ah!"
"N-nae?"
"Jadilah pacarku, hyunjin-ah"
"Geure.. tapi, sebelumnya.. mari kita bermain suatu game yang menyenangkan. Mau tidak?"
"Nae?! Game? Aniiya.. kau belum bisa mendapatkan itu sekarang, Yak! Nanti pas kita 100 hari, aku janji kita akan melakukannya"
"Bukan game seperti itu yang aku maksud. Kau hanya perlu memilih. Ingin menjdai manusia atau zombie?"
"Nae? Owhh kau ingin main kejar-kejaran.., baiklah aku ingin jadi manusia. Akan lebih seru jika aku yang dikejar kamu.."
"Okke.. ikut yuk! Aku akan menunjukkan suatu tempat yang indah. Kamu pasti belum pernah melihatnya selama kamu hidup, chagi"
"Geure.. aku makin tidak sabar, chagi"
Lalu, pasangan yang baru saja pacaran itu pergi ke suatu tempat dengan mata cewek tersebut ditutupi kain untuk surprise.

Saat sampai di tempat tujuan, lelaki tersebut membuka tutup mata perempuannya.
"Sampai. Sekarang kau hanya perlu berlari. Dan jangan sampai kita bertemu lagi" pinta laki-laki tersebut.
"N-nae? Kalau memang kau menolakku yasudah gapapa gue pulang ya sekarang"
"Kubilang kau harus berlari masuk ke dalam sekarang!" Laki-laki tersebut tiba-tiba memerintah denga mata berubah menjadi seperti ingin membunuh.
"..."
Tiba-tiba, lelaki tersebut mengeluarkan sebuah pisau lipat kecil didalam sebuah koper tenteng. Dan dilihatnya didalam terdapat alat-alat aneh. Pisau, suntikan, choker, dan masih banyak lagi.

"Kau terlalu banyak omong, chagi. kau membuatku marah, ck" laki-laki tersebut tiba-tiba menyeringai dan mengambil paksa telepon yang dipeang oleh pacarnya. Setelah itu, ia buang sembarangan telepon tersebut.

Bomin Pov
Kenapa gue gabisa tidur daritadi? Gue sejujurnya nggak rela meninggalkan dede sendiri. Tapi, masalahnya dia harus bertanggung jawab kepada seseorang yang telah ia bawa ke Jeju. Sekarang mereka sedang didalam sebuah rumah di salah satu perumahan mewah. Yap! Mereka sedang di rumah orang tua Yiren untuk berlindung dari orang jahat. Tapi, masalahnya ini di rumah orang tua. Yang ada orang tua Yiren malah bertanya-tanya siapa gue..? Gue bukan siapa-siapa dia astaga.., udhlah hanya semalam saja. Besok gue akan balik ke Jeju nyusul dede.
.
.
.
.
.

'07-10-2020' Comeback comeback...

Comeback lagi... yeay.... udh kangen sama abang-abang bebep
Astaga alay maap. Khilap author, hehe

Pokoknya mereka mau comeback.. harus semangat streaming dan vote nanti pokoknya. Hwaiting!

Pay pay..👋
See you soon..❤

-Cratesyr🍓

Saranghae 아빠🍓 | Bomin FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang