{19} SMANTA SPORT EVENT (2)

107 34 121
                                    

"Gunakan pemikiran dengan baik. Ingat! Tidak bisa semua orang bisa mengerti dengan keadaanmu"
.
.
.
.

Hai semuanya

Apa kabar kalian ?

Semoga sehat sehat saja ya

Sebelum lanjut jangan lupa nanti votment nya, oke

Happy reading :)

***

Tak lama bel berbunyi kembali dan pertanda bahwa tim basket harus bermain kembali.

Saat mereka sedang menikmati permainan. Namun, tiba tiba saja pandangan mereka harus teralihkan karena sesuatu hal.

Plakkkkk

Hal tersebut membuat Glen dan teman - temannya langsung menoleh ke sumber suara yang memang terdengar cukup jelas.

"Itu si Anita kenapa lagi sih, tadi Cintari sekarang Cici. Mau nya tu anak apaan si" ucap Dika

Mereka semua langsung menepi saat bertepatan dengan bunyi peluit yang ditiup oleh Pak Budi sebagai pertanda untuk mereka beristirahat

"Kaga usah banyak omong Lo, kita samperin sekarang" ucap Rian dengan buru buru dan meninggalkan mereka semua untuk menghampiri Cici

"Woi!"

"Kenapa lo yan ? Kaga suka gue tampar mulut dia ha?!" ucap Anita

"Lo tau nit, baru kali ini gue nemuin cewek gila kayak Lo" jawab Rian sambil memegang bahu Cici dan membawa nya jauh dari Anita

Sedangkan teman - temannya yang lain berusaha untuk mengikuti Cici, namun lagi lagi mereka dicegah oleh Anita yang menantang mereka dengan kata kata yang menyudutkan mereka dan untung saja sekarang keadaan lapangan lumayan sepi.

"Dasar pengecut Lo pada haha!" ucap Anita sambil tertawa

"Ta!" ucap Glen

"Kalian cowok kan? Ini urusan cewek jadi gue harap kalian ngerti" ucap Amanda

"Yaudah Al kamu sama temen temen kamu pergi aja dulu susulin kak Rian sama Cici, kita nggak bakal kenapa kenapa" ucap Dira

"Tapi Ra.." jawab Glen

"Nggak papa udah sana" ucap Dira dengan lembut

Setelah menimang Nimang, mereka akhirnya mau pergi dan akan terus memantau mereka dari kejauhan

"Dasar tukang ngadu!" ucap Anita

"Kak mending sekarang to the point aja, nggak usah banyak omong" ucap Nopi dengan nada santai

"Ck, emang siapa Lo ngatur ngatur gue?!"

"Gini ya kak kalo nggak ada kepentingan mending kita pergi aja" jawab Dira

Baru saja mereka beberapa langkah beranjak pergi dari sana, Dira yang berada di posisi paling belakang merasa ada yang menarik tangannya

NADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang