- tega -

501 81 13
                                    

Keesokan harinya, Taeyong dan Jisoo pergi ke Aquarium.
Mereka melihat berbagai jenis ikan terutama Paus Hiu yang sangat besar.

Tapi Jisoo hanya bisa melamun selama di aquarium.
Karena yang ada dalam pikiran Jisoo, hanya apa yang akan terjadi malam ini.
Dia harus bisa melakukannya dengan Taeyong, apapun yang terjadi, bahkan meskipun harus dia yang memulainya.

Tiba-tiba Jisoo mengantisipasi situasi, ia menoleh kesana kemari dan mengambil sikap waspada.
Ia takut jika si genit Kim Yeri datang tiba-tiba.
Saat melihat sekitar, tidak ada Yeri dan Seokjin, Jisoo merasa begitu lega.

***

Kemudian Taeyong dan Jisoo tiba di sebuah gereja cantik.
Keduanya terpesona dengan gereja itu.

Jisoo dan Taeyong masuk kesana dan melakukan pemotretan pernikahan.
Jisoo merasa begitu bahagia, apalagi ketika Taeyong meletakkan tangannya di bahunya dan menatapnya penuh cinta. KYAAAAA!!!

Jisoo senang karena mereka bisa melakukan pemotretan tanpa reservasi terlebih dahulu.
Ini mengingatkannya pada pesta pernikahan mereka.

Fotografer mengatakan, "Ah.. tidak apa-apa, karena kami juga akan memotret pasangan lainnya"

Jisoo terkejut, "Apa? pasangan lain?"

Dan benar saja, Yeri dan Seokjin ternyata berada disana juga untuk pemotretan.
Yeri begitu excited melihat Taeyong disana dan mulai berlari mendekati Taeyong.

Yeri bahkan ingin mengambil foto bersama Taeyong, lalu ia berkata pada Jisoo kalau ia juga boleh berfoto bersama Seokjin, jadi mereka impas.
Jisoo begitu kesal tapi tak berani mengatakan apapun pada Taeyong.

Namun tanpa disangka, tiba-tiba Taeyong menolak dan mengatakan ia dan Jisoo harus segera pergi karena ada keperluan lain.
Taeyong kemudian berjalan meninggalkan ruangan begitu saja dan mengajak Jisoo pergi.

Yeri tampak kesal sekali, "Kau lihat saja Jisoo!"

***

Malamnya, Jisoo dan Taeyong ada di kamar mereka saat pintu kamar mereka di ketuk.

Seokjin datang dan Jisoo bertanya dengan wajah malas, "Ada apa?"

Seokjin dengan wajah panik meminta Taeyong untuk menyelamatkan Yeri.

Taeyong yang mendengar hal tersebut segera mengganti pakaiannya dan akan pergi, tapi Jisoo menyela, "Jika istrimu sakit kenapa kau minta tolong pada Taeyong? Kau mengganggu kami", ujar Jisoo dengan malas.

Namun Seokjin hanya bisa menatap Jisoo dengan wajah sedih, "Kumohon..."

***

Yeri di kamarnya sedang sakit perut tak tertahankan.
Jisoo menyarankan Seokjin untuk membawanya ke rumah sakit saja.
Tapi Seokjin mengatakan kalau sekarang adalah weekend dan lagi sudah larut malam. 

Jisoo menyarakan lagi untuk memanggil ambulance, tapi Seokjin mengatakan kalau Yeri tidak mau hal ini diambil serius.

"Kalau begitu kenapa harus memanggil suamiku?", sindir Jisoo dengan sebal.

Yeri mengatakan kalau ia tiduran akan lebih baik nanti, tapi tetap saja perutnya sakit.
Seokjin pun bertanya apakah Taeyong bisa melakukan sesuatu, karena ia akan menjadi dokter.

Jisoo terkejut, karena Taeyong bahkan belum belajar kedokteran.
Tapi Taeyong menyanggupinya membuat Jisoo begitu terkejut.

Lalu Taeyong membuka jasnya dan bertanya apakah Yeri mual atau demam.
Seokjin mengatakan tidak.
Taeyong mencoba menebak denyut jantung Yeri dengan memegang nadi di pergelangan tangannya. Jisoo yang melihat hal itu terlihat khawatir.

Yeri masih begitu kesakitan, membuat Taeyong akan memeriksa perut Yeri.
Yeri makin khawatir dan tidak mau Taeyong menyentuh wanita itu.
Jisoo pun kembali menyarankan untuk menelpon ambulance.

Taeyong yang masih bersiap mengatakan kalau itu tergantung kondisi Yeri.
Jisoo kehilangan kendali dan makin khawatir, karena ia tak suka Taeyong menyentuh Yeri karena ia tahu Yeri menyukai suaminya.

Jisoo mulai terus menanyakan tentang rencana makan malam mereka.
Taeyong meninggikan nada suaranya mengatakan kalau bukan saatnya mengatakan hal itu sekarang.
Taeyong pun mulai memeriksa perut Yeri.

Jisoo akhirnya tidak tahan lagi dan berteriak, "Jangan menyentuhnya, Taeyong-ah! Jangan menyentuh wanita itu!"

Taeyong akhirnya marah, "Cukup!"

Jisoo pun begitu terkejut.

Taeyong lanjut berkata, "Kau menikahi pria yang akan menjadi dokter, kau harus menyadari hal itu"

Jisoo terlihat sedih dan akan menangis, "Taeyong-ah..."

Taeyong kecewa dengan reaksi Jisoo dan bertanya, "Apakah kau akan selalu seperti itu jika aku memeriksa pasien? Aku tidak ingin kau seperti itu. Jika kau tidak mengerti juga, aku tidak bisa bersamamu lagi"

Seokjin merasa Taeyong sudah terlalu jauh, jadi ia mengingatkannya, "Taeyong-ssi, kurasa ucapanmu pada Jisoo-ssi terlalu berlebihan"

Yeri pun kesakitan lagi dan Taeyong mulai memeriksanya.
Jisoo menangis dan akhirnya meninggalkan tempat itu.

***

Love in Hawaii (Honeymoon Version)Where stories live. Discover now