Delapan

995 136 16
                                    

Special double update ya hyunk buat kalian yang udah baik selalu vote + comment ini cerita gaje😭

Pleasee jangan lupa Vote + Comment ya biar semangat aku nulisnya🤗😊

Happy Reading🍭🍭

"Hallo baby, i miss you"

Sunoo kaget saat melihat orang yang menelponnya, terlebih mereka tengah bertatap muka melalui Handphone.

"Kakakkkkkkkkkkk i miss you tooooooo hikss" pekik Sunoo tertahan dengan isakan kecilnya saat ia menatap seorang pria yang sudah berapa tahun ia rindukan diam-diam.

Pria yang menatap Sunoo sedang terisak pun terkekeh pelan. Ia juga sangat merindukan adiknya yang manis ini, ia rindu semuanya.

Yeapp, yang tengah menelpon Sunoo sekarang adalah Wei, kakaknya yang tengah melanjutkan studynya di Universitas Oxford, Inggris dan mengambil fakultas kedokteran. Sengaja ia memilih kedokteran, ia berjanji bahwa ketika pulang ia akan menemani dan merawat adiknya yang tengah sakit seperti sekarang.

"hey hey mengapa malah menangis hm?" tanya Wei yang tengah menatap adiknya masih saja terisak bahkan sudah menangis namun sangat pelan agar Sunghoon tidak mendengarnya mungkin.

"Sunoo rindu kakak sekali hikss kakak kapan pulangnya hiks hiks kak" 

"Sebentar ya, sebentar lagi kakak bakal pulang kerumah yang Sunoo bilang udah dingin gara-gara semua orang lupa sama kamu dan Sunghoon. Nanti kakak bawain Sunoo oleh-oleh banyak bangett, Sunoo mau apa sayang?"

"hikss hikss a-aku gak mau apa apa kak hiks, aku mau kalian semua pulang ke rumah ini. Apa perlu kalian nerima telpon adek yang sekarat dulu baru kalian semua pulang kerumah eoh?"

Wei menatap adiknya dengan lembut, sungguh perkataan adiknya membuat hatinya seperti ditusuk oleh pisau yang amat tajam. Jika ia berada disana, sudah dipastikan ia akan memeluk adiknya. Ia pun juga sangat merindukan adiknya ini.

"Kakak bakal pulang secepatnya setelah urusan disini selesai semuanya oke? adek lupa janji kakak dulu apa? kakak bakal jadi Dokter hebat buat kamu, kakak bakal sembuhin kamu Sunoo apapun caranya"

"walaupun sulit rasanya"batin  Wei menundukkan kepalanya sebentar agar ia tidak menangis didepan adiknya. Kemana Wei yang dikenal dengan seorang pria yang dingin, mengapa di depan adiknya malah rapuh seperti ini.

Sunoo menganggukan kepalanya pelan walaupun air matanya masih membasahi pipinya. Ia mengusap air matanya pelan dan tersenyum menatap kakaknya.

"Sunoo baik kak, kakak disana sehat-sehat kan? makannya teratur kan? kuliah kakak lancar"

"kkk kakak disini baik-baik aja kok dan kakak selalu makan tepat waktu, nanti kalo kakak sakit gak ada yang marahin kakak kayak adek yang selalu marah-marah liat kakak-kakaknya sakit"

"karena aku gak mau kak liat kalian sakit juga, cukup aku aja yang sakit kalian jangan"

ckleck

"Loh kok belum tidur sih, siapa yang telpon hm?" Tanya Sunghoon saat mengecek adiknya sudah tidur apa belum, namun malah menemukan adiknya yang tengah asik berbicara dengan seseorang di telpon terlebih mata adiknya yang sangat sembab.

Sunghoon pun menghampiri dan duduk disebelah adiknya sambil menyenderkan kepalanya di bahu adiknya. 

"Hoy bang apa kabar''

"baik gue, lu sehat kan? oh iya selamat hoon gue bangga sama kemenangan lo, maaf ya gue gak bisa nonton lo terus"

"ckk santai aja lah bang, lagian nih ya udah ada bocah cerewet nih yang semangatin gue" Sunghoon mencubit pipi adiknya dengan gemas sampai-sampai Sunoo memekik kesakitan dan mengerucutkan bibirnya menatap kakaknya, Wei tertawa pelan melihat kedua adiknya yang malah bertengkar.

•ꫝꪗρꫀꪀ• (Jakenoo)✔Where stories live. Discover now