BAB 8 - Forgiveness

401 81 1
                                    

Note : vote and comment!

Sooyoung membaringkan tubuhnya di atas ranjang, menatap langit-langit kamarnya. Di atas sana terdapat begitu banyak tempelan bintang, jika lampu di kamar Sooyoung dipadamkan, bintang-bintang itu akan bersinar. Memang indah, tapi keindahan itu menyimpan luka yang begitu besar di hati Sooyoung.

"Kenapa harus kalian? Kenapa bukan orang lain?" Sooyoung bicara pada dirinya sendiri. Memikirkan kejadian masa lalu yang membuat sakit hati.

Sooyoung perlahan memajamkan mata, berharap Ia dapat bermimpi indah dan esok akan jadi hari yang baik-baik saja. Terlebih lagi, besok Daddynya pulang.

***

Sooyoung berjalan keluar dari bus umum. Senyum di wajahnya tidak pernah lepas sejak Ia bangun tidur tadi pagi. Tidurnya nyenyak dan bermimpi bertemu appa nya membuatnya begitu senang hari ini. Belum sampai sekolah saja Ia sudah berharap untuk segera pulang lagi, agar bisa menyapa appa nya.

"Hallo cantik" Seokjin mengagetkan Sooyoung yang baru saja tiba di depan gerbang sekolah

"Mwoya...?" tanya Sooyoung jutek seraya berjalan menjauhi Seokjin.

Seokjin mengikuti di belakang Sooyoung, "aku mau lihat wajah cantikmu"

Sooyoung tiba-tiba saja berbalik, membuat Seokjin hampir saja terjatuh karena harus berhenti tiba-tiba.

"Nih lihat!!!" Sooyoung maju selangkah langsung berjinjit dan menatap mata Seokjin, mendekatkan wajahnya dan wajah Seokjin. "Puas kan? Sudah sana pergi. Aku mau ke kelas"

Seokjin hanya mematung. Sooyoung mendekatkan diri padanya tanpa perlu paksaaan. Kejadian ini membuat Seokjin begitu senang hingga ingin memeluk Sooyoung saat itu juga. Namun, Seokjin sadar jika Ia melakukan hal bodoh itu sekarang, bisa saja Sooyoung tidak ingin berdekatan lagi dengannya.

Seokjin mengikuti Sooyoung dengan jarak aman, tiga meter. Perubahan Sooyoung pagi ini membuat Seokjin menjadi lebih semangat mendekati gadis itu, tapi Seokjin tak ingin menghancurkan suasana hati Sooyoung yang sedang sangat baik, maka dari itu Ia lebih memilih mengikuti gadis itu.

"Kau bawa pengawal?" Sooyoung langsung menoleh kebelakang. Mengikuti arah pandang Taehyung.

"Kim Seokjin! Apa mau mu?" Sooyoung bertolak pinggang. Pagi ini dia tidak ingin marah-marah, Ia ingin hari ini menjadi hari paling bahagianya.

"Aku tidak mengganggumu, hanya jalan dibelakangmu saja, apa tidak boleh?" Seokjin menjawab santai, namun detik berikutnya diikuti oleh turunnya tangan Sooyoung dari pinggang, Seokjin menatap tajam Taehyung.

"Masuk ayo..." Entah mengapa Taehyung langsung menarik Sooyoung untuk mempercepat langkahnya menuju kelas. Taehyung tidak suka melihat Sooyoung begitu dekat dengan laki-laki itu.

Sooyoung hanya pasrah, jalannya menjadi sangat cepat karena Taehyung menariknya. langkah kaki laki-laki itu benar-benar membuat Sooyoung harus sedikit berlari untuk mengimbanginnya.

"Ommona..... masuk kelas saja bergandengan tangan..." seru Hoseok yang sudah duduk manis di samping Yerin. Sang kekasih ikut tersenyum jahil melihat Taehyung yang menggandeng Sooyoung.

"Berisik!"Taehyung langsung melepaskan tangan Sooyoung.

Sooyoung tak menggubris ledekan teman-teman sekelasnya sekarang. Ia tak ingin mendengar hal-hal buruk saat ini, suasana hatinya sedang baik dan itu tak boleh dirusak oleh siapapun, ya siapapun.

***

"Kau pulang sendiri?" Tanya Yerin di depan kelas. Saat ini sudah jam pulang sekolah. Agak malam karena ada kelas tambahan dari bu siska guru fisika. Sooyoung sudah siap pulang, namun Yerin harus menunggu Hoseok yang masih harus berlatih futsal dan entah mengapa Sooyoung menolak untuk ikut menemaninya.

{COMPLETE} COMPLICATED LOVE - SEASON 1 (BANGTANVELVET - VJOY)Where stories live. Discover now