"Bagaimana jika perusahaan tempat mereka bekerja cuma sebuah kedok untuk menyembunyikan sesuatu yg besar?" -WinWin
Terimalah cerita ini dari orang biasa, tapi ku harap cerita ini luar biasa...~
Eeeaaakkk (｡'▽'｡)
*Jadwal update: Setiap minggu sekali...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hmmm.... Ini kita masuk semua atau perwakilan aj?" tanya Jisung.
"Semuanya aja deh, takutnya ada apa2." jawab Jeno.
"Ya udah, ayo buka pintunya!" kata Mark. Jeno pun membuka pintu tsb.
"Aduuhh ruangannya gelap bgt. Ini si Haechan kg mikir apa ya sampai ngumpat di dalam sini?" sarkas Renjun.
"Chenle, hyung minta tolong ambilin 3 senter yg ada di dalam laci!" pinta Mark sambil menunjuk sebuah laci di dapur tsb.
...
"Ini hyung." kata Chenle. Dia menyerahkan 3 senter kpd Mark.
"Hyung bakal pegang satu, baru Jisung pegang satu, nah senter terakhir Jeno yg bakal pegang." kata Mark
"Y sudah ayo masuk! Urutannya bgn, hyung yg bakal pertama kali masuk baru Renjun, Jisung, Chenle, Jaemin, dan yg terakhir adalah Jeno." jelas Mark. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam ruangan itu dgn urutan yg sudah Mark jelaskan td.
"Ini di mana dah? Gelap bgt, ruangan ini cuma ada satu lampu itu jg remang2 nyalanya, gua yakin dikit lg itu lampu bakal mati. Tp kok si Haechan bisa kepikiran buat ngumpat di sini yak? Dia kan penakut." heran Jaemin. Ternyata benar setelah Jaemin berkata seperti itu, lampu satu-satunya di ruangan itu mati.
"Yaaaahhh kok makin gelap sih? Chenle kan jd makin takut." kata Chenle.
"Y ampun Haechaann, lu kg ada tempat yg terangan dikit gt buat ngumpat?" protes Jeno.
"Sung jangan nyolek2 leher gua, geli iihh!" kata Renjun kpd Jisung. Si Jisung ketawa ngeliat reaksi hyungnya yg kesal.
...
"Sung? Jisung? Ini anak benar2 ya! Udh napa nyolek2nya! Ih gk lucu tau gk Sung!" kesal Renjun. Akhirnya dia balik badan, tp tdk menemukan siapa pun di belakangnya.
"Hyung! Mark hyung!" panggil Renjun panik sambil menepuk-nepuk pundak Mark.
"Apa sih Jun?" tanya Mark.
"Yg lainnya hilang hyung." jawab Renjun. Mark pun balik badan dan benar saja ia hanya melihat Renjun.
"Y ampun, nambah lg tugas gua. Coba gua telpon si Chenle... Lah kok? Di sini ternyata gk ada sinyal Jun." kata Mark. Renjun makin panik setelah mendengar penuturan Mark.
"Y udhlah, yuk kita lanjut jalan!" ajak Mark.
Renjun yg ketakutan akhirnya memegang tangan Mark karena takut kl sampai kepisah, dia gk mau jalan di ruangan yg gelap ini sendirian, sementara Mark ia hanya bisa pasrah tangannya dipegang sama Renjun. Mark dan Renjun melanjutkan teriak2 memanggil Haechan sambil mencari yg lainnya jg.
![UNDERCOVER [NCT FF]](https://img.wattpad.com/cover/239151929-64-k611376.jpg)