[stay./11]

943 110 14
                                    

Keesokan harinya, mereka bangun siang sekali, jam 11 siang, dan tidak ada yang beranjak dari ranjang untuk keluar kamar sampai jam 11

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keesokan harinya, mereka bangun siang sekali, jam 11 siang, dan tidak ada yang beranjak dari ranjang untuk keluar kamar sampai jam 11.30. Seonghwa telah memesan makanan untuk mereka semua, dan akhirnya ketiga orang itu menggedor-gedor pintu yang lain untuk turun dan makan.

"Aku pesen samgyetang untuk kita semua ya," Ucap Seonghwa yang baru bangun. Yang lain hanya mengangguk, lalu mulai mengambil nasi dari bungkusan yang berbeda untuk makan. "Yang masih pada ngantuk cuci muka dulu gih di kolam renang!" Teriak Mingi, dan anak-anak itu langsung mencuci mukanya. Yunho juga ikut berjongkok untuk mencuci mukanya—dan Wooyoung iseng untuk sedikit mendorong lelaki yang sedang mencuci mukanya itu, membuatnya hampir misuh-misuh kalau tidak ingat ada anak-anak.



Ketika Seonghwa baru selesai makan, Eden meneleponnya untuk berbicara dengannya.

"Seonghwa," Eden jarang sekali memanggilnya dengan nama aslinya akhir-akhir ini.

"Yes Sir?"

"Kau masih ingin mencari kebenaran?" Tanyanya.

"Masih, father."

"Kemarin malam Yunho dan Wooyoung telah melakukan sesuatu untukmu."


Seonghwa bingung, tapi dia oke-oke aja. Berarti Wooyoung dan Yunho tidak tidur semalam? Mereka ngapain aja?



Sebelum ia bisa memarahi mereka, kedua orang itu malah datang kepadanya. "Let me guess, Father? Right?" Tanya Wooyoung. Seonghwa hanya mengangguk—dan Yunho mengeluarkan handphonenya. "Kami telah mendapatkan beberapa file yang hilang secara misterius dari memori CCTV di saat kejadian. Ternyata Chanyeol sengaja menyembunyikannya, tetapi dengan sistem baru ini kita bisa menemukan mereka." Tunggu Seonghwa bingung. Chanyeol? Pamannya? Nggak terlalu aneh sih, tetapi segitu teganya kah dia demi uang 50 miliar won?


"Paman keparatmu itu menyuruh orang untuk mengambil uang yang ada di koper kalian, makanya koper itu hilang, dan juga menyuruh hacker meretas sistem agar tidak bisa dipakai selama satu tahun. Makanya kasus kalian dengan cepat mendingin karena kurang bukti, dan Chanyeol juga sengaja meledakkannya di tanki, karena pilotnya adalah orang suruhannya juga setelah ditelisik, makanya ia tahu tempat dudukmu akan berada dimana kau sengaja dibuat hidup."


Seonghwa terperangah dengan penjelasan Yunho. Berarti selama ini dugaannya salah? Tentang semua perusahaan yang ia suruh Wooyoung audit tidak ada dari mereka yang bersalah? Dan selama ini pamannya yang menyabotase pesawatnya? Unbelieveable. Seperti inikah orang yang terbutakan dengan harta di dunia fana?





☼ 𝕝𝕖𝕘𝕚𝕠𝕟 𝕠𝕗 𝕕𝕒𝕨𝕟-𝕒𝕥𝕖𝕖𝕫 ☼Where stories live. Discover now