|| Bagian Satu

62 19 16
                                    

Happy reading all 🎉🎉

*
*
*
*
"TIFAA!!!, TUNGGUIN GUE YAELAH. AWAS YA LO, KETANGKEP SAMA GUE,GUE JADIIN BAKWAN LO!!!" teriak laki - laki yang sedang mengejar perempuan yang bernama tifa tadi.

"Burua woi, lama banget" jawab yang diteriaki tadi.

Chery Latifa Deralda yang sering di panggil tifa itu adalah gadis pintar, cuek, dan cantik. Definisi awal bagi orang yang mengenal tifa hanya sepintas. Tidak ada yang mengetahui bahwa tifa adalah gadis berdarah dingin.

Tidak banyak yang berteman dengan tifa, karna perawakan tifa yang dingin. Hanya ada beberapa teman terdekat tifa. Bukan sejenis melainkan yang bertahan adalah lawan jenis.

Tifa tergolong gadis yang tidak terlalu suka berteman dengan sejenis dengan alasan "rempong" dan "munafik". Teman lawan jenisnya juga tidak banyak, bukan tifa lah yang memulai pertemanan dengan dua manusia idiot itu, melainkan karena suatu peristiwa dan keduanya lah yang menawarkan.

Raka Syaputra dan Erlangga Pratama. Mereka Raka Syaputra atau sering di panggil Roka dan Erlangga Pratama atau laga adalah teman dekat dengan gadis berdarah dingin itu. Dan tanpa banyak orang tau mereka juga pria berdarah dingin.

Raka Syaputra cowok Dengan badan tegap, kekar, dan tampan. Sama seperti raka, Erlangga juga memiliki karakter tubuh yang sama. Namun di balik karakter tubuh yang terbilang memuja, mereka memliki otak yang minus dan tingkah laku yang terbilang sangat idiot.

Sudah bisa dipastikan, mereka bertingkah seperti itu hanya kepada orang terdekat dan Tifa. Selebihnya mereka terkenal dengan sikap yang tidak perduli dengan lingkungan sekitar, selagi tidak menggangu lingkungan dan kerabatnya.

"Heh!!, Buruan lagalau. Lama bener lu jalan" teriak Raka yang sedikit lagi sampai di samping tifa. Sementara laga, masih jauh di belakang.

"We Roka, nama gue laga. Bukan lagalau!! Seenak jidat ganti nama gue, udah potong kambing woii. Di sambit bonyok gue mampus!!!" Teriak Laga Sambil berlari

"Kalian bisa cepet?". Suara itu menghentikan cekcok kecil antara lagalau dan Roka. "Bentar fa, lu kecepatan woi!"

"Ckck. Buruan,gue tinggal ni. Terakhir sampai kantin dia yang bayar semua!!!" Teriak Tifa dan langsung berlari dengan kecepatan seribu milik jarjit di serial Upin Ipin.

Roka dan laga tidak mau kalah, mereka juga ikut mempercepat langkahnya. Ada yang bergaya selayaknya Spiderman, dan ada yang bergaya layaknya kura kura ninja. Bobrok emang.

Dan ya, yang sampai di kantin terlebih dahulu adalah Tifa, disusul Roka dan terakhir lagalau. Alhasil si laga lah yang membayar makanan kedua temannya itu.

"Yess, makan gratis dong!!!. Semuanya kan ga?" Tanya Roka mematikan

"Buat tifa sepuasnya, kalau buat lu secukupnya aja. Kalau bisa gorengan satu, udah cukup kan?" Jawab Laga.

"Woiiii, pelit amat lu, yang adil dong woii" jawab Raka tidak terima

"Bodo". Erlangga hanya iseng, dia ingin lihat sampai mana bakat merayunya.

"Tifaaa, liat noh si galau. Gak konsisten sama hukuman" rengek Raka seperti anak kecil

"Yaaa, berani main ngadu ,huuuu gak asik lu mah". Kesal Erlangga.

"Kapan bisa mulai makan?" Pertanyaan yang membuat keduanya terdiam dan memilih bubar untuk memesan makanan untuk ketiganya.

Tifa tertawa melihat perubahan mimik wajah teman-teman nya. Raka pergi ke stand bakso, sementara laga ke stand minuman.

Setelah selesai mereka datang bersama dan menyantap makanan hingga habis.
Fyi di kantin sedang sepi karena masih terhitung waktu pembelajaran berlangsung.

Setelah mereka menghabiskan makanan, tepat saat itu bel istirahat berbunyi. Banyak siswa siswi yang berbondong-bondong menuju kantin. Tepat saat kondisi kantin rame, mereka beranjak dan pergi ke taman belakang sekolah. Ya tempat favorit mereka.

-------------
Setelah menghabiskan waktu di taman belakang, bel masuk berbunyi dan mereka berpisah menuju kelas masing-masing. Tifa dan Erlangga satu kelas, sementara Raka di kelas sebelah.

"Ga, nanti pulang anterin gue ke KFC buat beli untuk anak-anak panti ya" ajak tifa

"Roka ikut?" Tanya laga

"Gak tau, hari ini bukannya bagian Lu buat temenin gue?"

"Iya, tapi kan kalau urusan panti si Roka selalu ngikut"

"Liat entaran lah, dia ikut atau gak. Intinya lu yang temenin gue, kalau dia gak ikut ataupun ikut." Final Tifa.

"Oke" balas Laga. Pelajaran pun dimulai hingga waktu menunjukkan saatnya pulang.

"Tifa" panggil Mita saat Tifa akan beranjak dari kursinya. Tifa mendengar Mita hanya menaikkan alisnya satu bertanda "apa".

"Emm ... Itu, lu bisa kan kerja kelompok hari ini? Di kafe XX1 jam 20.00 malam?" Tanya Mita ragu, karena di samping tifa ada Erlangga yang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Liat nanti, kalau sempat gue datang. Tapi kalau gak, jangan buat nama gue di kertas kelompok" jawab tifa dan langsung pergi keluar kelas.

"Roka, lu ikut ke panti gak?" Tanya tifa saat tiba di parkiran

"Kapan?"

"Hari ini"

"Ummm, kek nya gadak apa- apa deh. Gue ikut"

"Yaudah, kita beli makanan buat anak anak panti"

"Sip"

"Ayok, kita ke kelas"

"Yukk" seru mereka.

*
*
*
*

Maaf kalau banyak taypo, dan jangan lupa vote dan komen 🔥.

Nextt??

TIVARO!!Where stories live. Discover now