Chapter [12/ (M)]

810 79 10
                                    

Hamil?" Chanyeol terperangah. Sejenak dia termenung bingung. Tetapi kemudian dia tersenyum. "Hamil?"

"Aku mengalami mual-mual dan rasa bergejolak di perut ku... dan itu tidak pernah terjadi sebelumnya." Sehun menatap Chanyeol penuh rasa bersalah. "Maafkan aku Chanyeol...."

"Kenapa kau minta maaf? Aku akan menelepon dokter sekarang. Kita pastikan. Kalau kau memang hamil, kita harus berhati-hati menjagamu. Dan kita akan menikah segera."

"Menikah?" Sehun menatap ragu ke arah Chanyeol yang sudah mulai memijit nomor di ponselnya

"Ya. Anak itu harus mempunyai ayah, dan dilahirkan dari pernikahan yang sah." Chanyeol menatap Sehun lembut dan cemas. "Bagaimana perasaanmu? Apakah kau merasa pusing? Mungkin kau harus berbaring dan jangan berjalan-jalan."

Sehun tersenyum geli. "Aku tidak apa-apa Chanyeol..."

Lelaki itu menelepon dokter pribadinya dan mengucapkan instruksi agar lelaki itu datang. Kemudian lelaki itu meletakkan teleponnya dan menatap Sehun takjub. "Wow... kau hamil Sehun...hamil anakku..."

Sehun tersenyum. "Aku bilang aku mungkin hamil karena aku tidak pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya, belum tentu aku hamil, Chanyeol..."

Chanyeol menatap Sehun dengan lembut. "Kau pasti hamil, karena kau terlihat begitu cantik." Lelaki itu memundurkan kursi kerjanya yang besar dan membuka tangannya. "Sini, duduk di pangkuanku."

Sehun tersipu, tetapi dia datang mendekati Chanyeol, lelaki itu memeluknya dan mendudukkan Sehun dengan lembut ke pangkuannya, mereka bertatapan. Lengan Chanyeol melingkari pinggang Sehun dan kedua lengan Sehun melingkari leher Chanyeol.

Sehun hamil, dan itu berarti seluruh rencananya untuk mengakhiri kehidupannya agar bisa mengenyahkan Loey tidak bisa dilakukan. Chanyeol selalu menjadi anak tunggal, ayahnya kejam dan ibunya tidak dekat dengannya. Keluarga angkatnya sempat mengisi kekosongan di dalam dirinya, tetapi itupun tidak berlangsung lama. Anak itu, kalau benar Sehun hamil, anak di dalam kandungan Sehun harus dia jaga. Chanyeol harus bisa menekan Loey semakin dalam supaya tidak terbangun dan menguasainya lagi.

"Aku akan menjagamu Sehun, aku akan berusaha supaya Loey tidak bangun dan berbuat jahat."

Sehun menatap Chanyeol dengan cemas. "Bisakah kau melakukannya Chanyeol? Aku takut Loey mendesakmu lagi sampai kau tenggelam dan dia menguasai tubuh ini."

Chanyeol menyentuh lembut perut Sehun dan mengusapnya penuh sayang. "Aku sebenarnya putus asa, sudah tidak menemukan cara lagi untuk mengalahkan Loey... tetapi semuanya berbeda kalau ada anak ini, anak ini memperkuat tekadku untuk bertahan, Sehun... aku harus lebih kuat demi menjaga kalian berdua..."

Sehun menangkup tangan Chanyeol yang sedang memegang perutnya. "Terima kasih Chanyeol."














"Ya Tuan Chanyeol, Tuan Sehun hamil." Dokter itu sudah selesai memeriksa Sehun. "Hasil tes urine menyatakan positif, dan dari USG saya sudah bisa melihat kantong kehamilannya tampak, meskipun masih kecil."

Chanyeol menerima kabar itu dengan sangat gembira, dia menyalami dokter itu dengan bersemangat dan menanyakan detail yang sekecil-kecilnya kepada sang dokter. Setelah dokter itu pergi, Chanyeol duduk di sebelah ranjang dan menggenggam erat tangan Sehun yang sedang berbaring.

"Kau harus benar-benar menjaga dirimu, jangan terlalu lelah."

Sehun terkekeh. "Chanyeol, aku cuma hamil, bukan sakit."

Lelaki itu tersenyum malu. "Aku tidak pernah dekat dengan wanita atau pria hamil sebelumnya. Maafkan aku. Kaulah pria hamil pertamaku."

Sehun tertawa. "Benarkah kau tidak pernah dekat dengan wanita atau pria hamil sebelumnya Chanyeol?"

From The Darkest Side - Remake ChanHun Where stories live. Discover now