My Boss

1.2K 41 0
                                    

Oke karna sudah 2x kena report aku akan membelah ceritanya jadi 1 bagian percerita.. entah ini akan berguna atau tidak.. akan aku private juga ya (ah aku lupa kalo untuk private cerita sudah tidak tersedia) jadi sedih..aku harap kalian mengerti.. maaf belum bisa buat cerita baru untuk kalian baca.. terimakasih sudah slalu mengerti 😉

Tristan & Alexa

Kalian tau apa yang paling aku sukai bekerja diperusahaan ini? Bukan, bukan karena gajinya yang besar, bukan juga karna pacarku berada diperusahaan ini juga, aku masih single kalau kalian ingin tau. Bukan juga karna ini perusahaan keluargaku, karna keluargaku berada dinegara yang berbeda denganku. Tapi karna bosnya yang tampan. Senyumnya sehangat matahari pagi, tubuhnya yang seksi, perutnya yang sixpack, suaranya yang berat dan indah didengar. Dia sangat ramah dan masih muda, mungkin 3-4 tahun diatasku.

Perkenalkan namaku Alexa, aku bekerja sebagai sekretaris baru diperusahaan ini. Dan bos tampanku bernama Tristan. Dua bulan bekerja sebagai sekretaris Tristan , dia tidak suka dipanggil dengan embel-embel Mr, Sir ataupun Pak, aku sering menghayal bercinta dengannya. Melakukan sex hebat dengannya.

Setiap melihatnya pasti aku basah. Hormon sexual yang dia keluarkan sangat kuat. Hanya dengan melihatnya saja aku sudah basah. Jika kekantor aku akan membawa 2-3 celana dalam cadangan dalam tas. Setiap Tristan menatapku lima menit saja aku akan kepanasan dan gairahku naik seketika, menyebabkan celana dalamku basah dan setelah Tristan selesai membicarakan sesuatu denganku, aku akan cepat-cepat pergi kekamar mandi untuk mengganti celana dalam.

Setiap malam aku berfantasi bercinta dengannya, melakukan sex yang keras diranjang apartemenku ataupun dimeja kerjanya dikantor. Aku sudah memendam hasrat sex ku untuknya selama dua bulan dan aku ingin mewujudkannya jika ada kesempatan. Aku tidak pernah melihatnya membawa wanita kekantor. Bahkan ada rumor yang mengatakan kalau Tristan seorang gay. Tapi aku tidak percaya gosip murahan itu.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

Malam ini aku lembur sendirian, dua jam yang lalu Tristan pulang duluan. Katanya ada urusan, jadi dia tidak ikut lembur denganku. Aku menyiapkan laporan untuk rapat besok pagi, jadi aku harus menyelesaikannya sekarang. Sedikit lagi, laporan yang aku buat selesai. Tapi karna badanku sudah pegal terlalu lama duduk, aku meregangkannya. Memutar leher dan pinggang kekanan dan kekiri. Bukannya melanjutkan pekerjaan, aku malah teringat pada Tristan. Berfantasi melakukan sex dengannya disini. Untung sekarang tinggal aku seorang dilantai ini, jadi aku tidak takut ketahuan oleh orang lain.

Aku meraba bagian bawah tubuhku, mengusap celana dalamku yang sudah sedikit basah oleh cairanku. Setiap mengingat dan melihat Tristan, kewanitaanku pasti cepat basah. Untuk memudahkan menyentuh daerah sensitifku, aku membuka celana dalam yang menghalanginya dan menaruhnya dalam tas. Menyandarkan sebagian tubuhku dimeja kerja, aku mulai memasukkan jariku pada liang vaginaku. Memasuk keluarkannya dengan perlahan dan mendesah pelan. Aku menambah lagi jariku, berharap itu adalah kejantanan Tristan yang sedang memuaskanku.

"Tris... Tristan.." desahku sambil mempercepat gerakan jariku didalam vaginaku. Aku semakin menyandarkan tubuhku pada meja. Menumpukan kening dan semakin mempercepat gerakan masuk keluar jariku. Aku hampir sampai.

"Ah.. ah.. ah.. Tristan.." erangku keras dan mendapatkan orgasme. Aku harus puas hanya dengan jari sambil membayangkan Tristanlah yang menyetubuhiku.

"Ehemmm.." aku terkejut. Sungguh aku kira hanya aku yang berada dilantai 15 ini. Bahkan aku tidak mendengar suara langkah kaki yang mendekat kesini. Mengeluarkan tanganku dari rok, aku sedikit mengangkat kepala dari meja. Rasanya ingin menghilang saja saat tau siapa yang kini ada dihadapanku. Diseberang mejaku, Tristan berdiri disana sambil melipat tangannya didepan dada. Mengangkat alisnya dengan sudut bibir terangkat.

My Boss 🔞Where stories live. Discover now