Pintu bus hitam itu mulai terbuka. Dengan berpegangan tangan, dan langkah kaki yang bersamaan, 15 orang ini mulai masuk ke dalam gedung berwarna hitam, yang terletak di tengah tengah hutan.
Dari luar memang tampak seperti gedung biasa, tapi begitu masuk mungkin mulut tidak akan berhenti terbuka.
Terlihat begitu megah, namun sayangnya tempat indah ini adalah awal dari permainan gila yang akan mereka lakukan.
"Kita gak bisa masuk kedalam lift barengan. Bagi jadi 3 kelompok. Gue, Haechan, Renjun, Felix sama Eric duluan," ucap Jaemin kepada teman temannya itu.
Yang lainnya mengangguk, "Habis ini, cewek ceweknya mau?" Tanya Soobin pada orang orang yang tersisa disana.
"Jangan, harus ada cowok yang jaga mereka. Gue, Nakyung, Heejin, Chaeyoung, sama Sunwoo. Sisanya Soobin, Hyunjin, sama Sanha Jagain Yeji Shuhua," ujar Jinyoung memberi saran.
"OKEY,"
Kelompok pertama sudah berada dilantai tiga, kelompok laki laki itu melihat sekeliling. Tempat ini begitu indah. Tidak salah mereka mau menerima tawaran untuk permainan ini.
"Pasti nyesel banget Jeno gak ikut kesini. Padahal tempatnya bagus banget," ujar Haechan pada Renjun dan Jaemin.
Renjun mengangguk, "Gue kira kita bakal ditipu sama orang itu. Ternyata tempatnya beneran bagus kaya yang dia ceritain,"
Ditengah tengah cerita, mereka berlima mulai duduk pada kursi yang berwarna hitam senada dengan warna ruangan ini. "Tapi kenapa dibuat ditengah hutan gini ya?" Pikir Jaemin.
Tidak lama, pintu lift terbuka. Menampakan lima orang yang baru datang.