Bag 10

160 18 6
                                    

Dikuba Mark tak menyangka akan melihat sosok istrinya yang hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dikuba Mark tak menyangka akan melihat sosok istrinya yang hilang.

~♥~

Minho menatap tamu didepannya dengan raut datar. "Untuk apa kau kemari?" sinisnya.

Si tamu. Son Naeun, tertawa.
"Bukan sambutan seperti ini yang aku harapkan." Marahnya.

"Aku tak peduli." acuh Minho, fokus pada berkas-berkasnya.

"Katakan apa maumu?" to the pointnya kemudian.

"Aku tak menginginkan apapun. Aku hanya butuh hiburan. Mark benar-benar membuatku kesal. Maksudku, Jiyeon sudah tak bersamanya selama setahun. Tapi ia masih juga mengabaikanku. Menyebalkan!" Naeun mengeluarkan segala kekesalannya.

"Lalu kau mau aku bagaimana? Aku tak punya waktu untuk menghiburmu!" lagi-lagi dengan sinis Minho berujar.

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌

Lian menatap Jihoo yang masih terlelap dalam dekapannya. Lagi-lagi ia merasa melihat sekelebat bayangan yang tak dimengerti olehnya.

Apa itu? Kenapa ia terus melihat sosok itu dalam pikirannya? Siapa dia sebenarnya?

Sejujurnya ia masih merasa ragu akan semua cerita Minho tentang masa lalu mereka. Karna, meski satu tahun telah berlalu. Ia masih belum bisa menerima Minho sepenuhnya.

Minho bilang ia seorang yatim piatu yang besar disebuah panti dan pertemuan pertama mereka adalah saat Minho dan orangtuanya mendatangi panti tempat Lian tinggal untuk menjadi donatur bagi anak-anak yang tinggal disana.

"Jihoo, Apa yang harus Eomma lakukan? Eomma terus meragukan Appamu." lirih Lian berbisik.

Tok. Tok. Tok.

"Masuklah!" seru Lian, memberi izin.

Seorang maid memasuki kamar. "Nyonya, Tuan berpesan agar Nyonya tak melupakan bahwa hari ini Tuan Muda akan melakukan imunisasi." ia menyampaikan pesan dari Minho.

Lian merespon dengan anggukkan. "Ya, Aku ingat. Sebentar lagi aku akan bersiap." Ibu muda itu meletakkan bayinya kedalam box bayi. Ia harus bersiap.

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌

Jieun bosan menunggu seorang diri di Hotel, sementara Hyojoon sedang rapat dengan klien. Jadi yeoja itu memutuskan akan jalan-jalan.

Jalan-jalan tanpa arah tujuan itulah yang ia lakukan. Mencoba menghubungi Myungsoo dan Suzy, hanya operator yang menjawab. Sepertinya mereka saat ini ada dipesawat.

 Sepertinya mereka saat ini ada dipesawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝘔𝘺 𝘍𝘢𝘵𝘦 𝘔𝘶𝘴𝘵 𝘉𝘦 𝘠𝘰𝘶 || 𝘔𝘢𝘳𝘬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang