Makhluk sunyi: 05

125 77 176
                                    

Cinta pertamaku adalah patah hati pertamaku.

Itulah yang dirasakan oleh beberapa orang yang ada disekitar anda.

Mereka tidak seberuntung anda, bisa memeluk dan mencium ayahnya sendiri.

Dibenci oleh seorang ayah adalah penderitaan paling besar, mereka hanya bisa mengelus dada, dan akan selalu menunggu, mungkin suatu saat ayahnya akan mencintainya dan memberikan kasih sayang, walaupun hanya seukuran embun.

👑👑👑

Anna berdiri di pintu kelasnya sambil memerhatikan arloji nya, kakinya sedikit di gerak gerakkannya, mungkin sudah cukup lama dia menunggu seseorang di depan pintu kelasnya sehingga membuat kakinya sedikit sakit karena kebanyakkan berdiri.

"Hadeh lama banget sih jadi apa kagak sih sebenarnya," omel Anna, kelasnya sudah mulai sepi dan orang yang di tunggu tidak kunjung datang.

"An maaf an, aku tadi piket jadi agak lama", ucap Elang sambil mengatur nafasnya, karena berlari dari kelasnya menuju kelas Anna.

Anna tidak menghiraukan ucapan Elang dan langsung pergi menuju parkiran.

"An tunggu an", teriak Elang dan langsung berlari kecil menyusul Anna.

"An itu mobil aku kelewatan kamu," ucap Elang karena Anna meninggalkannya di belakang.

"Cepat sekali jalannya, nge cheat anjir," gumam Elang.

Anna berdiri di samping mobil Elang.

Elang membukakan pintu mobilnya.

"Silahkan masuk nyonya Anna," ucap Elang sambil merentangkan tangannya.

Anna mengabaikan perlakuan manis Elang dan langsung masuk kedalam mobil.

'Hening'

Hanya suara deru mobil yang terdengar didalam mobil Elang saat ini.

Tidak ada yang memulai percakapan, Anna memang tidak ingin berbicara.

Sedangkan Elang tidak tahu ingin berbicara apa, padahal ini adalah kesempatan yang selalu Elang inginkan, yaitu berduaan dengan wanita yang di cintainya.

Elang fokus menyetir dengan sesekali melihat Anna dari ujung matanya.

Kulit yang putih, bibir tipis yang berwarna merah muda itu, serta anak rambut yang berterbangan di wajah cantik Anna.

"Oh tuhan aku benar benar gila karenanya," batin Elang

Anna fokus melihat ke samping jendela mobil tanpa menghiraukan Elang.

Anna tau bahwa Elang beberapa kali melihat kearahnya, tapi Anna tidak perduli karena itu tidak mengganggunya.

'Ekhm'

Suara dehaman membuat Anna memalingkan pandangannya ke arah Elang.

"Hn.... An kamu udah izin ke orangtua mu kan kalau kamu hari ini pulangnya telat?" tanya Elang basa basi.

Makhluk SunyiWhere stories live. Discover now