apa yang disembunyikan seorang gadis mungil yang selalu setia menutup mulutnya dan membungkam suaranya?
hari itu salju turun dan perlahan-lahan semua terungkap.
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
[WARNING : bahasa amburadul, ada yang baku ada yang tidak]
Cover by : me
• I d...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SugawaraKōshi; alsoknown as Suga, Suga-san, Suga-chan, Mr. Refreshing
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
"Nanti sepulang sekolah... " Kageyama tiba-tiba membuka suaranya.
"Bisa bicara berdua denganku, Yachi Hitoka?"
Yachi membelalakkan matanya. Tidak menyangka bahwa pemuda itu ingin berbincang dengannya. Ingin menolak, namun hasilnya akan sama saja.
Yachi buru-buru merogoh sakunya, mencari keberadaan notebook kecil dan ballpoint yang biasa ia pakai untuk berinteraksi.
Oh sial, Yachi lupa. Karena terbiasa berinteraksi menggunakan bahasa isyarat dengan Hinata, ia jadi meninggalkan notebook dan pulpennya itu di tas.
Hinata menyadari hal itu, "Biar aku terjemahkan saja, Yachi-san! "
Yachi mengangguk dan berterimakasih, "Baiklah. Tetapi sepulang sekolah aku ada urusan sebentar, jadi mungkin akan keluar agak lama. Tidak apa-apa? "
Hinata langsung menterjemahkan nya sambil memandang mereka berdua penuh selidik. Sebenarnya mereka berdua ada hubungan apa?
. . .
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
all haikyuu'scharacters belongs to : HaruichiFurudate
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
. . .
Sekarang ini, posisi Yachi dan Kageyama berada di lapangan belakang sekolah. Memulai pembicaraan dengan empat mata.
Sedangkan Hinata, berusaha menyembunyikan tubuh kecilnya dibalik pohon, yang jaraknya agak jauh sedikit dari tempat Yachi dan Kageyama berada.
Kageyama memulai pembicaraan pertama. Dan balasan dari Yachi hanyalah raut wajahnya yang terlihat kaget. Sangat kaget. Namun ia tetap menuliskan balasannya di notebook, dengan tangan yang agak gemetaran.
Karena semakin penasaran dengan obrolan mereka, Hinata memutuskan mendekat dengan bersembunyi dibalik semak-semak.
Ia berjalan jongkok dengan perlahan—
"Apa yang sedang kamu lakukan Hinata~? "
Suara bisikan Sugawara hampir membuat Hinata teriak, kalau saja mulutnya tidak langsung dibekap oleh Sugawara sendiri.