11

3.4K 233 47
                                    

Happy reading 🚬🍓





"T-taeyong" Jaehyun menatap pria didepannya dengan binar rindu yg besar. Ingin rasanya ia langsung menubruk Taeyong dan membawanya kedalam dekapan hangat miliknya namun kakinya seolah-olah tidak bisa digerakkan. Ingin rasanya ia mengatakan beribu-ribu kerinduan yg selama ini terus ia tahan namun tenggorokannya tercekat, bibirnya kelu seolah-olah memang tidak membiarkan satu kata pun keluar dari sana

"Lama tidak bertemu Jaehyun-ssi"

Taeyong berkata dengan ringan seraya tersenyum hangat ke arah jaehyun yg hanya berdiri mematung

"Lho mama kenal paman ini?" Celetuk jaeyong dengan memandang sang ibu juga seseorang yg dipanggilnya paman secara bergantian

Sang ibu pun tersenyum pada sang anak sebelum menjawab pertanyaan dari anaknya itu "dia teman lama mama"

Jaeyong hanya ber-oh ria seraya mengangguk-anggukkan kepalanya

"Ya sudah ayo masuk ma? Yongie sudah lapar. Ayo paman" ajak jaeyong kemudian mendahului masuk ke dalam ruang rawatnya, meninggalkan taeyong dan juga jaehyun

"Mari jaehyun-ssi" membungkukkan badannya lalu berjalan masuk yg segera diikuti oleh jaehyun




























•••••

"Jungkook"

Keduanya tengah berbaring di ranjang pasien. Jungkook yg memaksa Taehyung untuk berbaring disana dan memeluknya

"Hm" deheman menjadi respon Jungkook

"Aku jadi ingin punya anak"

Jungkook mendongak

"Ya buat sana. Nikah dulu baru buat" entah kenapa ada perasaan tidak suka dilubuk hatinya namun segera ia tepis

"Ya sudah ayo menikah?"

Jungkook melototkan matanya. Menatap Taehyung horor yg kini bahkan hanya diam dengan senyuman hangat yg terpatri diwajahnya

"Kau mengajak ku?" Jungkook menunjuk dirinya sendiri menggunakan jari telunjuknya. Anggukan Taehyung semakin membuat Jungkook heran

"Aku?" Sekali lagi Jungkook memastikannya dan responnya pun sama, hanya anggukan kepala

Jungkook mendudukkan dirinya yg juga diikuti oleh Taehyung hingga keduanya dalam posisi duduk

"Taehyung... kau tau aku sudah punya suami" Jungkook mencoba memberi pengertian pada 'sahabatnya' itu

"Memang kenapa? Aku mau kok jd yg kedua"

Gblk:)

Taehyung berkata santai. Turun dari ranjang pasien itu dan beralih duduk dikursi disebelah ranjang

"Aku sedang hamil Tae..."

"Bagaimana jika itu darah daging ku? Dan bukan darah daging jaehyun. Bagaimana?"

Jungkook menegang ditempatnya. Semua berputar-putar di otaknya hingga rasanya seperti ingin pecah. Benar, bagaimana jika anak yg ia kandung sekarang adalah darah daging Taehyung bukan darah daging suaminya? Ia juga merasakan keanehan dengan kehamilannya ini. Ia lebih merindukan Taehyung daripada suaminya, ralat bahkan rindu pada suaminya pun tidak. Baby didalam perutnya lebih suka dielus pelan oleh Taehyung. Taehyung seolah-olah suami aslinya bukan jaehyun, ia kerap kali melupakan jaehyun yg notabenya adalah suami sah nya. Jd kenapa? Ada yg bisa jelaskan?

Jungkook mencoba berfikir positif. Menghapus seluruh pikiran negatifnya yg berkata bahwa anak didalam kandungannya sekarang ialah anak Taehyung

"Taehyung bisa kau tinggalkan aku sendiri?"

Taehyung tertegun. Jungkook tidak pernah seperti ini sebelumnya

"Jung––"

"Bisa kau tinggalkan aku sendiri?" Ulang Jungkook, kali ini ia menatap Taehyung

Taehyung menunduk dan menghembuskan nafasnya panjang sebelum beranjak dari duduknya. Mencondongkan tubuhnya ke arah Jungkook bermaksud untuk mencium dahinya namun Jungkook malah menjauhkan tubuhnya. Mengerti akan maksud Jungkook, Taehyung kembali menegakkan tubuhnya

Senyum sendu ia tampilkan

"Baiklah aku pergi Jungkook-ah...."

Taehyung memutar tubuhnya dan berlalu meninggalkan Jungkook yg masih setia terdiam ditempatnya

Akh sial Taehyung baru saja pergi dan ia sudah merindukannya. Ia ingin telapak tangan besar Taehyung mengelus pelan perutnya. Memikirkannya membuat keinginannya semakin besar. Ingin menelfon Taehyung namun gengsi, ia yg mengusirnya malah menyuruhnya untuk kembali kesini lagi bahkan tadi ia sok-sokan menolak ciuman Taehyung

Tak ingin terlalu larut dalam keinginannya, Jungkook segera membaringkan tubuhnya diatas ranjang pasien dan menutup matanya, bersiap untuk pergi ke alam mimpinya



















































•••••

Jaehyun juga taeyong sekarang tengah dilanda kecanggungan. Jaeyong sudah tertidur pulas sedari beberapa menit yg lalu. Dan kini mereka memutuskan untuk duduk dibangku depan ruangan jaeyong

Tak ingin terlalu larut dalam suasana seperti ini, jaehyun memilih membuka suaranya "bagaimana kabar mu eum taeyong?"

"Ya? Ah a-aku baik, seperti yg kau lihat haha" tertawa hambar diakhir kata yg ia ucapkan

"Kau sendiri?" Sambung taeyong

"Puji Tuhan aku baik" jawab jaehyun sekenanya

"Lalu kenapa kau disini?"

"Istri ku dirawat disini"

"Eo? Astaga jadi bagaimana dia sekarang?"

Taeyong dengan baik berakting didepan pria dihadapannya kini. Jujur saja ia juga rindu pada seseorang dari masa lalunya itu atau bisa disebut juga pacarnya? Ingatkan kata putus tidak pernah terucap dihubungan mereka

"Tidak terlalu serius. Bukankah wajar jika orang hamil akan mengalami kram?"

"Hamil" batin taeyong

"A-ah iya"

Keheningan kembali terjadi diantara keduanya sebelum celetukan seseorang membuat mereka mengalihkan pandangan mereka

































"Lho kau disini?"




















TBC

Hai! Kira-kira siapa tuh orangnya?

Hayo siapa.....

Oke salam Yara, 27 Oktober 2020

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Baby [kth + jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang