17

10.4K 682 40
                                    

Setahun berlalu, kini aku di sibukkan mengurus si kembar yang mulai aktif.

Contohnya pagi ini, saat aku masih asik tertidur sembari memeluk Jason aku mendengar suara tangisan yang sangat kencang. Langsung saja aku terbangun dan menghampiri si kembar.

Dengan mata yang masih sangat berat, ku lihat Dana yang menangis sedangkan Tama terdiam dengan tangan yang memegang botol susunya. Aku menghela nafas panjang, ku angkat Dana dan menatap Tama yang menatapku.

"Tama, nggak boleh nakal ya kasian loh Dana." Ucapku, sedangkan Tama hanya menatapku dengan tatapan polosnya.

Aku duduk di kursi yang berada di sebelah box bayi. Ku naik kan sedikit baju tidur ku, lalu ku berikan ASI pada Dana.

Ku tatap kembali Tama yang sedang menyedot botolnya yang kosong sembari duduk. Ia melepas dot nya lalu bertepuk tangan senang.

"Ma,"

"Iya nak?" Jawab ku sembari menatap Tama. Yap, Tama dan Dana saat ini dalam tahap mengoceh. Mereka berdua sudah bisa mengucapkan kata-kata Ma, Pa, Ka dan mam. Ka itu artinya Saka.

"Mam ma"

"Iya nak, tunggu papa bangun terus kita mam ya," Jawabku sembari meletakkan Dana yang sudah tertidur kembali. Kini giliran Tama yang ku gendong lalu bawa ke tempat tidurku.

Jason terbangun saat aku naik ke atas tempat tidur, ia tersenyum lalu mencium tangan kecil Tama.

"Morning," Ucapnya dengan suara serak.

"Morning to papa." Jawabku sambil melambai-lambaikan tangan tangan mungil Tama.

"Kok udah bangun?"

"Iya, tadi habis pukul Dana by. Dana sampe nangis nya kenceng banget." Jawabku.

"Kok aku nggak denger?"

Aku memutar kedua bola mataku malas. "Kamu tidur nya udah kayak orang mati!" Jawabku sewot.

Jason tertawa terbahak-bahak, sampai membuat Tama terkejut karena mendengar suara tawa Jason.

"Habisnya kamu main nya gitu banget, kan aku jadi capek yang." Ucap Jason.

Aku hanya berdecak kesal mendengarnya, lalu mengalihkan pandanganku terhadap Tama.

🧒🧒🧒

Siang ini, di rumah sedang kedatangan Bryan dengan kekasihnya, Citra.

"Onti, kenapa onti citra kok cantik." Ucap Saka yang sedang bermain dengan kekasih Bryan itu. Aku yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala.

"Ya karena onti cewek lah, mama Saka kan juga cantik." Jawab Citra.

Saka menoleh ke arahku, lalu kembali fokus dengan mainan nya. "Iya juga sih, mama juga cantik. Cantik banget malah,"

Aku tersenyum sumringah mendengar ucapan Saka.

"Yang, ikut aku bentar yuk." Tiba-tiba saja Jason berada di sebelah ku, lalu menarik tanganku pelan. Aku pun berdiri, lalu menoleh ke arah Citra.

"Citra, nitip anak-anak sebentar ya."

"Siap kak," Jawab Citra sambil mengacung kan jari jempolnya. Aku pun sedikit berlari mengikuti langkah Jason. Sesampainya kami di garasi, Jason kembali menggeret tanganku. Kami berjalan menuju Bryan yang sedang memasang stiker.

Saat sudah berada di hadapan Bryan, Jason menunjuk ke arah mobil kesayangan nya.

"Liat yang, keren kan."

My Sweet Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang