For you

197 51 7
                                    

Surat ini kutulis untukmu, cinta pertama dan terakhirku.

Sudah lama kupendam rasa untukmu.
Sejak aku pertama kali melihatmu
Dengan sebuah senyuman bahagia yang terulas diwajahmu, aku jatuh hati.
Saat itu aku tidak tau perasaan apa ini. Yah karna umurku baru menginjak 6 tahun.
Yang jelas aku menyimpan sebuah rasa untukmu.

Dan saat ku menginjak usia 12 tahun. Ku mendapat kabar bahwa kau masuk SMP yang sama denganku, kau tak akan tau seberapa senangnya aku mendengar hal itu.
Rasanya tuhan membantu dan merestui untuk menjadi lebih dekat denganmu.

Namun, kau berubah.
Kau tak pernah lagi menampakkan senyum indah diwajahmu.
Kau tak pernah lagi tertawa.
Dan aku tak pernah lagi mendengar suaramu.

Aku bertanya-tanya dipikiranku. Sebenarnya ada apa denganmu?

Dan semuanya terjawab saat itu.
Ketika aku pulang telat dari sekolah, dan tak sengaja melewati ruhmamu.
Kulihat kau membentak ayahmu dengan mata yang menunjukkan sebuah emosi yang susah digambarkan.
Kau usir ayahmu dari rumah dengan isakan, makian, dan kata-kata kasar lainnya.

Saat itulah aku tau alasan mengapa wajahmu tak pernah lagi dihiasi senyum, canda dan tawamu.

Dan aku bejanji, bahwa akulah yang akan mengembalikan senyum diwajahmu.

Namun Sial!
Apapun yang terjadi aku sama sekali tidak bisa mendekatimu. Selalu saja ada halangan untukku menjadi lebih dekat denganmu. Terutama halangan itu. Kau masuk SMA yang berbeda denganku. Mungkin sepele, tapi... Astaga... kenapa ini terjadi...

Berbulan-bulan aku memikirkan bagaimana caranya untuk kita jadilebih akrab
Tiba-tiba aku dapat kabar duka yang berasal dari keluargamu.

Saat itu aku benar-benar khawatir keadaanmu.

Dan saat kudapati dirimu di pemakaman, rasanya emosiku campur aduk.
Ku lihat mata mu yang penuh kekosongan dan kekecewaan.. bahkan, dirimu yang tidak mengeluarkan air mata itu membuatku semakin hancur. Aku bingung apa yang harus kulakukan.

Dan disaat kau meninggalkan pemakaman, aku hanya mengikutimu dari belakang tanpa tau harus melakukan apa. Jalanmu yang linglung membuat hatiku teriris.

Ku terus mengikutimu hingga kau berhenti ditaman.
Ketika kau berayun di sebuah ayunan, kulihat kau meneteskan air mata, Tidak. aku tak sanggup melihat air mata keluar dari mata indahmu. Tapi aku lega kau dapat menangis lagi.

Entah dorongan dari mana, segera kuhampiri dirimu dan mendekapmu. Membiarkan dirimu menangis di dadaku, menumpahkan keluh dan kesahmu.

From: Kunimi Akira
To : Kunimi (Name)

======

Halo! Aya disini.
Aya mau ngucapin terimakasih buat kak Swanrovstte_11 yang sudah memperbolehkan saya ikut dalam colabnya.

Aya juga berterimakasih untuk semua pembaca yang telah meluangkan waktu untuk membaca cerita Aya yang pertama ini.

Aya tau cerita ini masih banyak kekurangan. Karena itu Aya sangat menerima segala kritik dan saran.

Sedikit Fact :
1. (Name) sekolah SMP di Kitagawadaichi dan SMA di Karasuno.
2. (Name) sekelas dan sedikit berteman dengan Kageyama Tobio karena ia satu-satunya orang yang satu SMP dengan Kageyama.
3. Sebenarnya (Name) bisa mendapat kelas unggulan. Tetapi karena kondisi mental yang tidak baik akhirnya ia mendapat penurunan dalam nilainya.

Sekian dari Aya.
Terimakasih
Babay...

Maplekyuu! | Kunimi AkiraWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu