Amara dan tugasnya

2 0 0
                                    

Selamat membaca..

🌚🌚🌚

"Mel sampe kapan Lo masih mantengin itu matahari" Amara gemas sendiri dengan sahabatnya ini yang selalu menggilai sunset.

"Sampe lu punya doi ra"

"Ck, gue itu bukannya ga punya doi cuman ga mau punya aja" mara mengibaskan rambutnya

"Lo nya aja yang ngeles mulu"

"Eh btw Lo sama Bima gimana?" Mara tersenyum menggoda sahabatnya.

"Ga usah ngalihin pembicaraan ya. jomblo" karamel menekan kata terakhirnya lalu pergi.

"Gue ga jomblo Mel cuman gak punya pacar!" Teriaknya yang di balas dengan gelak tawa karamel.

Sejak kecil Amara selalu mendampingi karamel setelah kematian ayahnya ibunya memutuskan mengabdikan diri kepada keluarga karamel.

_______________

"MARAA TUNGGUIN!" mara mendengus. Ia tetap berjalan dengan kesal karena temanya yang  sibuk merias wajah. Heran saja padahal ini di sekolah bukan tempat hajatan, dasar selia.

Suasana pagi ini cukup ricuh. Perihal gosip siswa populer yang di jadikan topik ghiba. Mara memasang wajah tak pedulinya, kupingnya panas karena banyak di interogasi seperti saat ini misalnya.

"Mara.. cantik banget hari ini" sapa seorang gadis dengan pipi yang seperti tomat dan temannya yang berkacamata, tapi bukan kacamata yang kalian pikirkan ini adalah kacamata berwarna yang dijajakan Selia beberapa Minggu yang lalu.

"Eh btw temen Lo si itu kabar kabarnya-"

"Kabarnya apa?! Lo ga usah kepo mending Lo urusin idup Lo sendiri" sanggahnya.

Selia mengurungkan niatnya untuk menyapa setelah mendengar ucapan amara.

"Ih galak banget si jadi cewek"

"Gapapa galak yang penting cantik" balas Selia kepada gadis berkacamata itu. Membuat Amara menatapnya jengah.

"Apa udah di belain juga ga terima kasih Lo. Lo tau ga gue cape ngejar Lo jalan udah kayak lomba lari aja" omelnya dengan suara toa.

"MARA TUNGGUIN GUEE!!"

__________

"Sumpah ya gue ga tau lagi sama anak anak di sekolah ini!" Selia duduk dengan rawut wajah kesalnya "cukup mara aja yang mulut nya pedes mereka ga usah ikut ikutan"

"Dan bisa bisanya mereka kepo sama idup orang lain padahal idup mereka sendiri belum tentu bener!" Amara dan karamel memperhatikan Selia yang berbicara tanpa jeda.

"Pleas deh orang orang reseh kek mereka harus di musnahin" tegasnya.

"Kalau gitu gue juga mau request, buat orang orang cerewet kek Lo!" Putus Amara yang membuat karamel terkekeh geli

"Eitss, jahat amat mulut Lo, gue itu baik gue itu sayang ke karamel gue ga mau ada yang gangguin dia"

"Paham kok" ucap karamel "tapi Lo terlalu bersemangat sel"

Dan inilah orang terdekatnya. Dengan Selia si centil yang banyak bicara. Karamel yang pendiam dan Amara yang cuek beserta mulut pedasnya..

__________

Guru terlihat sibuk mengabsen nama muridnya satu persatu, suasana kelas yang baik sangat membantu dalam pembelajaran.

Tok.. tok..

"Silahkan masuk" siswa laki laki itu menghampiri guru, lalu kembali ke kelasnya.

"Amara Adriana?"


Sebentar lagi ceritanya akan dimulai. "Karena tak selamanya cabai itu pedas" manisan cabai misalnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 27, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Suka Berasa LukaWhere stories live. Discover now