Chapter 30

81 5 0
                                    

Author POV

"Para undangan pun datang memenuhi restoran tersebut." Saling sapa dan bercengkraman."Terlihat seorang gadis cantik berjalan sambil melihat-lihat sekitar."tampak tidak ada satu orang pun dia kenal."Gadis cantik itu berjalan menunju meja dan duduk disana sambil memainkan rambut panjangnya yang terurai."

"Boleh saya duduk disini Nona?" Gadis cantik itu melongo sambil memukul tas ya ke badan seseorang yang duduk disampingnya."

Calista POV

"Sambil melihat jalan yang dituju."Ada telpon yang setiap saat berdering."Sangking seringnya."Calista pun membuang hpnya jauh dari pandangannya."

"Tapi dering itu tidak berhenti."notifikasi dari hp sampai penuh dengan pertanyaaan."Yang tidak tau akan berakhir."Calista pun mencoba untuk bersabar."sambil berkosentrasi untuk mengemudi."saat akan mengambil jalan yang lumayan cepat dari sebelumnya."Hp Calista berdering lagi."Dan itu sangat menggangu pendengaran."

"Calista pun mengambil hp itu."Sambil memasang hedset."Panggilan itu masuk dan seseorang diseberang sana menyapa dipendengaran Calista."

"Nak, sekarang ada dimana?"Para tamu sudah datang."Bisa cepat kemari."baik Mom."Aku lagi memilih jalan tercepat untuk sampai disana."

"Kenapa kamu tidak bersama dengan kami."Malah pingin nyetir sendiri."Pengen aja nyetir sendiri."Calista pun sampai di tempat yang dituju."Restoran mewah yang terkenal dengan koki ternama dan masakannya lezat dan artistik."

Author POV

"Calista pun berjalan santai dengan gaun indahnya."sebenarnya gaun itu tidak terlalu sexy."tapi setelah di pakai oleh Calista gaun itu berubah menjadi sexy dan indah."

"Gaun yang beraksen merah tua."Yang dikeliling payet-payet cantik." Diseluruh gaunnya."dan menambahkan glamour adalah tali pinggang cantik melingkar di pinggang Calista."Mengesankan bahwa gaun itu indah."

"Memakai sepatu stitelo bewarna silver yang menambah kesan sexy dan cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Memakai sepatu stitelo bewarna silver yang menambah kesan sexy dan cantik."Ditambah lagi pouch kecil merek LV digengaman Calista."

"Calista pun berjalan sambil melihat- lihat interor restoran tersebut."Sambil berjalan menuju acara."Calista tidak sengaja menabrak seseorang."Bruk...aw, kamu tidak apa-apa?" Maaf aku tidak melihat jalan."

"Calista terkejut melihat yang ada didepan matanya."

Calista POV

"Kamu mengikuti aku?" Seseorang itu pun tertawa sambil memegang perutnya." Wajah itu terekam selalu diingatan Calista."Gimana laki-laki itu sedang ketawa dan sedang cemburu."Dia adalah Cristian."salah satu laki-laki yang akan dijodohkan dengannya."

"Kamu itu tidak berubah Malika."Tetap salah menilai orang."aku juga sama seperti kamu."baru datang dan sedang menuju acara."

"Calista pun sudah tidak kaget lagi."Kalau Cristian tau apa yang dipikirkannya."Hanya saja lelaki ini tetap seperti dulu."tidak berubah sama sekali."Lelaki yang hangat saat dibutuhkan."

"Ayo ikut aku."kitakan sedang berjalan menuju tempat yang sama."Calista pun melihat tangan Cristian sedang bersiap untuk menyambut tangannya."Maaf bukannya aku tidak sopan." Hanya saja aku bisa sendiri."Jadi maaf Tuan Cristian."

"Bener-bener wanita yang sulit didekatin."siapa pun pasti sudah menyerah."Dan berlalu saja tanpa melihat lagi."tapi seorang Smith pantang menyerah."Dan itu dilarang."kalau seandainya kalah harga dirinya sebagai pewaris."Hilang Dimata wanita cantik ini."

"Kenapa kau menghindar?"apa kau membenciku?"Cristian pun mencoba berbicara dengan nada lembut."Calista pun melangkah pergi tanpa melihat Cristian."

" Wanita itu emang susah diajak bicara."Dan susah untuk memulai hubungan lagi."Seakan pintu maafnya tertutup rapat."

Temen-temen jangan lupa vote dan komen di cerita ku yang terbaru. Winter jangan lupa ya.

Cinta tanpa syaratWhere stories live. Discover now