32. SECRET DUMBLEDORE🤐

788 129 6
                                    

Hari hari kami di hongwart benar benar menyedihkan semenjak si dolores mengambil alih hongwart menjadi kepala sekolah sedangkan prof dumbledore dia pergi entah kemana dan katanya dia sedang sakit.

Dan hari ini hari kami mengerjakan owl, owl ini sangat membosankan kau tau semua orang tampak tegang karena nenek kodok itu hingga fred and george masuk dengan sapu terbang nya dan mengacaukan kelas dan ujian OWL kami, hahahahah aku ngakak melihat wajah umbridge itu.

"Harry" panggil cassandra

Harry berbalik menatap ke arah ku
"Ada apa cass?" Tanya harry

"Kau tidak penasaran dengan keberadaan dumbledore atau pun hagrid?" Tanya ku

Harry berpikir
"Kita ke gubuk hagrid saja bagaimana?" Tanya harry

Cassandra mengangguk jangan lupa membawa ron dan hermione.

Kami berempat pergi ke gubuk hagrid sekedar mencari informasi dan kami bertemu hagrid yang tadinya ingin menemui kami

"Hi hagrid" sapa kami

"Oh god, aku senang kalian datang ada yang ingin aku tunjukan pada kalian" ucap hagrid, harry hermione dan ron bingung sedangkan aku sudah tau jawaban nya.

Kami mengikuti hagrid dan ada sebuah suara gemuruh seperti raksasa

"Kenalkan dia teman ku yah separuh dari diriku" ucap hagrid

Kami melihat raksasa tersebut sangat besar dan dia diikat di pohon yang besar

"Anying titan" batin cassandra

"Kuharap kalian bisa menjaga nya karena aku harus bersama dumbledore, dia sedang sakit dan semoga saja saudara ku ini tidak ditemukan oleh dolores" ucap hagrid.

"Kenapa kau baru memberi tahu kami hagrid" ucap harry

Hagrid menghela napas
"Ini permintaan dumbledore"

Lalu raksasa tersebut mengangkat tubuh hermione, membuat hermione berteriak dan berusaha melepaskan nya

"Lepaskan dia, jangan berbuat seenaknya" ucap hagrid

"Hei lepaskan hermione" teriak ron

"Lepaskan aku" teriak hermione

Raksasa itupun melepaskan hermione lalu mengambil lonceng sepeda dari dalam tempat milik nya dan memberikan nya pada hermione.

Hermione menerima nya dan membunyikan lonceng nya membuat sang raksasa senang

"Sepertinya kau memiliki fans mione" ucap harry

........

Draco pov

Dari tadi draco bolak balik seperti setrikaan dan seperti memikirkan sesuatu, dia sangay stress dan frustasi

"Malfoy" ucap seorang pria dengan jubah hitamnya, snape.

"Kau harus segera membunuh nya jika tidak tuan akan marah pada kita" ucap snape pada draco

"Aku tak bisa melakukan nya prof" ucap draco frustasi.

"Jika kau tak bisa melakukan nya biar aku saja" ucap snape

"NO, Aku harus melakukan nya jika tidak keluarga ku lah taruhan nya" ucap draco parau pada snape.

"Kalau begitu lakukan lah" ucap snape lalu pergi meninggalkan draco sendirian.

Draco terduduk dan meringkuk menutupi wajah nya melalui lututnya dan menangis parau

Dia benar benar bingung dan frustasi dia tak nyaman dengan hal ini, demi merlin jika  dia memiliki pilihan yang terbaik dia pasti akan memilih nya.

Draco menatap tangan nya yang sudah tercetak dark mark, lalu memutuskan pergi ke ruang kebutuhan untuk membenarkan sebuah lemari yang akan digunakan para death eaters untuk keluar.

........

Dumbledore pov

Dia terduduk di ranjang milik nya sambil meminum teh dengan tenang

"Tak ada yang bisa kulakukan kembali jika itu sudah terjadi" ucapnya pada diri sendiri.

Dumbledore menatap sebuah foto disana ada dirinya yang masih muda bersama dengan seorang lelaki berdampingan

"Awal bertemu sebagai teman,sahabat,cinta,dan kembali bertemu sebagai musuh itulah kehidupan"

"Suatu saat aku akan membantu musuh mu sendiri" ucap dumbledore pada pria yang berada difoto (foto sebelah dumbledore).

"Kau begitu terobsesi untuk menguasai dunia sihir sampai lupa jika yang kau perbuat itu salah"

"Hah aku tak sabar menanti permainan anak baptis ku, dia cukup handal menjalani ini semua kuharap mikaelson ikut serta agar cara ku tidak kesusahan" ucap dumbledore menatap nanar foto tersebut.

.......

Cassandra sedang berjalan di lorong untuk menemui para pendiri 4 asrama hongwart ralat arwah mereka, yup aku indigo tapi boong.

Kau tau ruang rahasia yang disembunyikan para pendiri 4 asrama itu hanya bisa digunakan dan dilihat oleh orang orang yang berurusan dengan para pendiri asrama

Tapi ketika aku dijalan
"Cassandra"panggil seseorang,cassandra menoleh ternyata draco

Draco menghampiri ku dan memberikan buku diary miliku membuat aku terkejut
"Ini kemarin jatuh dan tak sengaja aku melihat nya" ucap draco

Aku menerima buku itu dan menatap draco tajam
"Kau pasti membaca isinya kan ferret" ucap cassandra

Draco cuman cengengesan seperti kagak ada rasa bersalah

"Itu tak sopan ferret" ucapku kesal

"Oh calm down lady, kau kan kekasih ku" ucap draco

"Hah whatever" ucap cassandra

"Kalau begitu aku harus pergi karena tujuan ku sudah selesai bye love" ucap draco sambil mencium pucuk kepala ku, oh shit wajah cassandra memerah dengan hati yang jedag jedug.

Untung saja draco sudah pergi jadi tidak melihat wajah cassandra yang memerah.

"Ferret sialan itu benar benar" ucap cassandra merutuki draco

Cassandra tersadar bahwa ia harus pergi dan langsung pergi dari sana

......

"Apa yang ingin kau bicarakan" ucap salazar to the point.

Cassandra menghelas napas
"Aku akan menyembunyikan keberadaan prof dumbledore dan prof snape bapak baptis ku saat mereka terserang atau hampir mati" ucap cassandra

"Apa keputusan mu yakin?" Tanya helga, cassandra mengangguk

"Buku itu sudah memberi ku semua clue nya sampai voldemort kalah pun" ucap cassandra

"Dimana kau akan menyembunyikan nya?" Tanya godric

"Kastil elvara" ucapku,membuat mereka saling pandang

"Apa kau tidak keberatan dengan itu mksd ku, kau tau kastil elvara adalah tempat suci khusus keturunan elvara" ucap rowena meyakinkan.

"Aku tidak akan keberatan akan hal itu, dan satu hal lagi setelah voldemort mati aku juga harus memburu anak dia bersama bellatrix, delphini diggory yang nanti akan memperdaya albus potter" ucap cassandra

"Aku setuju dengan keputusan mu asalkan kau jangan bertindak berlebihan tentang voldmort karena itu urusan harry potter dan neville longbottom" ucap godric membuat kami semua mengangguk setuju dengan keputusan ku.

"Suatu saat nanti kau harus sudah siap jika dikirim ke atlantis dan tinggal di peace village mansion turun temurun keluarga elvara" ucap helga membuat cassandra mengangguk

"Dan juga mendapat warrior mark yang permanen di tangan mu" ucap salazar

Helga dan rowena menepuk bahu ku lembut "kau akan mendapat julukan yang pas disana" lalu tersenyum

"Kuharap" gumam cassandra



Ingin cepet cepet update biar cepet tamat dan lanjut ke book 2:)

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang